Pasokan Beras Dipastikan Aman Hadapi El Nino, Mentan: 800.000 Hektare Siap Panen

Rabu, 19 Juli 2023 - 20:42 WIB
loading...
Pasokan Beras Dipastikan...
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memberikan gambaran, saat ini ada kurang lebih 800 ribu hektare yang siap panen di sejumlah daerah sentra. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ( Mentan SYL ) memberikan gambaran, saat ini ada kurang lebih 800 ribu hektare yang siap panen di sejumlah daerah sentra. Lantaran itu Ia, memastikan bahwa ketersediaan beras dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem el nino aman dan tercukupi.

Namun, SYL berharap para petani tetap berproduksi dan langsung melakukan penanaman setelah panen raya usai digelar.

SYL mengatakan, ancaman el nino adalah ancaman serius yang harus disikapi secara sigap baik oleh pemerintah daerah, pusat maupun petani di seluruh Indonesia. Salah satunya menyiapkan pompa-pompa air, benih unggul dan alat mesin pertanian lain yang dapat menjaga sisi produksi.

"Kita tidak boleh terlalu percaya diri karena ancaman el nino atau kekeringan itu terjadi secara global. Maka itu harus di warning karena berdasarkan data cuaca ekstrim ini akan terjadi pada puncaknya di bulan Agustus dan September mendatang," lanjutnya.

Berikutnya, SYL berharap semua daerah mampu mengimplementasikan program tanam 1000 hektare untuk memperkuat pasokan dan cadangan beras nasional. Untuk modal, SYL menyarankan agar segera mengambil Kredit Usaha Rakyat sebagai basis utama permodalan usaha.

"Para gubernur dan para bupati saya mengajak untuk mengakselerasikan penanaman 1.000 hektar di setiap daerah sehingga kita bisa memperkuat posisi pangan yang ada," pungkasnya.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan, bahwa penanaman sangat penting terutama di wilayah Pandeglang yang selama ini merupakan sentra padi terbesar di Banten dengan potensi panen pada bulan Agustus 2023 ini jumlahnya lebih dari 77 ribu hektar.

"Gerakan percepatan tanam seperti sekarang ini sangat tepat karena bisa menjadi antisipasi musim kering. Jadi dalam kurun waktu juli hingga september nanti kita bisa bertanam di lahan 8 sampai 13 ribu hektar tiap bulannya. Dan kita bisa menggunakan benih padi tahan kering yang hemat air, kemudian mengaktifkan asuransi padi, serta memperkuat modal petani melalui kredit KUR," tambah Suwandi.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1314 seconds (0.1#10.140)