5 Negara Uni Eropa Melarang Impor Biji-bijian Asal Ukraina

Senin, 17 Juli 2023 - 07:11 WIB
loading...
5 Negara Uni Eropa Melarang...
Lima negara anggota Uni Eropa yang berbatasan dengan Ukraina telah menyerukan perpanjangan larangan impor biji-bijian Ukraina ke blok tersebut. Foto/Dok
A A A
BRUSELLS - Lima negara anggota Uni Eropa yang berbatasan dengan Ukraina telah menyerukan perpanjangan larangan impor biji-bijian Ukraina ke blok tersebut. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertanian Hungaria, Istvan Nagy dalam sebuah wawancara dengan Vilaggazdasag yang diterbitkan akhir pekan kemarin.



Diterangkan olehnya larangan tersebut diperlukan untuk melindungi petani Uni Eropa yang menderita karena dumping produk pertanian Ukraina. Masalah logistik di Eropa tengah telah menyebabkan simpanan biji-bijian menumpuk dan harga anjlok, memicu protes dari para pekerja pertanian.

"Mengenai pembatasan impor, Hungaria berbagi posisi yang sama dengan Bulgaria, Polandia, Rumania, dan Slovakia, yaitu bahwa Komisi Eropa harus memperpanjang larangan impor produk biji-bijian Ukraina bahkan setelah 15 September, karena ini adalah satu-satunya cara untuk melindungi kepentingan petani Eropa," kata Nagy.



Dia menjelaskan bahwa biaya produksi untuk produk pertanian Ukraina secara signifikan lebih rendah daripada yang dihadapi petani UE, "karena perusahaan pertanian di Ukraina beroperasi dalam kondisi alam yang sangat baik dan bekerja tanpa peraturan perlindungan lingkungan yang membuat produksi UE lebih mahal."

Ditambah juga, perang dengan Rusia telah menciptakan situasi di mana eksportir Ukraina mencoba untuk menjual biji-bijian di bawah nilai pasar. Efeknya ada perpindahan biji-bijian Eropa Timur dan Hongaria pada tahun lalu.

Nagy menekankan, bakal terus bekerja untuk menemukan solusi bersama dengan Eropa untuk situasi pasar biji-bijian sehingga memperhitungkan "peningkatan beban negara-negara perbatasan yang paling terkena dampak dan kepentingan petani."

Namun, ia mendesak Kiev untuk tidak melihat larangan itu sebagai sikap menekan Ukraina. "Penting bagi Kiev untuk memahami: Tindakan lima negara garis depan tidak melawan Ukraina, dan kami tertarik pada solusi bersama, tetapi kami harus melindungi kepentingan petani kami dan menjaga ketahanan pangan global."

Polandia, Slovakia, Hongaria, Rumania, dan Bulgaria telah menelan kerugian besar karena masuknya biji-bijian Ukraina yang terjadi setelah Brussels menangguhkan bea cukai atas produk pertanian negara itu, menyusul peluncuran operasi militer Rusia di Ukraina. Lima negara Uni Eropa sudah bergerak untuk melarang impor biji-bijian Ukraina pada bulan April.

Brussels menanggapi dengan menegaskan supremasi Uni Eropa dalam kebijakan perdagangan dan memberlakukan 'pembatasan sementara' pada impor gandum, jagung, rapeseed, dan minyak bunga matahari Ukraina ke lima negara pada bulan Mei. Awalnya berlaku hingga 5 Juni, pembatasan kemudian diperpanjang hingga 15 September.

Dalam wawancaranya, Nagy tidak mengatakan berapa lama perpanjangan yang diinginkan oleh 5 negara-negara tersebut. Kiev sendiri tidak senang dengan larangan itu, dan telah meminta Brussels untuk membatalkannya.

Bulan lalu, Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengatakan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen "telah berjanji kepada saya secara pribadi" bahwa embargo akan dicabut pada pertengahan September.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mengulik Kesepakatan...
Mengulik Kesepakatan Logam Tanah Jarang AS-Ukraina, Siapa Untung dan Apa Isinya?
Cara Daftar Koperasi...
Cara Daftar Koperasi Merah Putih, Simak Panduan Lengkapnya
Dukung Swasembada Pangan,...
Dukung Swasembada Pangan, Pengolahan Gabah Modern Garapan Waskita Hasilkan Beras Berkualitas
Indonesia Bukan Lagi...
Indonesia Bukan Lagi Tempat Parkir Kereta Bekas, Begini Kata Bos KCI
Wisatawan Asing Mulai...
Wisatawan Asing Mulai Berkurang, Ekonomi AS Diprediksi Rugi Rp1.511 Triliun
AS Selangkah Lagi Segel...
AS Selangkah Lagi Segel Harta Karun Logam Tanah Jarang Ukraina
Freeport Setor Rp7,73...
Freeport Setor Rp7,73 Triliun ke Pusat dan Daerah atas Keuntungan Bersih 2024
Rusia Genjot Ekspor...
Rusia Genjot Ekspor Gandum ke Afrika, Awal Tahun Tembus 11,8 Juta Ton
Rusia Derita Kerugian...
Rusia Derita Kerugian Rp6.745 Triliun, Putin Hadapi Tekanan Berat
Rekomendasi
Connie Serahkan Dokumen...
Connie Serahkan Dokumen dan Video Rahasia Titipan Hasto ke Wasekjen PDIP
Its Family Time! Bikin...
It's Family Time! Bikin Pagi si Kecil Lebih Seru Bareng Cocomelon & Sahabat di GTV!
Sinopsis Sinetron Kasih...
Sinopsis Sinetron Kasih Jannah Eps 49: Dibohongi Nabila, Andra Murka, Jannah Kabur dari Rumah
Berita Terkini
Inisiatif Keberlanjutan...
Inisiatif Keberlanjutan PGE Dukung Kelompok Usaha Perhutanan Sosial
13 menit yang lalu
PetroChina Gelar Pelatihan...
PetroChina Gelar Pelatihan Membordir bagi Penyandang Disabilitas
53 menit yang lalu
Sah! Beli BBM di Jakarta...
Sah! Beli BBM di Jakarta Kena Pajak 5%, Kendaraan Umum 2%
1 jam yang lalu
Sekar Laut Tingkatkan...
Sekar Laut Tingkatkan Pasar Ekspor, Bidik Afrika dan Timur Tengah
1 jam yang lalu
Trump Tiba-tiba Bersikap...
Trump Tiba-tiba Bersikap Baik ke China, Iming-iming Turunkan Tarif Impor
1 jam yang lalu
IMF Pangkas Proyeksi...
IMF Pangkas Proyeksi PDB 3 Negara Ekonomi Utama Asia
2 jam yang lalu
Infografis
Empat Indikator Uni...
Empat Indikator Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved