Anak Muda Wajib Tahu, Ini Waktu yang Tepat Berinvestasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada kalanya kita merasa sulit menentukan antara menabung atau berinvestasi . Sebab kondisi keuangan sangat mempengaruhi dalam melakukan investasi tersebut.
Biasanya para perencana keuangan akan menyarankan untuk menabung atau investasi dengan risiko yang paling rendah dulu. Namun bagaimana cara menentukan waktu yang tepat untuk berinvestasi
Bacaleg DPRD DKI Jakarta Dapil 2 Ani Kusumadewi mengatakan sebaiknya anak muda memulai investasi ketika sudah memiliki penghasilan.
"Save money dan alokasikan untuk investasi," ujar Ani seperti dikutip dari Podcast Aksi Nyata bertajuk 'Adu Gaya 2 Generasi Dalam Berinvestasi', Rabu (9/8/2023).
Menurut Ani anak muda sekarang merasa takut berinvestasi karena menganggap investasi memiliki risiko yang besar. "Ya memang, makanya perlu ada pertimbangan. Ada yang berani ambil risiko untuk mendapatkan opportunity ke depannya, ada juga yang tidak," jelasnya.
Sementara itu, Bacaleg DPR RI Dapil Banten 3 Partai Perindo Stephandi Dirgahayu, CAT mengatakan anak muda bisa memulai investasi sejak sekolah.
"Aku pun sudah mulai dari sekolah, pas SMA. Jadi aku menyisihkan uang jajan dan aku tabung. Kebiasaan itu dibentuk sampai sekarang," tambah Stephandi.
Tak bisa dipungkiri, sebagai Gen Z, Stephandi juga mengaku bahwa banyak sekali godaan untuk mereka yang ingin berinvestasi. Alhasil mereka gagal berinvestasi. Dia pun memberi tips kepada anak muda yang ingin berinvestasi.
"Sebaiknya hastag 'hidup cuma sekali' harus dihapus, karena kita memilih masa depan kita mau seperti apa, kita yang memilih kedepannya mau punya aset berapa, kita sendiri yang memilih," terangnya.
Stephandi mengatakan sebaiknya mulai untuk membuat budgeting setiap bulannya agar memudahkan untuk berinvestasi.
"Kalau sudah ngebudgetin 50 persen buat spending nggak masalah, yang penting 50 persennya lagi jangan dipakai, karena itu yang menentukan masa depan lo gimana," pungkasnya.
Biasanya para perencana keuangan akan menyarankan untuk menabung atau investasi dengan risiko yang paling rendah dulu. Namun bagaimana cara menentukan waktu yang tepat untuk berinvestasi
Bacaleg DPRD DKI Jakarta Dapil 2 Ani Kusumadewi mengatakan sebaiknya anak muda memulai investasi ketika sudah memiliki penghasilan.
"Save money dan alokasikan untuk investasi," ujar Ani seperti dikutip dari Podcast Aksi Nyata bertajuk 'Adu Gaya 2 Generasi Dalam Berinvestasi', Rabu (9/8/2023).
Menurut Ani anak muda sekarang merasa takut berinvestasi karena menganggap investasi memiliki risiko yang besar. "Ya memang, makanya perlu ada pertimbangan. Ada yang berani ambil risiko untuk mendapatkan opportunity ke depannya, ada juga yang tidak," jelasnya.
Sementara itu, Bacaleg DPR RI Dapil Banten 3 Partai Perindo Stephandi Dirgahayu, CAT mengatakan anak muda bisa memulai investasi sejak sekolah.
"Aku pun sudah mulai dari sekolah, pas SMA. Jadi aku menyisihkan uang jajan dan aku tabung. Kebiasaan itu dibentuk sampai sekarang," tambah Stephandi.
Tak bisa dipungkiri, sebagai Gen Z, Stephandi juga mengaku bahwa banyak sekali godaan untuk mereka yang ingin berinvestasi. Alhasil mereka gagal berinvestasi. Dia pun memberi tips kepada anak muda yang ingin berinvestasi.
"Sebaiknya hastag 'hidup cuma sekali' harus dihapus, karena kita memilih masa depan kita mau seperti apa, kita yang memilih kedepannya mau punya aset berapa, kita sendiri yang memilih," terangnya.
Baca Juga
Stephandi mengatakan sebaiknya mulai untuk membuat budgeting setiap bulannya agar memudahkan untuk berinvestasi.
"Kalau sudah ngebudgetin 50 persen buat spending nggak masalah, yang penting 50 persennya lagi jangan dipakai, karena itu yang menentukan masa depan lo gimana," pungkasnya.
(nng)