Indonesia Re Terapkan Budaya Akhlak BUMN di Lingkungan Perusahaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re) melibatkan pimpinan dalam menerapkan budaya Akhlak di lingkungan perusahaan.
Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, SDM & Corporate Secretary Indonesia Re, Robbi Y Walid mengatakan, Indonesia Re menerapkan tiga kategori kegiatan di tahap awal implementasi Akhlak (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
Ketiga kategori tersebut, yaitu komunikasi oleh para pimpinan, pembentukan agent of change, dan penyelenggaraan kegiatan pengenalan budaya.
"Setiap kategori memiliki cara penyampaian yang berbeda-beda sesuai dengan kegiatan yang dilakukan," ujar Robbi, Selasa (1/8/2023).
Dalam komunikasi oleh para pimpinan, kata Robbi penyampaian dilakukan melalui acara Townhall Akhlak Indonesia Re Group dan Kick-off Meeting Task Force Akhlak di Agustus 2023.
Sedangkan dalam pembentukan Agent of Change, komunitas AKHLAK di dalam lingkup internal Indonesia Re digaungkan sebagai agen perubahan Indonesia Re berAKHLAK.
Selanjutnya, penyelenggaraan kegiatan pengenalan budaya diwujudkan dengan diselenggarakannya sebuah acara bulanan atau tahunan bertajuk core values AKHLAK dilingkup Indonesia Re Group, yaitu Indonesia Re AKHLAK Gathering dan Indonesia Re AKHLAK Festival.
Menurutnya, perusahaan juga sudah merencanakan implementasi tahap intervensi yang akan dilakukan mulai bulan November 2023 hingga Januari 2024.
Ditahap ini, perusahaan akan menegakkan kembali komitmen dengan mengikutsertakan pimpinan dalam setiap program implementasi Indonesia Re berakhlak.
Lebih lanjut, kategori terakhir dari tahap intervensi adalah penyelarasan simbol dan atribut akhlak dengan implementasi tahap awal pada kegiatan komunikasi oleh para pimpinan, yakni penyampaian secara VAK (Visual, Auditory, dan Kinesthetic).
“Kami menargetkan di bulan Februari – April 2024, Indonesia Re sudah akan masuk ke tahap penerimaan dan di bulan Mei-Juli 2024 targetnya sudah akan masuk ke tahap perubahan perilaku. Kedua tahap ini terdiri dari tiga kategori, yaitu pemahaman, penerimaan, dan penerapan," paparnya.
Ia menjelaskan, penyusunan target ini dilakukan untuk turut berpartisipasi dalam penerapan core values SDM BUMN menjadi budaya perusahaan dan menjadi dasar pembentukan karakter SDM di lingkungan BUMN.
"Kami berharap dengan adanya akhlak sebagai core values dapat menjadikan setiap insan Indonesia Re menjadi lebih baik, terarah, serta menjalankan core values tersebut didalam kehidupan sehari-hari," tutur Robbi.
Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, SDM & Corporate Secretary Indonesia Re, Robbi Y Walid mengatakan, Indonesia Re menerapkan tiga kategori kegiatan di tahap awal implementasi Akhlak (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
Ketiga kategori tersebut, yaitu komunikasi oleh para pimpinan, pembentukan agent of change, dan penyelenggaraan kegiatan pengenalan budaya.
"Setiap kategori memiliki cara penyampaian yang berbeda-beda sesuai dengan kegiatan yang dilakukan," ujar Robbi, Selasa (1/8/2023).
Dalam komunikasi oleh para pimpinan, kata Robbi penyampaian dilakukan melalui acara Townhall Akhlak Indonesia Re Group dan Kick-off Meeting Task Force Akhlak di Agustus 2023.
Sedangkan dalam pembentukan Agent of Change, komunitas AKHLAK di dalam lingkup internal Indonesia Re digaungkan sebagai agen perubahan Indonesia Re berAKHLAK.
Selanjutnya, penyelenggaraan kegiatan pengenalan budaya diwujudkan dengan diselenggarakannya sebuah acara bulanan atau tahunan bertajuk core values AKHLAK dilingkup Indonesia Re Group, yaitu Indonesia Re AKHLAK Gathering dan Indonesia Re AKHLAK Festival.
Menurutnya, perusahaan juga sudah merencanakan implementasi tahap intervensi yang akan dilakukan mulai bulan November 2023 hingga Januari 2024.
Ditahap ini, perusahaan akan menegakkan kembali komitmen dengan mengikutsertakan pimpinan dalam setiap program implementasi Indonesia Re berakhlak.
Lebih lanjut, kategori terakhir dari tahap intervensi adalah penyelarasan simbol dan atribut akhlak dengan implementasi tahap awal pada kegiatan komunikasi oleh para pimpinan, yakni penyampaian secara VAK (Visual, Auditory, dan Kinesthetic).
“Kami menargetkan di bulan Februari – April 2024, Indonesia Re sudah akan masuk ke tahap penerimaan dan di bulan Mei-Juli 2024 targetnya sudah akan masuk ke tahap perubahan perilaku. Kedua tahap ini terdiri dari tiga kategori, yaitu pemahaman, penerimaan, dan penerapan," paparnya.
Ia menjelaskan, penyusunan target ini dilakukan untuk turut berpartisipasi dalam penerapan core values SDM BUMN menjadi budaya perusahaan dan menjadi dasar pembentukan karakter SDM di lingkungan BUMN.
"Kami berharap dengan adanya akhlak sebagai core values dapat menjadikan setiap insan Indonesia Re menjadi lebih baik, terarah, serta menjalankan core values tersebut didalam kehidupan sehari-hari," tutur Robbi.
(nng)