Laba Bersih Melejit, PGN Saka Andalkan Dua Proyek Besar
loading...
A
A
A
JAKARTA - PGN Saka, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), terus menggiatkan integrasi portofolio ekplorasi dan produksi dengan lapangan eksisting. Direktur Utama PGN Saka Avep Disasmita mengatakan bahwa pada tahun 2023 ini pihaknya akan melanjutkan pengeboran dan menyelesaikan produksi di berbagai lapangan yang dikelola.
Avep menambahkan, capaian indikator keuangan PGN Saka pada 2022 pun melebihi target perusahaan dengan realisasi EBITDA 69% lebih tinggi dari target. Pendapatan neto SAKA juga tercatat 48% lebih tinggi dari target RKAP 2022. Sementara, perolehan laba bersih tercatat sebesar USD86,17 juta atau naik 1.202,90% dari tahun 2021.
"Diharapkan pencapaian positif ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun," ujar Avep dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/7/2023).
Pada tahun 2022, kata dia, PGN Saka telah menyelesaikan dua proyek besar berproduksi yang menjadi andalan yaitu Lapangan West Pangkah dan Lapangan Sidayu yang memberi kontribusi tambahan energi. Gas dari Lapangan Pangkah nantinya bisa memberikan kontribusi energi khususnya ke Jawa Timur.
Sepanjang tahun 2022, lanjut dia, PGN Saka mencatat kinerja operasional produksi yang positif membawa pengaruh signifikan terhadap pencapaian perusahaan. Produksi dari aset yang dioperasikan oleh PGN Saka pada tahun 2022 melebihi target APBN yang dibebankan kepada PGN Saka, masing-masing 109% untuk Blok Pangkah dan 101% untuk Blok Muriah.
Tak hanya di Blok Pangkah dan Blok Muriah, untuk blok partner lainnya yang turut berkontribusi dalam pencapaian PGN Saka yaitu pengembangan Blok Ketapang di Lapangan Bukit Tua fase 2B, pengeboran pada empat sumur drilling & completion (D&C) di Blok Fasken yang telah berproduksi, serta harga komoditas migas yang membaik pada tahun 2022.
Dia menambahkan, produksi PGN Saka sebagian besar berasal dari lapangan Pangkah sebesar 28.000 barel equivalen minyak. PGN Saka menyuplai gas ke PLN sekitar 20-15 BBTUD dan minyak sekitar 7.000-8.000 barel dari Lapangan Pangkah.
"Skala kami tetap skala upstream. Ke depan kami ingin menggiatkan kembali eksplorasi, karena bisa menambah portofolio cadangan energi. Program eksplorasi merupakan program strategis untuk PGN Saka di tahun 2023 ini untuk kami melihat kembali potensi apalagi yang bisa dikembangkan ke depannya. Utamanya gas di Jawa Timur dan menambah minyak untuk bangsa Indonesia," papar Avep.
Selain Pangkah, PGN Saka akan melakukan eksplorasi pada satu sumur di Lapangan Kepodang. Eksplorasi diakukan agar dapat menambah cadangan migas. Dengan adanya pipa gas 14 inch yang dioperasikan oleh PT Kalimantan Jawa Gas (KJG), feeding bisa berkelanjutan untuk Jawa Tengah dan sekitarnya.
PGN Saka juga dipercaya untuk dapat melakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi di Blok Sangkar melalui PT Saka Eksplorasi Timur dengan area seluas 8.122,58 kilometer persegi. Total investasi komitmen pasti 3 tahun pertama masa eksplorasi sebesar USD3 juta, meliputi kegiatan studi G&G (Geology& Geophysic), akuisisi dan processing 150 kilometer persegi data seismik 3D. Blok Sangkar berdekatan dengan area prospek Blok Pangkah yang saat ini dioperasikan 100% oleh PGN Saka.
PGN Saka saat ini memiliki 10 aset hulu migas di Indonesia dansatu aset di luar negeri, yakni di Fasken, Texas, dan sudah berproduksi sekitar 80-90 MMSCFD. Sementara di Indonesia, PGN Saka mengelola 10 aset, di mana pada dua aset perusahaan bertindak sebagai operator, yakni di Pangkah PSC yang memproduksi minyak, gas dan LPG. Kemudian, Muriah PSC yang menyuplai gas ke PLN Tambak Lorok.
"Selebihnya kami adalah partner, baik itu di Ketapang dengan Petronas, Muara Bakau dengan Eni, Bangkanai di Kalimantan Tengah dengan Medco,"pungkasnya.
