Tak Hanya Media, HT Tegaskan Fokus BMTR Bangun Bisnis Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) membeberkan prospek masa depan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) sebagai emiten induk media MNC Group. Dengan pesatnya digitalisasi, industri pertelevisian Tanah Air dipandang perlu beradaptasi ke arah digital .
Hary yang juga menjabat sebagai Direktur Utama BMTR menilai, dominasi televisi bakal berkisar sekitar 40% pada akhir tahun ini, sedangkan digital sudah 60%.
"Itulah kenapa tiga tahun belakangan ini kita fokus bangun digital business, bukan hanya media saja. Nantinya kita satukan dengan entertainment, karena itu bersinggungan," ujarnya dalam Paparan Publik di Jakarta, Jumat (16/6/2023).
Dari sisi kontribusi, Hary mengakui iklan masih menjadi tulang punggung utama perseroan, di samping segmen konten, IP, dan pilar bisnis BMTR lainnya.
Menurut Hary, prospek iklan televisi perlahan akan mengarah sepenuhnya ke digital, sehingga memerlukan pengamatan yang jeli untuk menemukan peluang menghasilkan revenue.
"TV growth-nya cuma 5% sekarang, ini bisa flat ke depan. Kalau digital sekarang 19%, tapi compounded (terus bertambah)," terang Ketua Umum Partai Perindo itu.
Sebagai informasi, BMTR membukukan pendapatan mencapai Rp3,19 triliun. Realisasi ini sedikit lebih rendah dibandingkan periode sama tahun 2022 senilai Rp3,40 triliun. Adapun laba bersih BMTR mencapai Rp319,79 miliar di kuartal I/2023, melandai dari Rp326,75 miliar.
Hary yang juga menjabat sebagai Direktur Utama BMTR menilai, dominasi televisi bakal berkisar sekitar 40% pada akhir tahun ini, sedangkan digital sudah 60%.
"Itulah kenapa tiga tahun belakangan ini kita fokus bangun digital business, bukan hanya media saja. Nantinya kita satukan dengan entertainment, karena itu bersinggungan," ujarnya dalam Paparan Publik di Jakarta, Jumat (16/6/2023).
Dari sisi kontribusi, Hary mengakui iklan masih menjadi tulang punggung utama perseroan, di samping segmen konten, IP, dan pilar bisnis BMTR lainnya.
Menurut Hary, prospek iklan televisi perlahan akan mengarah sepenuhnya ke digital, sehingga memerlukan pengamatan yang jeli untuk menemukan peluang menghasilkan revenue.
"TV growth-nya cuma 5% sekarang, ini bisa flat ke depan. Kalau digital sekarang 19%, tapi compounded (terus bertambah)," terang Ketua Umum Partai Perindo itu.
Sebagai informasi, BMTR membukukan pendapatan mencapai Rp3,19 triliun. Realisasi ini sedikit lebih rendah dibandingkan periode sama tahun 2022 senilai Rp3,40 triliun. Adapun laba bersih BMTR mencapai Rp319,79 miliar di kuartal I/2023, melandai dari Rp326,75 miliar.
(ind)