Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan II 2016 Capai 5,18%

Jum'at, 05 Agustus 2016 - 10:02 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan II 2016 Capai 5,18%
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan II 2016 Capai 5,18%
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi di triwulan II 2016 sebesar 5,18%. Angka ini jelas meningkat jika dibandingkan triwulan I 2016 yang sebesar 4,91%.

Sedangkan untuk triwulan II 2015 sebesar 4,66%. Sehingga, jika dijumlah secara kumulatif di semester I 2016 yakni 5,04%. Kepala BPS Suryamin mengemukakan banyak peristiwa yang terjadi sehingga menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi dari periode sebelumnya.

"Pertama, harga komoditas non migas di pasar internasional secara umum sudah mengalami peningkatan. Kemudian harga rata-rata minyak mentah Indonesia naik dari USD30,20 per barel di triwulan I naik menjadi USD42,13 per barel di triwulan II 2016. Naik 39,49% secara qtoq," kata dia di kantornya, Jakarta, Jumat (5/8/2016).

(Baca Juga: Angka Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi Jadi Sarapan Pagi Jokowi)

Berikutnya, inflasi terbilang stabil yakni 0,44% secara qtoq. Namun jika dibandingkan dengan IHK Juni 2015 terjadi inflasi sebesar 3,45% secara year on year (YoY). Untuk BI rate turun dari 6,75% pada Mare 2016 menjadi 6,50% di Juni 2016.

"Berikutnya, realisasi belanja pemerintah (APBN) triwulan II mencapai Rp474,28 triliun, meningkat dibanding realisasi pada triwulan II 2015 yang mencapai Rp384,74 triliun," sambung dia.

Sementara untuk realisasi Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam Negeri pada triwulan II 2016 Rp151,6 triliun atau naik sebesar 3,5% secara qtoq dan 12,3% YoY. Sedangkan untuk sektor pangan, terjadi pergeseran panen raya tanaman pangan.

"Untuk produksi mobil triwulan II 2016 mencapai 316.351 unit, naik 10,96% qtoq dan 13,36% yoy. Berikutnya, dari sektor bangunan, produksi semen di triwulan II sebesar 14,40 juta ton atau naik 3,34% qtq atau naik 7,82% YoY," katanya.

Dari segi kedatangan wisatawan mancanegara (Wisman) yke Indonesia mencapai 2,67 juta kunjungan atau naik 2,15% qtq dan 5,83% secara YoY.

Sedangkan dari kondisi global juga cukup mempengaruhi yakni laju pertumbuhan ekonomi YoY beberapa negara mitra dagang Indonesia masih tumbuh variatif antara lain Amerika Serikat melambat dari 1,6% menjadi 1,2%, China stagnan di 6,7%, Singapura menguat 2,1% menjadi 2,2% dan Korea Selatan menguat dari 2,8% ke 3,1%.

"Terakhir, yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi kira cukup baik di triwulan II, harga berbagai komoditas di pasar Internasional trennya sudah merangkak meningkat," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9300 seconds (0.1#10.140)