RUPSLB JamSyar Putuskan Perubahan Susunan Direksi dan Komisaris Perusahaan

JAKARTA - Pemegang saham PT Penjaminan Jamkrindo Syariah ( JamSyar ) pada 21Juli 2023 telah melaksanakan rapat umum pemegang saham luar biasa ( RUPSLB ). RUPSLB menyepakati perubahan susunan pengurus perusahaan.



RUPSLB memberhentikan dengan hormat Gatot Suprabowo sebagai direktur utama, Achmad Sonhadji sebagai direktur operasional, Muhammad Syakir sebagai komisaris, dan Wildan sebagai komisaris independen. RUPSLB juga mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Alm. Prof. Dr. Hasanuddin AF, MA sebagai ketua dewan pengawas syariah. RUPSLB kemudian mengangkat Hari Purnomo sebagai direktur utama, Loesdarwanto sebagai direktur operasional, Alie Basya Syamsudin sebagai komisaris, dan Edy Utomo sebagai komisaris independen.

Pergantian pengurus perseroan dilakukan sesuai dengan anggaran dasar perusahaan. Dengan adanya pergantian tersebut, maka susunan dewan Komisaris, direksi dan dewan pengawas syariah JamSyar adalah sebagai berikut :

Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Aribowo
Komisaris : Alie Basya Syamsudin
Komisaris Independen: Edy Utomo

Direksi

Direktur Utama: Hari Purnomo
Direktur Operasional: Loesdarwanto
Direktur Keuangan, SDM & Umum: Endang Sri Winarni

Dewan Pengawas Syariah
Anggota : Abdul Aziem

Perseroan mengapresiasi jasa dan dedikasi Gatot Suprabowo, Achmad Sonhadji, Muhammad Syakir dan Wildan selama menjabat sebagai direktur dan komisaris dalam membangun JamSyar. Perseroan juga menyambut baik kehadiran jajaran direksi dan komisaris baru.

Sebagai informasi, di tahun 2023 semester I, total aset JamSyar adalah Rp2,45 triliun dan laba bersih Rp85,41 milyar. Dari sisi bisnis, pada periode tersebut JamSyar membukukan pendapatan Kafalah Rp228,72 miliar dan volume penjaminan sebesar Rp15,3 triliun.

Apabila dibandingkan dengan market size penjaminan syariah berdasarkan data IKNB Syariah OJK ter-up date (per Maret 2023), total aset, laba, imbal jasa kafalah Jamsyar dibandingkan dengan data yang sama seluruh industri penjaminan syariah di Indonesia, bertutut-turut adalah 46,49.%, 44,84% dan 44,97%.



Dengan komposisi dewan komisaris dan dewan direksi yang baru, JamSyar akan terus meningkatkan komitmennya dalam menjamin pembiayaan dan transaksi lainnya untuk mendukung pertumbuhan bisnis di Indonesia. JamSyar bukan hanya menekankan pada profit semata namun juga mengedepankan penerapan manajemen risiko yang prudent, kepatuhan terhadap seluruh regulasi yang berlaku dan tata kelola perusahaan untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan.