China Jadi Sumber Investasi Terbesar ASEAN, Tembus Rp207 Triliun

Selasa, 01 Agustus 2023 - 14:06 WIB
loading...
China Jadi Sumber Investasi...
Ketua ASEAN-BAC Arsjad Rasjid dalam rangkaian roadshow kepemimpinan Indonesia pada ASEAN-BAC di Beijing dan Shanghai pada 25 – 27 Juli 2023. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - China memiliki peran strategis dalam meningkatkan arus masuk investasi ke negara-negara di ASEAN. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua ASEAN-Business Advisory Council (ASEAN-BAC), Arsjad Rasjid.

Sebagai raksasa ekonomi dunia, China tercatat sebagai salah satu sumber terbesar investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) di ASEAN. Pada tahun 2021, nilai investasi asing langsung China yang tersebar di negara-negara ASEAN tercatat sebesar USD13,8 miliar setara Rp207 triliun.

Negara-negara anggota ASEAN terdiri atas Brunei Darussalam, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

"Ini capaian yang luar biasa yang patut diapresiasi. Selama beberapa dekade, Tiongkok telah membuktikan sebagai mitra terdepan ASEAN. Saya berharap ASEAN - Tiongkok akan terus mempertahankan kemitraan erat ini," kata Arsjad melalui pernyataannya, Selasa (26/7/2023).



Delegasi ASEAN-BAC berada di Beijing dan Shanghai pada 25 – 27 Juli 2023 dalam rangkaian roadshow kepemimpinan Indonesia pada ASEAN-BAC tahun 2023. Seluruh delegasi menggelar pertemuan dengan para pengusaha tergabung dalam China Chamber of Commerce for Machinery and Electronic Products (CCCME), China Chamber of Commerce for Medicines and Health Products (CCCMHPIE), Center of China & Globalization, China Council for Promotion of International Trade (CCPIT), dan China Chamber of International Commerce (CCOIC).

"Syukur alhamdulillah, pertemuan berlangsung penuh persahabatan. Ada sejumlah komitmen yang telah kami sepakati, salah satunya adalah dengan melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan pihak CCPIT dan CCOIC terkait pembaruan kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok dalam berbagai sektor bisnis yang berada dalam naungan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia)," kata Arsjad.

Delegasi ASEAN-BAC juga melakukan pertemuan dengan Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC), FinVolution Group, dan Hycan. Ketiga perusahaan ini ditemui saat di Shanghai dan para delegasi membahas mengenai peluang investasi perusahaan tersebut di ASEAN dan Indonesia. Saat bertemu dengan pihak COMAC, delegasi ASEAN-BAC membahas peluang kerja sama lanjutan terkait adanya kerja sama untuk industri pesawat terbang Indonesia dan ASEAN. Maskapai Indonesia bernama TransNusa telah menggunakan pesawat buatan COMAC untuk rute Jakarta - Bali per April 2023 lalu.

Selain itu, delegasi juga bertemu dengan pihak FinVolution Group untuk membahas mengenai kerja sama dalam hal digital finansial dan dengan pihak Hycan selaku salah satu perusahaan kendaraan listrik terkemuka di Tiongkok, delegasi ASEAN-BAC membahas mengenai adanya peluang pemasaran Hycan di ASEAN.

Pada rangkaian pertemuan selama roadshow ASEAN-BAC di China, secara khusus delegasi ASEAN-BAC mengajak pejabat pemerintah dan para pelaku usaha Tiongkok untuk menghadiri Business Investment Summit 2023 dan Asean Business Awards 2023 yang akan diselenggarakan di Jakarta, pada 3-4 September 2023.

Indonesia, lanjutnya, menjadi salah satu contoh konkret kerja sama Tiongkok di kawasan ASEAN. Disebutkan, di bidang kesehatan perusahaan-perusahaan Tiongkok telah mengembangkan teknologi baru yang inovatif, efektif, dan hemat biaya, khususnya bidang biologi dan vaksinasi untuk membantu mempercepat transformasi kesehatan di Indonesia.

Pada dekade terakhir, China telah menjadi sumber utama inovasi ilmu hayati, di mana Tiongkok unggul dalam mengembangkan produk baru dan versi hemat biaya dari produk-produk kompleks.

"China berada di garis depan inovasi bioteknologi, genomik dan bioengineering yang akan mendorong pengelolaan kesehatan di masa depan. Inovasi Tiongkok menghadirkan harapan bagi negara-negara berkembang," tambah Wakil Ketua ASEAN-BAC, Bernardino Vega.

