Mak Ganjar Turut Ringankan Beban Warga Terdampak Banjir Lahar Semeru
loading...
A
A
A
LUMAJANG - Mak Ganjar di Jawa Timur (Jatim) menunjukkan kepeduliannya dengan membantu warga yang terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang.
Korwil Mak Ganjar Jatim Harizatun Naqiyah mengatakan, mereka datang langsung untuk menyalurkan bantuan ke Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jatim, pada Rabu (12/7/2023).
"Banjir lahar dingin Semeru yang terjadi pada, Jumat 7 Juli 2023, telah melumpuhkan sejumlah jembatan dan jalan penghubung di Lumajang, Jawa Timur," kata dia dalam keterangannya.
Dia menuturkan, lahar dingin Semeru terjadi usai hujan dengan intensitas tinggi mengguyur lereng gunung tertinggi di Jawa itu. "Dampak dari banjir lahar ini masih dirasakan oleh warga setempat utamanya rusaknya infrastruktur dan padamnya aliran listrik," ujar dia.
Merespons hal itu, Mak Ganjar sengaja mengunjungi warga terdampak untuk menyalurkan bantuan secara langsung. "Kami sukarelawan Mak Ganjar diantar oleh beberapa warga lokal masuk ke desa yang termasuk zona merah," ujar dia.
Menurut Harizatun, pada pagi hari, sebagian warga memilih bertahan di rumah sembari membersihkan puing-puing sisa banjir. "Namun ketika sore menjelang atau kondisi cuaca hujan mereka memilih kembali ke pengungsian karena khawatir banjir susulan," kata dia.
Dia pun berharap melalui bantuan yang diberikan bisa meringankan beban warga yang terdampak banjir lahar dingin tersebut.
"Semoga seluruh warga yg terdampak mendapatkan ketabahan dan seluruh infrastruktur segera pulih," ujar dia.
Korwil Mak Ganjar Jatim Harizatun Naqiyah mengatakan, mereka datang langsung untuk menyalurkan bantuan ke Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jatim, pada Rabu (12/7/2023).
"Banjir lahar dingin Semeru yang terjadi pada, Jumat 7 Juli 2023, telah melumpuhkan sejumlah jembatan dan jalan penghubung di Lumajang, Jawa Timur," kata dia dalam keterangannya.
Dia menuturkan, lahar dingin Semeru terjadi usai hujan dengan intensitas tinggi mengguyur lereng gunung tertinggi di Jawa itu. "Dampak dari banjir lahar ini masih dirasakan oleh warga setempat utamanya rusaknya infrastruktur dan padamnya aliran listrik," ujar dia.
Merespons hal itu, Mak Ganjar sengaja mengunjungi warga terdampak untuk menyalurkan bantuan secara langsung. "Kami sukarelawan Mak Ganjar diantar oleh beberapa warga lokal masuk ke desa yang termasuk zona merah," ujar dia.
Menurut Harizatun, pada pagi hari, sebagian warga memilih bertahan di rumah sembari membersihkan puing-puing sisa banjir. "Namun ketika sore menjelang atau kondisi cuaca hujan mereka memilih kembali ke pengungsian karena khawatir banjir susulan," kata dia.
Dia pun berharap melalui bantuan yang diberikan bisa meringankan beban warga yang terdampak banjir lahar dingin tersebut.
"Semoga seluruh warga yg terdampak mendapatkan ketabahan dan seluruh infrastruktur segera pulih," ujar dia.
(nng)