Profil Dilma Rousseff, Eks Presiden Brasil yang Jadi Kepala New Development Bank BRICS

Senin, 07 Agustus 2023 - 11:12 WIB
loading...
Profil Dilma Rousseff,...
New Development Bank (NDB) telah menunjuk kepala terbaru eks Presiden Brasil, Dilma Vana Rousseff. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - BRICS merupakan kelompok ekonomi beranggotakan negara-negara non-Barat yang terdiri dari Brasil , Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (South Africa). Pasca berdirinya, BRICS memiliki lembaga keuangan sendiri yang bernama New Development Bank (NDB) atau Bank Pembangunan Baru.

Pendirian NDB telah dipertimbangkan sejak tahun 2012 lalu dan resmi ditandatangani di KTT BRICS keenam yang berlangsung di Fortaleza pada 2014.

Pada Maret 2023 lalu, New Development Bank (NDB) telah menunjuk kepala terbaru. Dalam hal ini, pilihan tertuju pada eks Presiden Brasil, Dilma Vana Rousseff. Untuk mengenalnya lebih jauh, simak ulasan profilnya berikut ini.

Profil Dilma Rousseff

Dilma Rousseff merupakan salah seorang ekonom dan politikus ternama asal Brasil. Dalam riwayatnya, dia pernah menjadi presiden negara Amerika Latin tersebut.



Rousseff lahir di Belo Horizonte, Brasil pada 14 Desember 1947. Ayahnya berprofesi sebagai pengacara. Sementara ibunya adalah seorang guru.

Pada masa mudanya, Rousseff dikatakan pernah bergabung dengan gerakan perlawanan melawan kediktatoran militer yang terjadi di negaranya. Akibatnya, dia sempat dipenjara selama beberapa waktu.

Pasca bebas, Rousseff mulai membangun kembali hidupnya. Menyelesaikan studinya di bidang ekonomi, dia sempat bekerja di beberapa tempat sebelum akhirnya mendapat tawaran di pemerintahan.

Sekitar tahun 2003, Rousseff ditunjuk menjadi Menteri Pertambangan dan Energi. Dua tahun lebih menjabat, dia beralih tugas sebagai Kepala Staf Kepresidenan Brasil hingga tahun 2010.

Puncak kariernya terjadinya ketika dirinya terpilih sebagai Presiden Brasil tahun 2011. Dalam hal ini, dia mencatatkan sejarah sebagai presiden wanita pertama di negara Amerika Latin tersebut.

Sukses menjalankan tugasnya, Dilma Rousseff kembali terpilih pada tahun 2014. Namun, setelahnya mulai muncul tekanan pemakzulan dengan berbagai alasan dan pertimbangan. Pada akhirnya, dia harus meletakan jabatannya sebagai pemimpin sekitar tahun 2016.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1859 seconds (0.1#10.140)