Lawan Moskow, Polandia Bergerak Rebut Aset Perusahaan yang Terkoneksi Rusia
loading...
A
A
A
WARSAWA - Polandia bergerak merebut aset dua perusahaan yang memiliki hubungan dengan Rusia , dengan menunjuk 'manajemen sementara'. Hal ini mengutip Menteri Pembangunan Polandia, Waldemar Buda seperti yang dilaporkan Polandia TVP.
Dua minggu sebelumnya, Polandia juga mengambil alih 20% saham di grup bahan kimia terbesar di negara itu, Azoty yang dikendalikan oleh pengusaha Rusia, Vyacheslav.
Sementara itu dua perusahaan terbaru yang dimaksud adalah Boerner Insulation, produsen wol mineral, dan Boerner Service, distributor bahan isolasi.
Perusahaan-perusahaan tersebut dilaporkan dimiliki oleh warga Rusia Sergey Kolesnikov dan Igor Rybakov, yang berada di bawah sanksi dari Kementerian Dalam Negeri Polandia dan administrasi pemerintah.
Menurut pemerintah, manajemen sementara perusahaan ditunjuk untuk memungkinkan mereka terus beroperasi dan mempertahankan para pekerja."Kami tidak akan menghentikan proses pemblokiran, meski ada pengaruh Rusia dan ibu kota Rusia," kata Buda seperti dikutip TVP.
Meskipun pihak berwenang Polandia tidak memiliki kekuatan untuk secara langsung menyita aset Rusia, mereka dapat menempatkan perusahaan yang terkena sanksi di bawah manajemen sementara. Polandia mengatakan, menjadi negara pertama di Uni Eropa yang memperkenalkan mekanisme hukum semacam itu.
Tahun lalu, Polandia mengambil alih aset milik perusahaan energi utama Rusia ,Gazprom dan menunjuk manajemen sementara untuk menjalankan perusahaan Rusia, Novatek Green Energy.
Dua minggu sebelumnya, Polandia juga mengambil alih 20% saham di grup bahan kimia terbesar di negara itu, Azoty yang dikendalikan oleh pengusaha Rusia, Vyacheslav.
Sementara itu dua perusahaan terbaru yang dimaksud adalah Boerner Insulation, produsen wol mineral, dan Boerner Service, distributor bahan isolasi.
Perusahaan-perusahaan tersebut dilaporkan dimiliki oleh warga Rusia Sergey Kolesnikov dan Igor Rybakov, yang berada di bawah sanksi dari Kementerian Dalam Negeri Polandia dan administrasi pemerintah.
Menurut pemerintah, manajemen sementara perusahaan ditunjuk untuk memungkinkan mereka terus beroperasi dan mempertahankan para pekerja."Kami tidak akan menghentikan proses pemblokiran, meski ada pengaruh Rusia dan ibu kota Rusia," kata Buda seperti dikutip TVP.
Meskipun pihak berwenang Polandia tidak memiliki kekuatan untuk secara langsung menyita aset Rusia, mereka dapat menempatkan perusahaan yang terkena sanksi di bawah manajemen sementara. Polandia mengatakan, menjadi negara pertama di Uni Eropa yang memperkenalkan mekanisme hukum semacam itu.
Tahun lalu, Polandia mengambil alih aset milik perusahaan energi utama Rusia ,Gazprom dan menunjuk manajemen sementara untuk menjalankan perusahaan Rusia, Novatek Green Energy.
(akr)