Luhut Sebut Borobudur Bisa Jadi Salah Satu Sumber Pendapatan Terbesar Negara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan bahwa destinasi prioritas Borobudur akan menjadi salah satu sumber pemasukan terbesar negara. Borobudur merupakan destinasi yang sangat disukai oleh wisatawan, baik asing maupun lokal.
"Borobudur ini menjadi salah satu yang menarik (banyak turis). Borobudur ini akan menjadi salah satu penerimaan negara yang besar, pemasukan negara dengan dua juta turis yang bisa kita dapat dari situ," kata Luhut dalam keterangan tertulis, Sabut (22/7/2023).
Luhut pun meminta kepada kementerian lembaga (K/L) dan instansi terkait untuk mendorong kemajuan 5 DPSP, salah satunya Borobudur. Dia mengingatkan bahwa dalam proses pembangunan di 5 DPSP harus memperhatikan semua aspek, termasuk keindahannya.
Ia mencontohkan kabel untuk kepentingan jaringan internet atau jaringan telekomunikasi harus ditanaman di bawah tanah sehingga lebih rapi.
"Selain menjadi rapi, kita harus perhatikan juga terkait infrastruktur-infrastruktur (yang dibangun) di tourist destination. Harus dengan kearifan lokal. Saya ulangi harus kearifan lokal," tegasnya.
Menko Luhut menambahkan bahwa aspek atau kebutuhan yang belum terpenuhi atau terwujud secara bertahap akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan bahwa semua progres pengerjaan konten terus dilakukan. Harapannya tentu dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara.
"Ini akan menjadi sebuah terobosan untuk membuka peluang besar," katanya.
Dikatakan Menparekraf bahwa ada beberapa aspek yang perlu diwujudkan dan ditingkatkan dalam menunjang pengembangan pariwisata di Indonesia, termasuk penyediaan fasilitas kesehatan yang baik. Ia bersyukur terkait ini sudah disinggung atau sudah diakomodasi dalam UU Kesehatan untuk penyediaannya ke depannya.
"Borobudur ini menjadi salah satu yang menarik (banyak turis). Borobudur ini akan menjadi salah satu penerimaan negara yang besar, pemasukan negara dengan dua juta turis yang bisa kita dapat dari situ," kata Luhut dalam keterangan tertulis, Sabut (22/7/2023).
Luhut pun meminta kepada kementerian lembaga (K/L) dan instansi terkait untuk mendorong kemajuan 5 DPSP, salah satunya Borobudur. Dia mengingatkan bahwa dalam proses pembangunan di 5 DPSP harus memperhatikan semua aspek, termasuk keindahannya.
Ia mencontohkan kabel untuk kepentingan jaringan internet atau jaringan telekomunikasi harus ditanaman di bawah tanah sehingga lebih rapi.
"Selain menjadi rapi, kita harus perhatikan juga terkait infrastruktur-infrastruktur (yang dibangun) di tourist destination. Harus dengan kearifan lokal. Saya ulangi harus kearifan lokal," tegasnya.
Menko Luhut menambahkan bahwa aspek atau kebutuhan yang belum terpenuhi atau terwujud secara bertahap akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan bahwa semua progres pengerjaan konten terus dilakukan. Harapannya tentu dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara.
"Ini akan menjadi sebuah terobosan untuk membuka peluang besar," katanya.
Dikatakan Menparekraf bahwa ada beberapa aspek yang perlu diwujudkan dan ditingkatkan dalam menunjang pengembangan pariwisata di Indonesia, termasuk penyediaan fasilitas kesehatan yang baik. Ia bersyukur terkait ini sudah disinggung atau sudah diakomodasi dalam UU Kesehatan untuk penyediaannya ke depannya.