Eropa Butuh Rp182,5 Triliun demi Mengamankan Pasokan 250 Kargo Gas Alam Cair

Jum'at, 04 April 2025 - 15:41 WIB
loading...
Eropa Butuh Rp182,5...
Eropa membutuhkan tambahan pasokan gas tahun ini yang diprediksi mencapai 250 kargo gas alam cair (LNG), sehingga membutuhkan biaya mencapai mencapai USD11 miliar yang setara Rp182,5 triliun. Foto/Dok
A A A
OSLO - Eropa membutuhkan tambahan pasokan gas tahun ini yang diprediksi mencapai 250 kargo gas alam cair (LNG) . Biaya yang harus dikeluarkan Eropa untuk mengisi kembali cadangan gas miliknya menjelang musim dingin, diperkirakan mencapai USD11 miliar yang setara Rp182,5 triliun (dengan kurs Rp16.597 per USD).

Ditambah menurut analis dan data terbaru, Ukraina setidaknya membutuhkan 30 kargo LNG, untuk memenuhi kebutuhan energinya di tengah perang.

Permintaan sepanjang musim dingin 2024-2025 terpantau lebih tinggi dari tahun sebelumnya karena cuaca yang lebih dingin dan kurang berangin. Kondisi tersebut membuat penarikan cadangan Uni Eropa (UE) menjadi lebih besar dari sebelumnya, sehingga stok gas saat ini hanya tersisa di bawah 34% atau posisi terendah sejak 2022.

Berdasarkan target Komisi Eropa saat ini, yang ditetapkan untuk membantu mencegah kekurangan pasokan setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, ditetapkan penyimpanan gas di seluruh UE harus mencapai 90% pada 1 November, mendatang.

Dengan lebih banyak gas untuk dibeli dan lebih sedikit pasokan yang datang melalui pipa, Eropa perlu mengandalkan LNG yang diperdagangkan secara global dan membayar premi untuk menarik kargo dengan bersaing bersama pembeli di Asia.

"Eropa harus membeli dengan cukup agresif musim semi dan musim panas ini untuk mengisi ulang inventaris," kata Jason Feer, kepala intelijen bisnis global di pialang energi dan pengiriman Poten and Partners, dalam sebuah webinar.

Mencapai target 90%, maka UE setidaknya membutuhkan 57,7 miliar meter kubik injeksi bersih, 25,8 bcm lebih banyak dari tahun ke tahun, atau hingga 250 kargo LNG tambahan, menurut perusahaan analitik Kpler.

Berdasarkan harga gas Eropa acuan saat ini yakni sekitar 41 euro per megawatt-jam, maka biaya tambahan yang harus ditanggung Eropa mencapai sebesar 10,3 miliar euro (USD11,1 miliar) untuk mengisi penyimpanan has tahun ini, menurut perhitungan Reuters.

Target Meleset

Ada beberapa pelaku pasar yang berpikir Eropa bakal mampu memenuhi targetnya, sedangkan mayoritas meragukannya.

"Apa yang mungkin terjadi adalah bahwa target 1 November akan ditunda sehingga akan memberikan lebih banyak ruang gerak atau lebih banyak ruang untuk bermanuver bagi importir Eropa untuk memenuhi target tahun ini," kata analis senior LNG, Steven Swindells di Poten and Partners.

Memang, Komisi Eropa sedang mempertimbangkan untuk melonggarkan persyaratan penyimpanan, dengan proposal terbaru menyarankan mencapai 90% bisa antara 1 Oktober dan 1 Desember. Selain itu bakal dimaklumi tingkatan yang lebih rendah dalam beberapa kasus untuk mengurangi tekanan pasar.

Persaingan Makin Sengit

Ukraina menambah ketatnya persaingan untuk mendapatkan pasokan, ketika gudang gas Ukraina hampir sepenuhnya kosong setelah serangan pasukan Rusia telah memangkas produksi gas domestik.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Takut Kanada dan UE...
Takut Kanada dan UE Bersekongkol, Trump Beri Ancaman Tarif Lebih Besar
Ambisi Uni Eropa Mengurangi...
Ambisi Uni Eropa Mengurangi Ketergantungan Mineral Penting asal China
4 Tokoh Rusia Bebas...
4 Tokoh Rusia Bebas dari Sanksi Uni Eropa, Ada Pengusaha hingga Menteri
Beri Sanksi ke Rusia,...
Beri Sanksi ke Rusia, Uni Eropa Menusuk Sendiri Jantung Ekonominya
Rem Utang Jerman Blong,...
Rem Utang Jerman Blong, Ekonomi Zona Euro dalam Bahaya
China Setop Impor LNG...
China Setop Impor LNG AS Gegara Tarif Trump, Geser ke Sumber Alternatif
Raksasa Gas Rusia Gazprom...
Raksasa Gas Rusia Gazprom Berjuang Bangkit usai Menelan Kerugian Rp210,5 Triliun
Inggris dan UE Cari...
Inggris dan UE Cari Cara Gembosi Aset Beku Rusia, Nilainya Tembus Rp4.893 Triliun
Uni Eropa Dipaksa Mencabut...
Uni Eropa Dipaksa Mencabut Sanksi ke Beberapa Oligarki Rusia
Rekomendasi
Jet Tempur 3 Mesin Tanpa...
Jet Tempur 3 Mesin Tanpa Ekor Milik China Bikin Heboh, Tandingan Jet Siluman F-47 AS?
Jumlah Korban Pemerkosaan...
Jumlah Korban Pemerkosaan Dokter PPDS Unpad di RSHS Bandung Jadi 3 Orang
Perempuan Cantik AS...
Perempuan Cantik AS Pergi ke Desa Terpencil India demi Nikahi Teman Instagramnya
Berita Terkini
Industri Hortikultura...
Industri Hortikultura Menjanjikan, EWINDO Bangun Fasilitas Penelitian & Pengembangan Baru
6 jam yang lalu
Hidupkan Kembali Ladang...
Hidupkan Kembali Ladang Minyak yang Mati 10 Tahun, Libya Raup Pendapatan Rp86,8 T
7 jam yang lalu
Pertemuan Presiden Prabowo...
Pertemuan Presiden Prabowo dan MBZ Sepakati 8 Kerjasama, Apa Saja?
9 jam yang lalu
Catat Tanggalnya! Cum...
Catat Tanggalnya! Cum Date Dividen BBRI 10 April 2025 dan Potensi Keuntungan Rp31,4 Triliun
10 jam yang lalu
Ekspansi Gemilang, BRI...
Ekspansi Gemilang, BRI Antarkan UMKM Aksesoris Fashion Raih Pasar Internasional
11 jam yang lalu
Berkat Pendampingan,...
Berkat Pendampingan, Panen Padi Kelompok Harapan Bersama Capai 38,5 Ton
11 jam yang lalu
Infografis
Pecah Rekor, Impor Beras...
Pecah Rekor, Impor Beras 2024 Butuh Anggaran Lebih Rp30 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved