Upaya Pemerataan Ekonomi dan Lingkungan lewat Penanaman Bibit Mangrove

Selasa, 25 Juli 2023 - 18:18 WIB
loading...
Upaya Pemerataan Ekonomi dan Lingkungan lewat Penanaman Bibit Mangrove
PKT terus melakukan komitmen ESG lewat penanaman mangrove. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Tingkatkan komitmen dalam mendorong dekarbonisasi melalui perluasan program Community Forest, PT Pupuk Kalimantan Timur ( Pupuk Kaltim ) berkolaborasi dengan Taman Nasional Kutai (TNK) dan Yayasan Benih Baik Indonesia (benihbaik.com), melakukan penanaman 500 ribu bibit mangrove yang berfokus di kawasan Timur Indonesia. Kegiatan ini ditandai penanaman serentak di area konservasi Pupuk Kaltim di Telok Bangko, Kelurahan Loktuan Kota Bontang, Minggu lalu (23/7/2023).



Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, menyampaikan community forest merupakan bagian dari komitmen Pupuk Kaltim dalam mengimplementasikan prinsip environment, social dan governance (ESG), dengan mengedepankan aspek perbaikan lingkungan hingga pemberdayaan masyarakat, guna mencapai target dekarbonisasi dan net zero emission melalui inisiasi program secara berkesinambungan.

Community Forest juga langkah aktif Pupuk Kaltim meningkatkan kontribusi terhadap pelestarian lingkungan, dengan target 10 juta pohon di tahun 2030. Inisiasi ini telah berjalan satu tahun terakhir, menggandeng sejumlah pihak.

“Dari target 10 juta pohon yang akan ditanam hingga 2030, sebanyak 6 juta di antaranya merupakan bibit mangrove dengan persebaran di berbagai wilayah bagian timur Indonesia,” ujar Rahmad Pribadi, dalam keterangannya, Selasa (25/7/2023).

Dijelaskan Rahmad, perluasan mangrove Community Forest ditarget mencapai 1 juta pohon dalam satu tahun, sehingga realisasi 6 juta bibit mampu tercapai dengan kesinambungan penanaman hingga 2030. Dan dari penanaman kali ini, Pupuk Kaltim pun menargetkan carbon offset antara 50 - 200 ribu ton CO2 per tahun, sesuai dengan roadmap dekarbonisasi yang dijalankan perusahaan.

Community Forest menjadi salah satu program tahap pertama dekarbonisasi yang difokuskan Pupuk Kaltim pada carbon offset, dengan target sebesar 600.000 ton CO2 per tahun pada 2030. Sementara di tahap kedua Pupuk Kaltim akan memfokuskan realisasi pada low carbon sourcing dan carbon capture storage.

"Upaya itu sebagai kesinambungan langkah korporasi dalam menciptakan iklim usaha yang lebih hijau dan bebas emisi karbon," jelas Rahmad.

Founder Benih Baik Indonesia Andy F Noya, mengatakan community forest menjadi momentum bersama dalam mendorong perbaikan lingkungan dan menekan emisi karbon, di samping upaya meningkatkan kontribusi terhadap ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan yang dilakukan.

"Hal ini penting untuk dijalankan secara kontinyu, mengingat manfaat yang dihasilkan tidak hanya bagi lingkungan tapi juga masyarakat dari sisi ekonomi dan pemberdayaan," ucap Andy.

Andy pun menilai community forest menjadi bukti konkret Pupuk Kaltim dalam mendukung pemerataan, tidak hanya dari sisi pembangunan tapi juga upaya perbaikan lingkungan hingga peningkatan ekonomi masyarakat. Hal ini melihat realisasi yang dilaksanakan Pupuk Kaltim tidak hanya berfokus pada wilayah bagian barat, tapi juga menyasar kawasan timur Indonesia.

Seperti di Kota Bontang, saat masyarakat mendapatkan manfaat ekonomi dari pembibitan dan pengelolaan bibit mangrove di area konservasi Pupuk Kaltim, serta mampu menciptakan peluang ekonomi dari produk turunan seperti pembuatan sirup hingga makanan ringan berbahan dasar mangrove.

Selain itu, aspek pemberdayaan secara tidak langsung juga turut melibatkan masyarakat dalam menjaga pohon yang ditanam untuk kesinambungan manfaat. Apalagi jika kawasan tersebut dikembangkan menjadi destinasi wisata, akan semakin meningkatkan nilai kompensasi emisi karbon dari program yang dikelola.

"Jika ini terus didorong, kami yakin nilai manfaat pun akan dirasakan merata oleh masyarakat di Indonesia," terang Andy.

Kepala Balai TNK Persada Agus Setia Sitepu, mengungkapkan penanaman mangrove melalui community forest menunjukkan komitmen tinggi Pupuk Kaltim mendorong dekarbonisasi, sesuai dengan upaya pemerintah dalam menekan emisi karbon.

"Dengan ikut menanam mangrove, menunjukkan komitmen kuat perusahaan dalam menjaga ekosistem, sekaligus bentuk kontribusi positif terhadap lingkungan dan kawasan," ungkap Persada.

Wali Kota Bontang Basri Rase, turut mengapresiasi dukungan community forest yang digagas Pupuk Kaltim terhadap perbaikan lingkungan, dengan tetap memperhatikan aspek pemberdayaan bagi masyarakat. Menurut dia, penanaman mangrove kali ini wujud komitmen Pupuk Kaltim membantu pemerintah dalam pelestarian kawasan.



"Selain itu masyarakat turut mendapat manfaat dari pemberdayaan pengelolaan mangrove hingga mampu menciptakan berbagai produk yang memiliki nilai ekonomi dan berdampak terhadap kesejahteraan," tutur Basri Rase.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1371 seconds (0.1#10.140)