Indonesia dan Tiongkok secara bersama-sama dapat memfasilitasi terciptanya pasar yang menarik untuk hasil inovasi terbaru, termasuk produk life sciences.

"Harus diakui, hambatan terbesar arus masuk investasi Tiongkok ke Indonesia saat ini adalah persoalan regulasi. Kami berharap akan ada kesepakatan terkait regulasi dan pengurangan hambatan untuk membuka pasar bagi produk-produk inovasi Tiongkok di Indonesia," kata Arsjad.



Setelah melakukan roadshow ASEAN-BAC di Beijing dan Shanghai, Ketua ASEAN-BAC Arsjad Rasjid juga melakukan kunjungan secara terpisah di Chengdu, Tiongkok pada 27 - 29 Juli 2023. Di Chengdu, Arsjad mendampingi Presiden RI Joko Widodo untuk melakukan pertemuan bisnis dengan Kamar Dagang Indonesia di China (INACHAM) dan beberapa pengusaha Tiongkok lainnya, yang diadakan di Hotel Shangri-La.

Pertemuan tersebut difokuskan pada mengundang investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia, terutama dalam percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik, energi terbarukan, dan pembangunan ibu kota baru Indonesia (IKN).

ASEAN-BAC juga menjalin kemitraan erat dengan sejumlah perusahaan di Indonesia dalam mendukung proses transisi energi yang lebih ramah lingkungan di Indonesia. Vice President dan Group CEO Indika Energy, Azis Armand mengungkapkan, penggunaan kendaraan listrik dan pengembangan ekosistemnya merupakan salah satu kunci untuk mempercepat transisi energi di Indonesia.

"Kami percaya bahwa kendaraan listrik dan ekosistemnya akan membantu mengurangi jejak karbon, serta mendukung pembangunan ekonomi hijau," kata Azis.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Negosiasi Gagal, Trump...
Negosiasi Gagal, Trump Siap Berlakukan Tarif Baru Dua Pekan ke Depan
China Desak AS Cabut...
China Desak AS Cabut Kebijakan Tarif Sepihak, Bantah Sudah Bicara dengan Trump
China Ancam Perusahaan...
China Ancam Perusahaan Korea yang Kirim Produk Tanah Jarang ke AS
Perusahaan Tambang Wanti-wanti...
Perusahaan Tambang Wanti-wanti AS Kekurangan Pasokan Mineral Tanah Jarang
Danantara Ajak Qatar...
Danantara Ajak Qatar Investment Authority Kelola Dana Rp67,5 Triliun, Buat Apa?
UMKM Perlu Asuransi...
UMKM Perlu Asuransi Jiwa, Ini Penjelasannya
Deretan Miliarder Penimbun...
Deretan Miliarder Penimbun Emas Terbesar di Dunia, Daftarnya Mengejutkan
Impor Batu Bara China...
Impor Batu Bara China dari Rusia Melesat 6% pada Maret, Indonesia Turun Tajam
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
Rekomendasi
Penambahan Kewenangan...
Penambahan Kewenangan Jaksa di RUU Kejaksaan Berpotensi Pelanggaran HAM
Momen Perwira Belanda...
Momen Perwira Belanda Ditembak di Bagian Mata oleh Pasukan Pangeran Diponegoro
Trump Tegur Putin usai...
Trump Tegur Putin usai Rudal Rusia Tewaskan 12 Warga Ukraina: 'Vladimir, Stop!'
Berita Terkini
Bitcoin Lampaui Google...
Bitcoin Lampaui Google dan Amazon, Masuk 5 Besar Aset Global
37 menit yang lalu
IHSG Akhir Pekan Dibuka...
IHSG Akhir Pekan Dibuka Hijau ke 6.660, Unilever Pimpin Top Gainers
1 jam yang lalu
Negosiasi Gagal, Trump...
Negosiasi Gagal, Trump Siap Berlakukan Tarif Baru Dua Pekan ke Depan
1 jam yang lalu
Tarif Tol Semarang A,B,C...
Tarif Tol Semarang A,B,C Naik Mulai 26 April, Segini Besarannya
2 jam yang lalu
China Desak AS Cabut...
China Desak AS Cabut Kebijakan Tarif Sepihak, Bantah Sudah Bicara dengan Trump
2 jam yang lalu
Jadi Inspirasi Negara...
Jadi Inspirasi Negara Lain, Delegasi SSTC Dalami Model Pemberdayaan Petani Muda Berteknologi Kementan
3 jam yang lalu
Infografis
Koruptor Terbesar China...
Koruptor Terbesar China Menilap Rp6,8 Triliun Dieksekusi Mati
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved