Kiai Muda Ganjar Gelar Pelatihan Pemanfaatan Limbah Kayu Jati di Tuban

Jum'at, 21 Juli 2023 - 22:18 WIB
loading...
Kiai Muda Ganjar Gelar...
Kiai Muda Ganjar menggelar pelatihan pemanfaatan limbah kayu di Tuban, Jatim. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
TUBAN - Indonesia dikenal dunia sebagai salah satu penghasil kayu jati terbesar. Jenis kayu keras ini menjadi komoditas bernilai tinggi karena tampilan dan sifat kayunya yang unik. Industri furnitur kayu jati berkembang pesat di Indonesia dan didominasi oleh pelaku usaha kecil dan menengah.

Tak hanya bagian inti, serpihan kecil atau limbahnya kayu jati sebenarnya bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai jual untuk keperluan industri rumah tangga dengan cara yang terbilang mudah.

Berdasarkan hal tersebut, loyalis Ganjar Pranowo, Kiai Muda Jawa Timur mengadakan agenda pelatihan dengan memanfaatkan limbah kayu jati sebagai kerajinan rumah tangga kepada masyarakat di Ponpes Al-Hasani, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (21/7/2023).

"Hari ini kami adakan pemanfaatan limbah kayu jati untuk sebuah produk yang bisa bernilai jual dan bisa dimanfaatkan untuk penggunaan rumah tangga di tempat tinggalnya masing-masing," tutur Koordinator Wilayah Kiai Muda Jawa Timur Gus Ali Baidlowi.



Dia mengatakan pelatihan tersebut sebagai komitmen Kiai Muda Ganjar dalam meningkatkan lapangan pekerjaan baru dengan diversifikasi produk yang menarik, unik dan memiliki peluang untuk memberikan nilai tambah.

"Tuban sendiri sebagai kawasan industri salah satunya pengolahan kayu jati, tentu banyak limbah pabrik yang berserakan. Selama ini hanya dimanfaatkan untuk keperluan kayu bakar atau untuk bahan perapian. Maka, kami edukasi mereka supaya mereka bisa berinovasi menciptakan karya sesuatu yang memiliki nilai jual," lanjut Ali.

Dalam pelatihan kali ini, Kiai Muda memberikan pelatihan pemanfaatan limbah kayu jati dengan cara yang sederhana untuk keperluan rumah tangga.

"Sebenarnya banyak sekali limbah kayu jati yang bisa dimanfaatkan, hari ini kita fokuskan untuk membuat rak sepatu yang bisa digunakan sendiri untuk kebutuhan rumah, caranya sangat mudah dan hanya memerlukan alat yang sederhana," lanjut Ali.

Dengan demikian, selain memiliki nilai ekonomi, Ali berharap langkah tersebut bisa mengurangi volume sampah akibat serpihan kayu jati yang tidak terpakai. "Sehingga mengurangi volume sampah yang berserakan dan memiliki daya guna yang bermanfaat," ucap Ali.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1765 seconds (0.1#10.140)