Begini Resep Luhut Dongkrak Kinerja Industri Asuransi dan Reasuransi
loading...
Industri asuransi harus melakukan berbagai terobosan untuk mendongkrak kinerja. Foto/Ilustrasi
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, industri asuransi dan reasuransi harus diperkuat. Langkah itu guna menjaga stabilitas ekonomi di Indonesia.
"Keberlanjutan dari industri asuransi perlu diperkuat dari berbagai arah. Dengan memperkuat stabilitas keuangan dan juga memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia," kata Luhut dalam sambutan virtual pada Indonesia Re International Conference 2023 (IIC 2023), Selasa (4/7/2023).
Luhut menegaskan asuransi perlu melakukan inovasi dalam mengembangkan produk yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Kemudian industri asuransi juga harus bisa mengadopsi teknologi modern seperti artificial intelligence, data analytics, dan digital platform yang bisa meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.
Industri asuransi juga perlu meningkatkan tata kelola, khususnya dalam manajemen risiko yang dijalankan perusahaan untuk tetap menjaga stabilitas perusahaan. Selain itu, Luhut menekankan industri asuransi maupun reasuransi harus selaras dengan kekuatan literasi asuransi di sisi publik.
"Dilakukan secara periodik setiap bulan, aspek ini menjadi titik yang penting untuk dilakukan. Jika tidak, maka peningkatan asuransi tidak bisa didapatkan, kita perlu menginformasikan lebih banyak orang," katanya.
Terkait peningkatan stabilitas keuangan, Luhut mengatakan industri asuransi perlu menekan tingkat risiko dari tantangan dan menodorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor hingga akhirnya menjamin kesejahteraan masyarakat.
"Dalam IIC 2023 ini, biarkan saya mengajak semua yang hadir untuk mempertegas komitmen kita membangun kekuatan industri asuransi di Indonesia bersama-sama," katanya.
"Keberlanjutan dari industri asuransi perlu diperkuat dari berbagai arah. Dengan memperkuat stabilitas keuangan dan juga memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia," kata Luhut dalam sambutan virtual pada Indonesia Re International Conference 2023 (IIC 2023), Selasa (4/7/2023).
Luhut menegaskan asuransi perlu melakukan inovasi dalam mengembangkan produk yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Kemudian industri asuransi juga harus bisa mengadopsi teknologi modern seperti artificial intelligence, data analytics, dan digital platform yang bisa meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.
Industri asuransi juga perlu meningkatkan tata kelola, khususnya dalam manajemen risiko yang dijalankan perusahaan untuk tetap menjaga stabilitas perusahaan. Selain itu, Luhut menekankan industri asuransi maupun reasuransi harus selaras dengan kekuatan literasi asuransi di sisi publik.
"Dilakukan secara periodik setiap bulan, aspek ini menjadi titik yang penting untuk dilakukan. Jika tidak, maka peningkatan asuransi tidak bisa didapatkan, kita perlu menginformasikan lebih banyak orang," katanya.
Terkait peningkatan stabilitas keuangan, Luhut mengatakan industri asuransi perlu menekan tingkat risiko dari tantangan dan menodorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor hingga akhirnya menjamin kesejahteraan masyarakat.
"Dalam IIC 2023 ini, biarkan saya mengajak semua yang hadir untuk mempertegas komitmen kita membangun kekuatan industri asuransi di Indonesia bersama-sama," katanya.
(uka)
Explore More