Sri Mulyani Tegaskan Komitmen Pensiun Dini PLTU Batu Bara Saat Bertemu Bos Bank Dunia
loading...
Bertemu Presiden Bank Dunia, Sri Mulyani menegaskan komitmen terkait pensiun dini PLTU Batu Bara yang akan dilakukan Indonesia. Foto/Dok
A
A
A
GANDHINAGAR - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyempatkan diri bertemu dengan Presiden World Bank , Ajay Banga yang baru dilantik Juni kemarin, sebelum bertolak kembali ke Indonesia. Dalam pertemuan ini, Sri Mulyani menegaskan komitmen terkait pensiun dini PLTU Batu Bara .
"Pada pertemuan ini saya sampaikan upaya reformasi di berbagai bidang yang telah dilakukan pemerintah Indonesia melalui reformasi regulasi seperti UU P2SK, UU HKPD, dan UU HPP," ungkap Sri Mulyani melalui akun Instagram resminya @smindrawati di Gandhinagar, India pada Selasa malam (18/7/2023).
Dalam momen itu, Sri juga menegaskan kembali komitmen pemerintah dalam mengatasi perubahan iklim dan ekonomi hijau. "Indonesia menyambut baik dukungan dari berbagai pihak untuk mengimplementasikan ETM terutama dalam mempensiunkan dini pembangkit listrik berbasis batubara," ungkap Sri.
Saat ini, dia mengatakan ekonomi hijau menjadi pilar utama dari strategi transformasi ekonomi Indonesia. "Semoga dukungan berkelanjutan dari Bank Dunia dapat mendukung transisi sektor energi yang adil di Indonesia," pungkas Sri.
"Pada pertemuan ini saya sampaikan upaya reformasi di berbagai bidang yang telah dilakukan pemerintah Indonesia melalui reformasi regulasi seperti UU P2SK, UU HKPD, dan UU HPP," ungkap Sri Mulyani melalui akun Instagram resminya @smindrawati di Gandhinagar, India pada Selasa malam (18/7/2023).
Dalam momen itu, Sri juga menegaskan kembali komitmen pemerintah dalam mengatasi perubahan iklim dan ekonomi hijau. "Indonesia menyambut baik dukungan dari berbagai pihak untuk mengimplementasikan ETM terutama dalam mempensiunkan dini pembangkit listrik berbasis batubara," ungkap Sri.
Saat ini, dia mengatakan ekonomi hijau menjadi pilar utama dari strategi transformasi ekonomi Indonesia. "Semoga dukungan berkelanjutan dari Bank Dunia dapat mendukung transisi sektor energi yang adil di Indonesia," pungkas Sri.
(akr)
Explore More