Lumbung Ternak BMH Bantu Tingkatkan Ekonomi Peternak hingga Pelosok
loading...
Lumbung ternak menjadi wadah bersama meningkatkan ekonomi peternak. Foto/MPI/Sutikno
A
A
A
JAKARTA - Jelang Iduladha , Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH) terus menyosialisasikan kebaikan kurban bagi sesama serta terus memperluas penyaluran hewan kurban hingga wilayah pelosok bahkan luar negeri.
Agar momentum Iduladha tidak saja memudahkan orang yang ingin berkurban tapi juga memberi dampak pemberdayaan, BMH sejak 2020 menghadirkan program Lumbung Ternak sebagai wadah bersama meningkatkan ekonomi peternak di pelosok-pelosok.
Kepala Humas BMH Pusat, Imam Nawawi menyatakan, program Lumbung Ternak BMH hadir dilatarbelakangi oleh idealisme untuk memenuhi tersedianya hewan kurban yang berkualitas sesuai syariah.
Program ini telah berlangsung sejak 2020 dan tersebar di empat titik di antaranya Baduy Lebak di Banten, Jasinga Bogor di Jawa Barat, Gunungkidul di Yogyakarta, dan Noemuke di Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT.
“Hal itu juga didorong oleh kiprah BMH selama ini, yang setiap tahun menyalurkan ribuan hewan kurban ke seluruh Indonesia bahkan mancanegara dengan penerima manfaat mencapai ratusan ribu jiwa,” kata Imam melalui keterangan tertulis, dikutip Kamis (15/6/2023).
Menurut dia, Lumbung Ternak dihadirkan sebagai wadah bersama untuk meningkatkan kesejahteraan peternak hingga wilayah pelosok.
“Dengan demikian, skill peternak meningkat, ekonomi bergerak, dan hewan yang mereka pelihara akan jadi hewan qurban yang memudahkan umat Islam menjalankan sunnah di hari Iduladha,” tuturnya.
Imam menambahkan, program Lumbung Ternak BMH mendapat dukungan positif dari PT Paragon dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Bank DKI.
“Sinergi ini telah menghadirkan program Lumbung Ternak berjalan dengan baik sampai sekarang dan semoga terus berkelanjutan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Imam menyampaikan, BMH memastikan pengelolaan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) diarahkan pada pemberdayaan secara ekonomi bagi masyarakat pelosok dan pedalaman.
Hal itu selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) terkait perlunya memberikan pekerjaan yang layak untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Dengan kata lain, kata Imam, program Lumbung Ternak menjawab kebutuhan hewan kurban sekaligus membuka kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh.
“Sisi yang tak kalah penting, di mana ada program Lumbung Ternak di sana pembinaan moral dan peningkatan skill dalam beragam program upgrading BMH lakukan bersama dai-dai pedalaman, yakni mereka yang kita sebut dai tangguh BMH,” bebernya.
![Lumbung Ternak BMH Bantu Tingkatkan Ekonomi Peternak hingga Pelosok]()
Dia pun memastikan bahwa qurban di BMH selalu memberikan dampak kebaikan yang nyata, bagi masyarakat pedalaman, peternak pelosok, dan para santri yatim piatu di seluruh Indonesia.
Bahkan, ikut menggerakkan dakwah pencerahan secara langsung para dai tangguh di pedalaman dan perbatasan serta kepulauan Indonesia.
“Untuk itu kurban di BMH akan membantu pemerintah menggerakkan roda ekonomi, menghidupkan kehangatan sosial masyarakat, serta menghadirkan pemenuhan kebutuhan gizi bagi masyarakat pedalaman yang umumnya dalam setahun, hanya makan daging saat tiba hari Iduladha,” pungkasnya.
Agar momentum Iduladha tidak saja memudahkan orang yang ingin berkurban tapi juga memberi dampak pemberdayaan, BMH sejak 2020 menghadirkan program Lumbung Ternak sebagai wadah bersama meningkatkan ekonomi peternak di pelosok-pelosok.
Kepala Humas BMH Pusat, Imam Nawawi menyatakan, program Lumbung Ternak BMH hadir dilatarbelakangi oleh idealisme untuk memenuhi tersedianya hewan kurban yang berkualitas sesuai syariah.
Program ini telah berlangsung sejak 2020 dan tersebar di empat titik di antaranya Baduy Lebak di Banten, Jasinga Bogor di Jawa Barat, Gunungkidul di Yogyakarta, dan Noemuke di Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT.
“Hal itu juga didorong oleh kiprah BMH selama ini, yang setiap tahun menyalurkan ribuan hewan kurban ke seluruh Indonesia bahkan mancanegara dengan penerima manfaat mencapai ratusan ribu jiwa,” kata Imam melalui keterangan tertulis, dikutip Kamis (15/6/2023).
Menurut dia, Lumbung Ternak dihadirkan sebagai wadah bersama untuk meningkatkan kesejahteraan peternak hingga wilayah pelosok.
“Dengan demikian, skill peternak meningkat, ekonomi bergerak, dan hewan yang mereka pelihara akan jadi hewan qurban yang memudahkan umat Islam menjalankan sunnah di hari Iduladha,” tuturnya.
Imam menambahkan, program Lumbung Ternak BMH mendapat dukungan positif dari PT Paragon dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Bank DKI.
“Sinergi ini telah menghadirkan program Lumbung Ternak berjalan dengan baik sampai sekarang dan semoga terus berkelanjutan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Imam menyampaikan, BMH memastikan pengelolaan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) diarahkan pada pemberdayaan secara ekonomi bagi masyarakat pelosok dan pedalaman.
Hal itu selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) terkait perlunya memberikan pekerjaan yang layak untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Dengan kata lain, kata Imam, program Lumbung Ternak menjawab kebutuhan hewan kurban sekaligus membuka kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh.
“Sisi yang tak kalah penting, di mana ada program Lumbung Ternak di sana pembinaan moral dan peningkatan skill dalam beragam program upgrading BMH lakukan bersama dai-dai pedalaman, yakni mereka yang kita sebut dai tangguh BMH,” bebernya.
Dia pun memastikan bahwa qurban di BMH selalu memberikan dampak kebaikan yang nyata, bagi masyarakat pedalaman, peternak pelosok, dan para santri yatim piatu di seluruh Indonesia.
Bahkan, ikut menggerakkan dakwah pencerahan secara langsung para dai tangguh di pedalaman dan perbatasan serta kepulauan Indonesia.
“Untuk itu kurban di BMH akan membantu pemerintah menggerakkan roda ekonomi, menghidupkan kehangatan sosial masyarakat, serta menghadirkan pemenuhan kebutuhan gizi bagi masyarakat pedalaman yang umumnya dalam setahun, hanya makan daging saat tiba hari Iduladha,” pungkasnya.
(ind)
Explore More