IHSG Hari Ini Diprediksi Bergerak Mixed di Kisaran 6.784-6.900
loading...
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini berpotensi bergerak mixed cenderung melemah pada sepanjang perdagangan. Adapun pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.784-6.900. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini berpotensi bergerak mixed cenderung melemah pada sepanjang perdagangan. Adapun pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.784-6.900.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, kesimpulan dari perdagangan sebelumnya, masih sangat terbuka ruang pelemahan untuk IHSG mencapai demand zone.
"Tekanan jual berlanjut pada perdagangan kemarin, kami melihat tekanan jual ini sebagai bentuk profit taking, namun ada sedikit indikasi kepanikan pada saham-saham sektor teknologi," tulis William dalam analisisnya, Rabu (9/8/2023).
Menurut William, diperkirakan ini berhubungan dengan jatuhnya saham-saham teknologi yang terlihat pada indeks Nasdaq.
"Nilai transaksi IHSG masih tipis dan ada net buy investor asing 133 miliar, net buy ini tidak memiliki pengaruh signifikan, namun Anda bisa memperhatikan saham-saham dengan net buy asing sebagai pilihan untuk buy on weakness," jelasnya.
Untuk faktor teknikal, beragam indikator masih memperlihatkan kondisi dimana IHSG mengarah pada pelemahan daripada penguatan, demand zone masih memungkinkan untuk tercapai.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -17.55 poin (-0.25%) menuju 6868,81 pada perdagangan hari Selasa 8 Agustus 2023.
Sebanyak 248 saham menguat, 276 saham menurun, dan 226 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 8.955T (all market).
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:
ISAT, buy, support 8350, resistance 10000.
Pembentukkan support baru pada 8350.
SILO, buy, support 1985, resistance 2260.
Konfirmasi pola triangle.
HRUM, buy, support 1605, resistance 1710.
Pembentukkan pola triangle dengan neckline pada 1675.
EAST, hold, support 141, resistance 164.
Trend following. Penguatan lanjutan di atas support MA5 dan MA20.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, kesimpulan dari perdagangan sebelumnya, masih sangat terbuka ruang pelemahan untuk IHSG mencapai demand zone.
"Tekanan jual berlanjut pada perdagangan kemarin, kami melihat tekanan jual ini sebagai bentuk profit taking, namun ada sedikit indikasi kepanikan pada saham-saham sektor teknologi," tulis William dalam analisisnya, Rabu (9/8/2023).
Menurut William, diperkirakan ini berhubungan dengan jatuhnya saham-saham teknologi yang terlihat pada indeks Nasdaq.
"Nilai transaksi IHSG masih tipis dan ada net buy investor asing 133 miliar, net buy ini tidak memiliki pengaruh signifikan, namun Anda bisa memperhatikan saham-saham dengan net buy asing sebagai pilihan untuk buy on weakness," jelasnya.
Untuk faktor teknikal, beragam indikator masih memperlihatkan kondisi dimana IHSG mengarah pada pelemahan daripada penguatan, demand zone masih memungkinkan untuk tercapai.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -17.55 poin (-0.25%) menuju 6868,81 pada perdagangan hari Selasa 8 Agustus 2023.
Sebanyak 248 saham menguat, 276 saham menurun, dan 226 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 8.955T (all market).
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:
ISAT, buy, support 8350, resistance 10000.
Pembentukkan support baru pada 8350.
SILO, buy, support 1985, resistance 2260.
Konfirmasi pola triangle.
HRUM, buy, support 1605, resistance 1710.
Pembentukkan pola triangle dengan neckline pada 1675.
EAST, hold, support 141, resistance 164.
Trend following. Penguatan lanjutan di atas support MA5 dan MA20.
(akr)
Explore More