Yess! KA Argo Parahyangan Dipastikan Tetap Beroperasi Meski Ada Kereta Cepat
loading...
KA Argo Parahyangan akan tetap beroperasi. Foto/KAI
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan memastikan bahwa layanan Kereta Api Argo Parahyangan tetap beroperasi meski ada Kereta Cepat Jakarta-Bandung . Layanan KA Argo Parahyangan tidak akan mengalami perubahan atau ditutup layanannya, meski rute kedua kereta itu melayani relasi Jakarta-Bandung.
"KA Argo Parahyangan tetap berjalan, tidak ada perubahan," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal saat ditemui di DPR RI, Rabu (5/7/2023).
Akhir tahun lalu, muncul wacana bahwa KA Argo Parahyangan akan ditutup, menyusul beroperasinya kereta cepat. Penutupan itu agar ada pengalihan penumpang dari KA Argo Parahyangan ke kereta cepat.
Belakangan pemerintah melakukan pembahasan terkait nasib KA Argo Parahyangan. Pembahasan dilakukan bersama-sama dengan para pemangku kepentingan terkait.
Salah satu yang dibahas adalah besaran tarif kereta cepat agar tak saling bersaing dengan KA Argo Parahyangan. Artinya, kedua moda transportasi itu akan saling melengkapi dengan menyasar target pasar tersendiri.
Dengan investasi yang mencapai Rp117 triliun lebih, kereta cepat memang butuh banyak penumpang agar bisa mengembalikan modal tersebut (BEP). Jika berpatokan pada estimasi PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terkait jumlah penumpang dan trip, yaitu 68 trip kereta cepat per hari dan tiap trip mengangkut 600 orang, maka pengembalian modalnya sekitar 25 tahun.
Dengan catatan, harga tiketnya Rp300 ribu per penumpang per perjalanan. Jika harga tiket berubah, ya otomatis berubah pula waktu pengembalian modalnya.
"KA Argo Parahyangan tetap berjalan, tidak ada perubahan," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal saat ditemui di DPR RI, Rabu (5/7/2023).
Akhir tahun lalu, muncul wacana bahwa KA Argo Parahyangan akan ditutup, menyusul beroperasinya kereta cepat. Penutupan itu agar ada pengalihan penumpang dari KA Argo Parahyangan ke kereta cepat.
Belakangan pemerintah melakukan pembahasan terkait nasib KA Argo Parahyangan. Pembahasan dilakukan bersama-sama dengan para pemangku kepentingan terkait.
Salah satu yang dibahas adalah besaran tarif kereta cepat agar tak saling bersaing dengan KA Argo Parahyangan. Artinya, kedua moda transportasi itu akan saling melengkapi dengan menyasar target pasar tersendiri.
Dengan investasi yang mencapai Rp117 triliun lebih, kereta cepat memang butuh banyak penumpang agar bisa mengembalikan modal tersebut (BEP). Jika berpatokan pada estimasi PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terkait jumlah penumpang dan trip, yaitu 68 trip kereta cepat per hari dan tiap trip mengangkut 600 orang, maka pengembalian modalnya sekitar 25 tahun.
Dengan catatan, harga tiketnya Rp300 ribu per penumpang per perjalanan. Jika harga tiket berubah, ya otomatis berubah pula waktu pengembalian modalnya.
(uka)
Lihat Juga :
