China Bukan Jawaranya, Ini 15 Negara dengan Sumber Lithium Terbesar di Dunia

Selasa, 27 Juni 2023 - 14:03 WIB
loading...
China Bukan Jawaranya, Ini 15 Negara dengan Sumber Lithium Terbesar di Dunia
Memakai data dari US Geological Survey untuk mengidentifikasi jumlah sumber daya lithium yang dimiliki masing-masing negara. Berikut daftar 15 negara dengan sumber daya lithium terbesar di dunia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Lithium adalah logam alkali lunak berwarna putih keperakan yang ditemukan secara alami di seluruh dunia. Logam ini memiliki banyak kegunaan di seluruh dunia, tetapi pemanfaatanelemen ini yang paling umum adalah baterai untuk penyimpanan listrik.



Tren mobil listrik yang sedang menggema, membuat mineral ini banyak dicari. Menurut Survei Geologi AS, 80% dari lithium yang diproduksi di seluruh dunia dikonsumsi untuk pembuatan baterai kendaraan listrik , sementara sisanya digunakan dalam sektor keramik dan kaca, medis, dan penggunaan lainnya.



Ada tiga jenis utama sumber daya Lithium yang tersedia dengan ekstraksi ekonomis. Termasuk di dalamnya air asin, spodumene, dan lepidolite.

Deposit air garam terutama ditemukan di Bolivia, Chili, Argentina, Amerika Serikat dan China, yang merupakan akumulasi air asin terlarut lithium. Sedangkan Spodumene dan lepidolite adalah senyawa batuan keras lithium dengan spodumene memiliki kandungan lithium yang jauh lebih tinggi.

Beberapa sumber daya lithium hard rock terbesar di dunia terletak antara lain terletak di Australia, China, dan Kanada. Memakai data dari US Geological Survey untuk mengidentifikasi jumlah sumber daya lithium yang dimiliki masing-masing negara.

Berikut daftar 15 negara dengan sumber daya lithium terbesar di dunia:

15. Republik Mali

Sumber Daya Lithium di 2022: 840.000 metrik ton

Terkurung daratan di Afrika Barat, Republik Mali memiliki pengalaman luas dengan pertambangan karena emas telah menjadi ekspor utamanya selama hampir 10 tahun berturut-turut. Negara ini juga menyimpan sumber daya mineral lainnya seperti mangan, besi, minyak, lithium, dan masih banyak lagi.

Tercatat ada dua proyek lithium besar dalam tahap eksplorasi dan pengembangan di Mali. Perusahaan patungan antara perusahaan lithium China, Jiangxi Ganfeng Lithium Co. Ltd, dan Australian Leo Lithium Ltd. (ASX: LLL) memimpin dengan Proyek Lithium Goulamina di Mali Selatan. Diproyeksikan tambang tersebut bakal mulai produksi pada akhir H1 2024.

Selain itu Kodal Minerals Plc yang berbasis di Inggris (LSE: KOD) juga dalam pengembangan proyek lithium besar lainnya di Mali dalam kemitraan dengan anak perusahaan pertambangan konglomerat China Fosun International Ltd. Pengembangan juga dilakukan Proyek Lithium Bougouni yang berlokasi di Mali Selatan.

14. Republik Peru

Sumber Daya Lithium pada 2022: 880.000 metrik ton

Republik Peru yang terletak di Amerika Selatan ini kaya akan sumber daya alam termasuk emas, tembaga, seng, timah, dan besi.

Perusahaan tambang asal Kanada, American Lithium Corporation (NASDAQ: AMLI) saat ini memiliki proyek eksplorasi lithium di wilayah Puno Peru yang terletak di perbatasan dengan Bolivia. Proyek Falchani Lithium sedang dalam tahap lanjutan, dimana studi kelayakan (PFS) diproyeksikan selesai pada akhir 2023 atau awal 2024.

13. Rusia

Sumber Daya Lithium pada 2022: 1.000.000 metrik ton

Menyandang status sebagai negara terbesar berdasarkan wilayah, Rusia adalah rumah bagi beberapa sumber daya alam dengan cadangan terbesar di dunia termasuk gas alam, minyak, dan mineral.

