Pelaku Usaha Optimis, Trend Permintaan Elevator dan Eskalator Terus Meningkat

Jum'at, 16 Juni 2023 - 13:55 WIB
loading...
Pelaku Usaha Optimis, Trend Permintaan  Elevator dan Eskalator Terus Meningkat
Prospek industri elevator dan escalator diyakini akan terus bertumbuh di masa mendatang.
A A A
JAKARTA - Prospek industri elevator dan eskalator diyakini akan terus bertumbuh di masa mendatang. Bahkan trend warga perkotaan beralih ke rumah susun atau bertingkat turut mengerek permintaan pasar.

Industri ini juga dinilai tidak mengenal krisis terbukti tidak ada Gedung di atas 5 lantai yang menghentikan operasional seluruh elevator saat krisis moneter tahun 1997-1998 juga saat pandemi tahun 2019-2022.

"Dalam kondisi krisis bidang elevator tetap hidup khususnya bidang perawatannya," kata Nanang Komara, Ketua Umum Aliansi Perusahaan dan Profesional Lift Eskalator (APPLE) Indonesia usai seminar Regulasi Standard bagi Lift dan Escalator yang diadakan oleh Pasific Asia Lift and Escalator Association di Jakarta, Rabu (14/6/2023).

Apalagi, kata Nanang saat ini gedung bertingkat atau rumah susun terus dibangun karena ada trend warga perkotaan beralih ke rumah susun atau bertingkat karena harga tanah di perkotaan semakin mahal,

"Seiring makin banyaknya pembangunan gedung tinggi artinya semakin banyak juga elevator dan eskalator yang akan dipasang," katnya.

Nanang mengatakan, adanya UU no. 28 Tahun 2002 ( Bangunan Gedung ) yang mewajibkan Gedung bertingkat di atas 5 lantai dan Permen PUPR No.14/2017 ( Persyaratan Kemudahan Gedung ) Fasilitas Pehubungan di atas 1 lantai harus memiliki Lift.

Hingga saat ini pasar produk elevator dan eskalator masih didominasi Jawa. "Pasar elevator dan eskalator di Jawa mencapai kurang lebih 70 % dibandingkan dengan di luar pulau Jawa," katanya.

Meski demikian, masih ada pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan semua pihak, terutama dalam proses pembuatannya. Hingga saat ini Indonesia belum memiliki produk dalam negeri 100 persen. Mengingat part-part utama masih diimpor dari luar Negeri. “Paling tinggi lokal kontennya sekitar 50 persen," katanya.

Dari sisi bisnis, pendirian pabrik pembuatan elevator dan eskalator belum menguntungkan mengingat kebutuhan pertahun masih kurang dari 10.000 unit, kalah jauh dibanding dengan China lebih dari 100.000 unit per tahun.

Ia juga mengatakan saat ini industri elevator dan eskalator yang dibuat di dalam negeri, pangsa pasarnya masih sangat kecil sekitar 5 persen.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1689 seconds (0.1#10.140)