IKN Diklaim Bakal Jadi Kota Netral Karbon Pertama di Indonesia Tahun 2045
loading...
A
A
A
JAKARTA - Konsep pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN bakal berfokus untuk menjadikannya kota hutan yang pintar dan berkelanjutan. Bahkan dari sekitar 256.000 hektar area IKN, 65% di antaranya bakal ditransformasikan menjadi hutan tropis.
Lewat upaya tersebut, Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono memastikan, IKN akan menjadi kota netral karbon pertama di Indonesia pada tahun 2045. Menurutnya pembangunan IKN juga sejalan dengan target-target global, antara lain dengan berperan aktif dalam mengatasi perubahan iklim.
IKN akan menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki Locally Determined Contribution (LDC), atau komitmen aksi iklim di tingkat kota. LDC ini selanjutnya akan berkontribusi pada Nationally Determined Contribution Indonesia dalam memenuhi target iklim di Paris Agreement.
"Transformasi menuju kota hutan berkelanjutan ini juga ditargetkan akan menjadikan IKN sebagai kota netral-karbon pertama di Indonesia di 2045,” ujar Kepala Otorita Bambang dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (19/7/2023).
Bambang menjelaskan, dalam beberapa tahun terakhir, Sustainability mendapat sorotan yang signifikan di dunia internasional termasuk di Indonesia. Berbagai institusi pun berupaya mengatasi tantangan ini dan berusaha menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Isu-isu dan tantangan yang paling mendesak utamanya terkait perubahan iklim ekstrem, risiko punahnya keanekaragaman hayati, kesenjangan sosial dan gender, serta tantangan keberagaman dan inklusivitas, yang menjadi masalah kritis bagi organisasi, pemerintah, dan individu.
Dalam kesempatan terpisah,Tenaga Ahli Komunikasi Otorita IKN, Troy Pantouw menyampaikan, bahwa Kota Nusantara yang sedang dalam taraf pembangunan yang diarahkan pada visi Indonesia Emas 2045.
"Visi Indonesia emas 2045 memiliki empat dimensi yaitu pengembangan sumber daya manusia dan teknologi terkini, pengembangan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan hasil-hasil pembangunan serta memperkuat ketahanan nasional dan tata kelola," pungkasnya.
Lewat upaya tersebut, Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono memastikan, IKN akan menjadi kota netral karbon pertama di Indonesia pada tahun 2045. Menurutnya pembangunan IKN juga sejalan dengan target-target global, antara lain dengan berperan aktif dalam mengatasi perubahan iklim.
IKN akan menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki Locally Determined Contribution (LDC), atau komitmen aksi iklim di tingkat kota. LDC ini selanjutnya akan berkontribusi pada Nationally Determined Contribution Indonesia dalam memenuhi target iklim di Paris Agreement.
"Transformasi menuju kota hutan berkelanjutan ini juga ditargetkan akan menjadikan IKN sebagai kota netral-karbon pertama di Indonesia di 2045,” ujar Kepala Otorita Bambang dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (19/7/2023).
Bambang menjelaskan, dalam beberapa tahun terakhir, Sustainability mendapat sorotan yang signifikan di dunia internasional termasuk di Indonesia. Berbagai institusi pun berupaya mengatasi tantangan ini dan berusaha menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Isu-isu dan tantangan yang paling mendesak utamanya terkait perubahan iklim ekstrem, risiko punahnya keanekaragaman hayati, kesenjangan sosial dan gender, serta tantangan keberagaman dan inklusivitas, yang menjadi masalah kritis bagi organisasi, pemerintah, dan individu.
Dalam kesempatan terpisah,Tenaga Ahli Komunikasi Otorita IKN, Troy Pantouw menyampaikan, bahwa Kota Nusantara yang sedang dalam taraf pembangunan yang diarahkan pada visi Indonesia Emas 2045.
"Visi Indonesia emas 2045 memiliki empat dimensi yaitu pengembangan sumber daya manusia dan teknologi terkini, pengembangan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan hasil-hasil pembangunan serta memperkuat ketahanan nasional dan tata kelola," pungkasnya.
(akr)