Rusia juga memiliki cadangan besar untuk lithium, tetapi cadangan tersebut belum digunakan untuk memproduksi mineral secara lokal. Pada bulan Februari tahun ini, Polar Lithium, perusahaan patungan antara perusahaan pertambangan dan metalurgi MMC Norilsk Nickel, dan perusahaan negara Rusia, Rosatom mengumumkan bahwa mereka telah menerima hak eksklusif untuk mengembangkan proyek penambangan lithium Kolmozerskoye, yang terletak di Wilayah Murmansk.

Sebelumnya pada Februari 2022, perusahaan gas Rusia, Gazprom telah mengumumkan penandatanganan dokumen untuk proyek produksi lithium di ladang gas Kovyktinskoye. Dalam kontrak itu termasuk di dalamnya terkait produksi dan pemrosesan air asin untuk mendapatkan senyawa lithium dan mineral lainnya.

12. Republik Serbia

Sumber Daya Lithium pada 2022: 1.200.000 metrik ton

Republik Serbia yang berada di Eropa Tenggara dan Tengah menyimpan cadangan lithium cukup besar. Perusahaan tambang Anglo-Australia, Rio Tinto Group (NYSE: RIO) sedang mengerjakan proyek penambangan lithium yang terletak di dekat Loznica di Lembah Jadar, Serbia Barat.

Namun pemerintah Serbia mencabut izin perusahaan pertambangan itu pada Januari 2022 setelah protes berkepanjangan yang dipicu oleh masalah lingkungan. Proyek senilai USD2,4 miliar tersebut, diyakini bisa menghasilkan produksi hampir 58.000 ton lithium olahan.

11. Ceko

Sumber Daya Lithium pada 2022: 1.300.000 metrik ton

Ceko yang juga dikenal sebagai Republik Ceko, menjadi tuan rumah bagi sumber daya lithium terbesar di Eropa. Salah satunya ada di Cinovec, yang merupakan bekas desa pertambangan timah yang terletak 100 km dari Praha di perbatasan dengan Jerman.

Salah satu proyek lithium di negara ini digarap oleh perusahaan tambang asal Australia, European Metals Holdings Ltd (OTC: EMHXY) yang membentuk usaha patungan dengan CEZ a.s., sebuah perusahaan energi Ceko yang mayoritas dimiliki oleh negara. Proyek ini sedang dalam tahap Studi Kelayakan Definitif untuk pembangunan pabrik lithium hidroksida dengan kemampuan produksi 29.386 ton per tahun.

10. Meksiko

Sumber Daya Lithium pada tahun 2022: 1.700.000 metrik ton

Meksiko memiliki sumber daya lithium yang diperkirakan mencapai 1,7 juta metrik ton. Meski demikian hingga saat ini tidak ada eksploitasi penambangan komersial lithium di negara ini. Namun ada beberapa proyek pada tahap eksplorasi di Jalisco, Guanajuato, Nogales, Sonora, dan Puebla.

Proyek eksplorasi lithium paling maju adalah proyek Sonora yang secara menguntungkan dimiliki oleh perusahaan pertambangan dan logam China, Ganfeng Lithium Group Co., Ltd. (OTC: GNENY). Ada hampir selusin perusahaan asing yang memiliki konsesi pertambangan aktif dan berencana bakal mengembangkan proyek lithium.

9. Kanada

Sumber Daya Lithium pada 2022: 2.900.000 metrik ton

Cadangan Lithium per 2022: 930.000 metrik ton

Kanada merupakan negara terbesar kedua di dunia berdasarkan luas daratan dengan sepuluh provinsi dan tiga wilayah yang membentang dari Samudra Atlantik ke Samudra Pasifik dan ke Samudra Arktik. Negara ini memiliki deposit spodumene hard rock besar dan sumber daya lithium berbasis air garam.

Industri tambang lithium di Kanada telah mengalami pasang surut dalam beberapa tahun terakhir. Negara ini memiliki produksi lithium terbatas dari 2014 hingga 2019 yang kemudian ditangguhkan karena penurunan harga lithium yang signifikan.

