Bukan Susut, Konsumsi Migas Justru Melesat di 2050

Senin, 19 Juni 2023 - 12:01 WIB
loading...
Bukan Susut, Konsumsi...
Konsumsi migas diperkirakan meningkat pesat hingga 2050 mendatang. FOTO/Reuters
A A A
JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi ( SKK Migas ) melaporkan pada 2050, konsumsi minyak bumi diperkirakan meningkat dari 1,66 juta barel minyak per hari (BOPD) menjadi 3,97 juta BOPD, atau naik sebesar 139%.

Sedangkan kebutuhan gas bumi meningkat jauh lebih besar, yaitu sebesar 298% diperkirakan mencapai 26 juta kaki kubik per hari dibandingkan saat ini berada pada kisaran 6 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

"Untuk memenuhi kebutuhan tersebut perlu adanya perubahan mindset dari para pekerja industri hulu migas karena salah satu aspek terpenting dalam industri hulu migas adalah SDM-nya," ujar Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf melalui pernyataannya dikutip, Senin (19/6/2023).



Dia mengatakan visi besar dan rencana strategis SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) akan sulit terwujud jika tidak adanya perubahan mindset pekerja. Pasalnya, hasil yang besar tidak dapat dipanen dari cara-cara kerja yang biasa-biasa saja.

"Untuk itu yang harus ditanamkan adalah kita harus bekerja dengan pendekatan dengan menghadirkan terobosan cara-cara kerja yang lebih baik, lebih cepat," kata dia.

Nanang menambahkan dua hal yang perlu ditanamkan dalam mendorong perubahan mindset adalah sense of crisis dan sense of urgency. Jadi harus diperhatikan, sejauh mana memiliki sense of crisis dan sense of urgency utamanya terhadap keselamatan kerja di industri hulu migas.

"Walaupun incident rate Indonesia masih berada di bawah rata-rata incident rate global, kita perlu memastikan bahwa tidak ada insan pekerja hulu migas yang mengalami kecelakaan kerja," katanya.



Lebih lanjut, perubahan mindset bukanlah perkara yang mudah dan tidak akan selesai dalam waktu satu hari saja. "Perlu strategi yang cermat dan praktik berulang sehingga mindset baru akan benar-benar terinternalisasi," kata dia.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2172 seconds (0.1#10.140)