5 Proyek Raksasa Sri Lanka yang Terjebak Utang China, dari Pelabuhan hingga Bandara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sri Lanka telah menggunakan utang dari China untuk membangun beberapa proyek infrastruktur mulai dari pelabuhan hingga bandara. Namun, kehadiran beberapa infrastruktur tersebut belum memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi Sri Lanka. Bahkan negara itu mengalami gagal bayar utang China sehingga membuat ekonominya goyah. Berikut daftar proyek infrastruktur Sri Lanka yang dibiayai menggunakan utang China.
1. Pelabuhan Hambantota
Pelabuhan Hambantota adalah salah satu proyek yang paling terkenal yang dibangun memakai utang China. Pelabuhan ini merupakan bagian dari inisiatif Belt and Road Initiative (BRI) dan telah diperluas dan ditingkatkan dengan bantuan pinjaman dari China. Baca Juga: Sri Lanka Mulai Tukar Teh dengan Minyak dari Iran Bulan Depan
Namun, Sri Lanka mengalami kesulitan dalam membayar utangnya dan akhirnya harus memberikan kontrak pengelolaan pelabuhan ini kepada perusahaan China untuk mengurangi beban utang.
2. Bandara Internasional Mattala Rajapaksa
Bandara ini juga merupakan proyek yang didanai oleh pinjaman dari China. Bandara ini dibangun di dekat Pelabuhan Hambantota dan bertujuan untuk meningkatkan konektivitas udara di Sri Lanka.
Namun, bandara ini mengalami masalah operasional dan belum mencapai potensinya.
3. Proyek Pembangkit Listrik Norochcholai
Ini adalah pembangkit listrik tenaga batubara dengan kapasitas 900 MW yang dibangun di Norochcholai, Sri Lanka. Proyek ini juga didanai pinjaman dari China dan telah membantu meningkatkan pasokan listrik di negara tersebut. Baca Juga: Colombo Port City: Dubai Baru Sri Lanka atau Kawasan Utang Milik China?
4. Proyek Jalan Tol Southern Expressway
Jalan tol ini menghubungkan Colombo dengan kota-kota di selatan Sri Lanka. Proyek ini juga didanai oleh pinjaman dari China danujuan untuk meningkatkan konektivitas dan mempercepat transportasi darat di Sri Lanka.
5. Proyek Pembangkit Listrik Upper Kotmale
Ini adalah pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas 150 MW yang dibangun di Upper Kotmale, Sri Lanka. Proyek ini juga mendapat dukungan pinjaman dari China dan telah membantu meningkatkan pasokan listrik di negara tersebut.
1. Pelabuhan Hambantota
Pelabuhan Hambantota adalah salah satu proyek yang paling terkenal yang dibangun memakai utang China. Pelabuhan ini merupakan bagian dari inisiatif Belt and Road Initiative (BRI) dan telah diperluas dan ditingkatkan dengan bantuan pinjaman dari China. Baca Juga: Sri Lanka Mulai Tukar Teh dengan Minyak dari Iran Bulan Depan
Namun, Sri Lanka mengalami kesulitan dalam membayar utangnya dan akhirnya harus memberikan kontrak pengelolaan pelabuhan ini kepada perusahaan China untuk mengurangi beban utang.
2. Bandara Internasional Mattala Rajapaksa
Bandara ini juga merupakan proyek yang didanai oleh pinjaman dari China. Bandara ini dibangun di dekat Pelabuhan Hambantota dan bertujuan untuk meningkatkan konektivitas udara di Sri Lanka.
Namun, bandara ini mengalami masalah operasional dan belum mencapai potensinya.
3. Proyek Pembangkit Listrik Norochcholai
Ini adalah pembangkit listrik tenaga batubara dengan kapasitas 900 MW yang dibangun di Norochcholai, Sri Lanka. Proyek ini juga didanai pinjaman dari China dan telah membantu meningkatkan pasokan listrik di negara tersebut. Baca Juga: Colombo Port City: Dubai Baru Sri Lanka atau Kawasan Utang Milik China?
4. Proyek Jalan Tol Southern Expressway
Jalan tol ini menghubungkan Colombo dengan kota-kota di selatan Sri Lanka. Proyek ini juga didanai oleh pinjaman dari China danujuan untuk meningkatkan konektivitas dan mempercepat transportasi darat di Sri Lanka.
5. Proyek Pembangkit Listrik Upper Kotmale
Ini adalah pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas 150 MW yang dibangun di Upper Kotmale, Sri Lanka. Proyek ini juga mendapat dukungan pinjaman dari China dan telah membantu meningkatkan pasokan listrik di negara tersebut.
(nng)