Saat ini dua tambang sedang dalam tahap produksi: Pertama yakni Tambang Tanco di Manitoba, yang dimiliki oleh perusahaan pertambangan China, Sinomine Resource Group Co., Ltd. Lalu tambang Lithium Amerika Utara di Quebec yang dimiliki oleh perusahaan patungan antara Sayona Mining Ltd. (OTC: SYAXF) dan Piedmont Lithium Inc (NASDAQ: PLL).

8. Republik Demokratik Kongo (DRC)

Sumber Daya Lithium di tahun 2022: 3.000.000 metrik ton

Republik Demokratik Kongo sebelumnya dikenal sebagai Zaire, adalah sebuah negara yang terletak di Afrika Tengah. Kongo adalah negara terbesar kedua di Afrika berdasarkan luas daratan dan sangat kaya akan sumber daya alam.

Untuk diketahui Kongo merupakan produsen kobalt terbesar karena menyumbang lebih dari 70% dari produksi global komoditas tersebut.

Perusahaan tambang asal Australia, AVZ Minerals Ltd. (OTC: AZZVF) adalah pemilik mayoritas proyek Manono Lithium di Kongo, yang disebut-sebut sebagai salah satu deposit lithium hard rock terbesar yang belum dikembangkan di dunia.

Namun ada perselisihan tentang kepemilikan saham minoritas dalam proyek yang diajukan oleh perusahaan pertambangan China, Zijin Mining Group Co., Limited, dan entitas milik negara di DRC.

7. Jerman

Sumber Daya Lithium pada 2022: 3.200.000 metrik ton

Jerman sebagai negara terpadat kedua di benua Eropa ternyata juga menyimpan sumber daya alam. Salah satunya yakni proyek Lithium Zinnwald yang terletak 35 km dari Dresden dan dimiliki oleh Zinnwald Lithium PLC dengan kapasitas yang direncanakan bakal memasok 12.000 ton LiOH per tahun.

Proyek lainnya berjudul Zero Carbon Lithium dan dimiliki oleh perusahaan Australia, Vulcan Energy Resources Ltd. (ASX:VUL). Perusahaan ini menargetkan bisa memproduksi 24.000 ton per tahun lithium hidroksida monohidrat.

6. China

Sumber Daya Lithium pada 2022: 6.800.000 metrik ton

Cadangan Lithium per 2022: 2.000.000 metrik ton

China dengan populasi melebihi 1,4 miliar orang merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam seperti batu bara, dan bijih besi. China juga memiliki sumber daya lithium yang signifikan yakni hampir 6,8 juta metrik ton yang menyumbang lebih dari 14% dari sumber daya global.

China sendiri adalah produsen lithium terbesar ketiga di dunia dengan menghasilkan lebih dari 19.000 metrik ton lithium pada tahun 2022, terhitung lebih dari 14% dari produksi global. Perusahaan raksasa China yang terlibat dalam penambangan dan pemurnian lithium antara lain Ganfeng Lithium Co., Ltd. (OTC:GNENY), Tianqi Lithium Corp (HKEX:9696), dan EVE Energy Co., Ltd.

5. Australia

Sumber Daya Lithium pada 2022: 7.900.000 metrik ton

Cadangan Lithium per 2022: 6.200.000 metrik ton

Australia menjadi produsen lithium terbesar di seluruh dunia dengan total produksi mencapai 61.000 metrik ton lithium pada tahun 2022, terhitung hampir 47% dari produksi global. Negara ini dengan cepat meningkatkan produksi lithium melalui proyek-proyek ekspansif di tambang lama serta pengembangan tambang baru.

Produksi lithium oleh Australia meningkat sebesar 10% secara year to year (YoY) pada tahun 2022 dan diperkirakan akan tumbuh pada tingkat rata-rata tahunan sebesar 20% dalam beberapa tahun ke depan.

Beberapa perusahaan lithium terkemuka yang beroperasi di Australia termasuk Tianqi Lithium Corp China (SHE: 002466), perusahaan kimia Amerika, Albemarle Corp (NYSE: ALB), Pilbara Minerals Ltd (ASX: PLS), Mineral Resources Ltd (ASX: MIN) dan Jiangxi Ganfeng Lithium Co. Ltd.

