Pengangguran di China Sentuh Rekor Tertinggi saat Pemulihan Ekonomi Tersendat
loading...
A
A
A
Kepala ekonom di Hang Seng Bank China, Dan Wang memperkirakan, anak-anak muda yang menganggur hanya 1,4% dari tenaga kerja potensial di wilayah perkotaan China. Namun, dia mengatakan, bahwa masalah pengangguran kaum muda "menuntut tanggapan kebijakan yang lebih langsung, karena kelompok populasi ini cukup vokal secara online."
"Ekspresi ketidakpuasan mereka terhadap situasi saat ini dapat memicu hilangnya kepercayaan yang lebih luas terhadap ekonomi," tambahnya.
China sendiri mulai menerbitkan angka pengangguran kaum muda pada tahun 2018. Namun saat ini mereka tidak merilis data tentang status pekerjaan kaum muda di daerah pedesaan.
Pada bulan Maret lalu, Perdana Menteri China, Li Qiang mengatakan, negara itu perlu melipatgandakan upaya untuk memenuhi target pertumbuhan ekonomi 5% tahun ini. Dia mengungkapkan, bahwa target itu "tidak akan mudah" untuk dipenuhi, meskipun ekonomi "stabil dan meningkat lagi".
Bulan lalu, bank sentral China memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir setahun untuk mendorong lebih banyak pengeluaran. Tetapi para ahli menerangkan, pemerintah memiliki lebih banyak strategi untuk merangsang ekonomi jika situasinya gagal membaik.
"Ekspresi ketidakpuasan mereka terhadap situasi saat ini dapat memicu hilangnya kepercayaan yang lebih luas terhadap ekonomi," tambahnya.
China sendiri mulai menerbitkan angka pengangguran kaum muda pada tahun 2018. Namun saat ini mereka tidak merilis data tentang status pekerjaan kaum muda di daerah pedesaan.
Pada bulan Maret lalu, Perdana Menteri China, Li Qiang mengatakan, negara itu perlu melipatgandakan upaya untuk memenuhi target pertumbuhan ekonomi 5% tahun ini. Dia mengungkapkan, bahwa target itu "tidak akan mudah" untuk dipenuhi, meskipun ekonomi "stabil dan meningkat lagi".
Bulan lalu, bank sentral China memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir setahun untuk mendorong lebih banyak pengeluaran. Tetapi para ahli menerangkan, pemerintah memiliki lebih banyak strategi untuk merangsang ekonomi jika situasinya gagal membaik.
(akr)