Lihat Juga: Gencarkan Kolaborasi Pemasaran Gas Bumi, PGN Raih Penghargaan BUMN Branding & Marketing Award 2024
Avep menambahkan, capaian indikator keuangan PGN Saka pada 2022 pun melebihi target perusahaan dengan realisasi EBITDA 69% lebih tinggi dari target. Pendapatan neto SAKA juga tercatat 48% lebih tinggi dari target RKAP 2022. Sementara, perolehan laba bersih tercatat sebesar USD86,17 juta atau naik 1.202,90% dari tahun 2021.
"Diharapkan pencapaian positif ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun," ujar Avep dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/7/2023).
Pada tahun 2022, kata dia, PGN Saka telah menyelesaikan dua proyek besar berproduksi yang menjadi andalan yaitu Lapangan West Pangkah dan Lapangan Sidayu yang memberi kontribusi tambahan energi. Gas dari Lapangan Pangkah nantinya bisa memberikan kontribusi energi khususnya ke Jawa Timur.
Sepanjang tahun 2022, lanjut dia, PGN Saka mencatat kinerja operasional produksi yang positif membawa pengaruh signifikan terhadap pencapaian perusahaan. Produksi dari aset yang dioperasikan oleh PGN Saka pada tahun 2022 melebihi target APBN yang dibebankan kepada PGN Saka, masing-masing 109% untuk Blok Pangkah dan 101% untuk Blok Muriah.
Tak hanya di Blok Pangkah dan Blok Muriah, untuk blok partner lainnya yang turut berkontribusi dalam pencapaian PGN Saka yaitu pengembangan Blok Ketapang di Lapangan Bukit Tua fase 2B, pengeboran pada empat sumur drilling & completion (D&C) di Blok Fasken yang telah berproduksi, serta harga komoditas migas yang membaik pada tahun 2022.
Dia menambahkan, produksi PGN Saka sebagian besar berasal dari lapangan Pangkah sebesar 28.000 barel equivalen minyak. PGN Saka menyuplai gas ke PLN sekitar 20-15 BBTUD dan minyak sekitar 7.000-8.000 barel dari Lapangan Pangkah.
"Skala kami tetap skala upstream. Ke depan kami ingin menggiatkan kembali eksplorasi, karena bisa menambah portofolio cadangan energi. Program eksplorasi merupakan program strategis untuk PGN Saka di tahun 2023 ini untuk kami melihat kembali potensi apalagi yang bisa dikembangkan ke depannya. Utamanya gas di Jawa Timur dan menambah minyak untuk bangsa Indonesia," papar Avep.
Selain Pangkah, PGN Saka akan melakukan eksplorasi pada satu sumur di Lapangan Kepodang. Eksplorasi diakukan agar dapat menambah cadangan migas. Dengan adanya pipa gas 14 inch yang dioperasikan oleh PT Kalimantan Jawa Gas (KJG), feeding bisa berkelanjutan untuk Jawa Tengah dan sekitarnya.
PGN Saka juga dipercaya untuk dapat melakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi di Blok Sangkar melalui PT Saka Eksplorasi Timur dengan area seluas 8.122,58 kilometer persegi. Total investasi komitmen pasti 3 tahun pertama masa eksplorasi sebesar USD3 juta, meliputi kegiatan studi G&G (Geology& Geophysic), akuisisi dan processing 150 kilometer persegi data seismik 3D. Blok Sangkar berdekatan dengan area prospek Blok Pangkah yang saat ini dioperasikan 100% oleh PGN Saka.
PGN Saka saat ini memiliki 10 aset hulu migas di Indonesia dansatu aset di luar negeri, yakni di Fasken, Texas, dan sudah berproduksi sekitar 80-90 MMSCFD. Sementara di Indonesia, PGN Saka mengelola 10 aset, di mana pada dua aset perusahaan bertindak sebagai operator, yakni di Pangkah PSC yang memproduksi minyak, gas dan LPG. Kemudian, Muriah PSC yang menyuplai gas ke PLN Tambak Lorok.
"Selebihnya kami adalah partner, baik itu di Ketapang dengan Petronas, Muara Bakau dengan Eni, Bangkanai di Kalimantan Tengah dengan Medco,"pungkasnya.
Lihat Juga: Gencarkan Kolaborasi Pemasaran Gas Bumi, PGN Raih Penghargaan BUMN Branding & Marketing Award 2024
(fjo)