BUMN Environmental Movement, Pegadaian Ajak Masyarakat Medan Bersih-bersih Sungai
loading...
A
A
A
MEDAN - PT Pegadaian kembali ikut berperan serta dalam kegiatan BUMN Environmental Movement. Kali ini, program yang diinisiasi oleh Menteri BUMN Erick Thohir untuk menangani permasalahan lingkungan, kegiatan ini dilakukan di Kota Medan melalui gerakan bersih-bersih sampah di sekitar Sungai Deli, pada Jumat (28/07/2023).
Lebih dari 150 millenial BUMN, 100 dari PNM dan 50 dari Universitas Prima didampingi oleh Startup Plustik, melakukan bersih-bersih di sekitar Sungai Deli. Tercatat dalam waktu kurang dari satu hari sampah yang berhasil dikumpulkan sebanyak 1,6 ton sampah meliputi sampah botol plastik, kantong plastik, dan ranting pohon.
"Medan adalah kota ke-7 diadakannya BUMN Environmental Movement, setelah sebelumnya dilakukan di Labuan Bajo, Solo, Palembang, Jakarta, Balikpapan. Kami berharap semakin banyak masyarakat sadar akan kebersihan kotanya lewat gerakan ini," ujar Arya, Staf Khusus Erick Thohir, saat meninjau kegiatan yang sedang berlangsung di tepi Sungai Deli.
Sore harinya kegiatan dilanjutkan dengan workshop pengolahan sampah yang mengundang lebih dari 300 ibu-ibu di Kota Medan dari nasabah Mekaar PNM, bersama ibu-ibu Binaan Pegadaian dan Pertamina.
Startup Plustik berkesempatan mengajarkan masyarakat mendaur ulang sampah bersama, untuk diolah menjadi barang berdaya guna seperti paving block, tas belanja pengganti tas plastik sampai phone holder juga ditampilkan dalam kegiatan tersebut.
“Pak Erick minta Pegadaian lebih kencang lagi dengan Bank Sampahnya. BUMN harus bersinergi mengedukasi masyarakat agar mulai sekarang sampah sampah rumah tangga jangan dibuang, lebih baik dikumpulkan dan dikirim ke bank sampah binaan Pegadaian untuk diinvestasikan jadi tabungan emas,” ujar Arya.
Dalam kesempatan yang sama Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Medan, Arief Rinardi Sunardi berharap keikutsertaan Pegadaian dalam kegiatan ini bisa memberi manfaat positif bagi masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan di sekitar kita.
"Saya berharap kegiatan hari ini menjadi edukasi bagi masyarakat agar tidak membuat sungai Deli menjadi TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah oleh warga Medan dan sekitarnya. Apalagi Pegadaian punya program 'Memilah Sampah Menabung Emas' yang bertujuan agar lingkungan bersih dan masyarakat mempunyai tabungan emas melalui bank sampah yang bekerja sama dengan Pegadaian," ucapnya.
Saat ini Pegadaian sudah membina 75 bank sampah di Indonesia, untuk wilayah Sumatera bagian utara ada di Aceh dan untuk Medan di daerah Labuan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Medan Suryadi pun mengaku bahwa Pemerintah Kota Medan sangat mendukung gerakan yang membangkitkan kesadaran akan kebersihan lingkungan seperti ini.
Seperti diketahui, kegiatan BUMN Environmental Movement Medan ini didukung oleh BUMN Pegadaian, Inalum, PTPN dan KIM. Selanjutnya setelah kota Medan, harapannya kegiatan ini terus berlanjut digelar di kota-kota lainnya di Indonesia.
Lihat Juga: Riset INDEF Sebut Indonesia Punya Momentum Strategis untuk Jadi Pemain Global dalam Hilirisasi Tembaga
Lebih dari 150 millenial BUMN, 100 dari PNM dan 50 dari Universitas Prima didampingi oleh Startup Plustik, melakukan bersih-bersih di sekitar Sungai Deli. Tercatat dalam waktu kurang dari satu hari sampah yang berhasil dikumpulkan sebanyak 1,6 ton sampah meliputi sampah botol plastik, kantong plastik, dan ranting pohon.
"Medan adalah kota ke-7 diadakannya BUMN Environmental Movement, setelah sebelumnya dilakukan di Labuan Bajo, Solo, Palembang, Jakarta, Balikpapan. Kami berharap semakin banyak masyarakat sadar akan kebersihan kotanya lewat gerakan ini," ujar Arya, Staf Khusus Erick Thohir, saat meninjau kegiatan yang sedang berlangsung di tepi Sungai Deli.
Sore harinya kegiatan dilanjutkan dengan workshop pengolahan sampah yang mengundang lebih dari 300 ibu-ibu di Kota Medan dari nasabah Mekaar PNM, bersama ibu-ibu Binaan Pegadaian dan Pertamina.
Startup Plustik berkesempatan mengajarkan masyarakat mendaur ulang sampah bersama, untuk diolah menjadi barang berdaya guna seperti paving block, tas belanja pengganti tas plastik sampai phone holder juga ditampilkan dalam kegiatan tersebut.
“Pak Erick minta Pegadaian lebih kencang lagi dengan Bank Sampahnya. BUMN harus bersinergi mengedukasi masyarakat agar mulai sekarang sampah sampah rumah tangga jangan dibuang, lebih baik dikumpulkan dan dikirim ke bank sampah binaan Pegadaian untuk diinvestasikan jadi tabungan emas,” ujar Arya.
Dalam kesempatan yang sama Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Medan, Arief Rinardi Sunardi berharap keikutsertaan Pegadaian dalam kegiatan ini bisa memberi manfaat positif bagi masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan di sekitar kita.
"Saya berharap kegiatan hari ini menjadi edukasi bagi masyarakat agar tidak membuat sungai Deli menjadi TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah oleh warga Medan dan sekitarnya. Apalagi Pegadaian punya program 'Memilah Sampah Menabung Emas' yang bertujuan agar lingkungan bersih dan masyarakat mempunyai tabungan emas melalui bank sampah yang bekerja sama dengan Pegadaian," ucapnya.
Saat ini Pegadaian sudah membina 75 bank sampah di Indonesia, untuk wilayah Sumatera bagian utara ada di Aceh dan untuk Medan di daerah Labuan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Medan Suryadi pun mengaku bahwa Pemerintah Kota Medan sangat mendukung gerakan yang membangkitkan kesadaran akan kebersihan lingkungan seperti ini.
Seperti diketahui, kegiatan BUMN Environmental Movement Medan ini didukung oleh BUMN Pegadaian, Inalum, PTPN dan KIM. Selanjutnya setelah kota Medan, harapannya kegiatan ini terus berlanjut digelar di kota-kota lainnya di Indonesia.
Lihat Juga: Riset INDEF Sebut Indonesia Punya Momentum Strategis untuk Jadi Pemain Global dalam Hilirisasi Tembaga
(bga)