Pulih dengan Kuat, Indonesia Kembali Jadi Negara Berpendapatan Menengah Atas

Senin, 03 Juli 2023 - 18:20 WIB
loading...
Pulih dengan Kuat, Indonesia Kembali Jadi Negara Berpendapatan Menengah Atas
Bank Dunia kembali mengelompokkan Indonesia sebagai negara berpendapatan menengah atas. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Bank Dunia (World Bank) kembali memasukkan Indonesia ke dalam kelompok negara berpendapatan menengah atas atau Upper Middle-Income Country (UMIC). Bank Dunia merujuk pada Gross National Income (GNI) per kapita Indonesia yang naik sebesar 9,8% menjadi USD4.580 di 2022, dibandingkan USD4.170 di 2021.

"Indonesia berhasil naik menjadi upper-middle income country, bahkan di saat ambang batas klasifikasinya naik mengikuti kenaikan inflasi global," jelas Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Febrio Kacaribu di Jakarta, Senin (3/7/2023).



Sukses Indonesia tersebut didukung pemulihan ekonomi yang kuat di tengah tekanan dan ketidakpastian global pascapandemi. Indonesia yang sudah tergolong negara berpendapatan menengah atas pada 2019 sempat turun ke dalam kelompok negara berpendapatan menengah bawah (Lower-Middle Income Country/LMIC) di tahun 2020 akibat pandemi Covid-19 yang menghentikan hampir seluruh aktivitas ekonomi dunia.

Febrio menyebutkan, kembalinya Indonesia ke kelompok negara berpendapatan menengah atas tidak terlepas dari efektivitas penanganan pandemi, pelaksanaan Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), serta transformasi ekonomi melalui hilirisasi sumber daya alam (SDA).



"Berbagai instrumen APBN melalui program PC-PEN 2020-2022 berperan penting dalam memberikan bantalan kebijakan di masa krisis pandemi serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional," terang Febrio.

Di sisi lain, dampak signifikan kebijakan hilirisasi SDA telah mendongkrak kinerja ekspor dan memperkuat keseimbangan eksternal Indonesia. Indonesia menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia dengan pemulihan yang cepat dan kuat.

Febrio menambahkan, pemerintah berkomitmen untuk terus menjaga kualitas pemulihan perekonomian. Hal ini antara lain ditunjukkan dengan penurunan tingkat kemiskinan kembali menjadi satu digit di tahun 2021, serta konsistensi penurunan tingkat pengangguran yang terus mendekati level prapandemi.
(fjo)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1973 seconds (0.1#10.140)