4. Chili

Sumber Daya Lithium pada 2022: 11.000.000 metrik ton

Cadangan Lithium per 2022: 9.300.000 metrik ton

Chili membentang di sepanjang tepi barat Amerika Selatan, dengan lebih dari 6.000 km garis pantai Samudra Pasifik. Chili, Argentina, dan Bolivia bersama-sama disebut sebagai "Segitiga Lithium", karena negara-negara ini jika digabungkan memegang lebih dari 53% sumber daya lithium global.

Chili diperkirakan memiliki sumber daya lithium mencapai 11 juta metrik ton, hal itu membuatnya menyandang status sebagai produsen logam putih terbesar kedua secara global. Negara ini memproduksi 39.000 metrik ton lithium pada tahun 2022 dari dua operasi air garamnya.

Operasi air garam dimiliki oleh perusahaan kimia asal Amerika, Albemarle Corp (NYSE: ALB), dan perusahaan bahan kimia Chili, Sociedad Quimica y Minera de Chile (NYSE: SQM).

3. Amerika Serikat

Sumber Daya Lithium pada 2022: 12.000.000 metrik ton

Cadangan Lithium per 2022: 1.000.000 metrik ton

Amerika Serikat memiliki sumber daya lithium terbesar ketiga di dunia, terhitung mencapai lebih dari 12% dari sumber daya logam putih secara global. Meskipun demikian, sebagian besar lithium yang digunakan di negara ini diimpor dari negara lain karena hanya ada satu lokasi produksi lithium operasional di AS.

Perusahaan kimia Albemarle Corp (NYSE: ALB) mengoperasikan satu-satunya tambang lithium di AS yang saat ini beroperasi. Situs ini terletak di Clayton Valley dekat Silver Peak, Nevada, dan beroperasi pada sumber daya air garam lithium.

Beberapa perusahaan lain sedang mengerjakan proyek untuk meningkatkan produksi lithium di Amerika Serikat. Salah satu proyek yang masih dalam tahap awal adalah tambang Thacker Pass yang sedang dibangun oleh Lithium Americas Corp. (NYSE: LAC).

2. Argentina

Sumber Daya Lithium pada 2022: 20.000.000 metrik ton

Cadangan Lithium per 2022: 2.700.000 metrik ton

Bagian dari "segitiga lithium", Argentina adalah rumah bagi sumber daya mineral lithium terbesar kedua di seluruh dunia dengan 20 juta ton logam putih di dataran garamnya. Argentina merupakan produsen Lithium terbesar keempat secara global dengan 6.200 metrik ton logam yang diproduksi tahun lalu.

Saat ini dua fasilitas produksi lithium beroperasi di Argentina: proyek Fenix di Catamarca yang dioperasikan oleh perusahaan Amerika Livent Corporation (NYSE: LTHM), dan tambang Salar de Olaroz di Jujuy yang dioperasikan oleh Allkem Ltd Australia (ASX: AKE). Negara ini juga memiliki enam proyek lithium yang sedang dibangun dan 15 dalam tahap eksplorasi lanjutan atau kelayakan.

1. Bolivia

Sumber Daya Lithium pada 2022: 21.000.000 metrik ton

Bolivia adalah sebuah negara di Amerika Selatan yang berbatasan dengan Brasil, Paraguay, Argentina, Chili, dan Peru. Negara ini menjadi tempat sumber daya lithium terbesar di dunia dengan 21 juta metrik ton, menurut Survei Geologi AS. Meskipun memiliki lebih dari 20% sumber daya lithium global, Bolivia tidak berkontribusi pada produksi logam global pada tahun 2022.

Pada Januari 2023, pemerintah Bolivia mengumumkan bahwa mereka telah memilih konsorsium termasuk raksasa baterai China, Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL) dan raksasa pertambangan CMOC Group Ltd. untuk membangun pabrik ekstraksi lithium di dataran garam di Bolivia. Sebagai bagian dari kemitraan, konsorsium akan menginvestasikan lebih dari USD1 miliar pada tahap pertama proyek tersebut.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1629 seconds (0.1#10.140)