China Berusaha Jaga Target Defisit Anggaran Tahun Ini

Jum'at, 27 Januari 2017 - 14:20 WIB
China Berusaha Jaga Target Defisit Anggaran Tahun Ini
China Berusaha Jaga Target Defisit Anggaran Tahun Ini
A A A
BEIJING - China berencana untuk menjaga target defsisit anggaran untuk tahun ini pada tingkat yang sama seperti tahun lalu. Mereka fokus pada pengurangan utang dan reformasi, meskipun memiliki ruang gerak untuk meningkatkan stimulus fiskal jika ekonomi membutuhkan dukungan lagi.

Seperti dikutip dari Daily Times, Jumat (27/1/2017), sebuah target defisit anggaran sebesar 3% dari produk domestik bruto (PDB), tidak berubah dari 2016, yang didukung oleh pemimpin tertinggi saat Konferensi Kerja Ekonomi pada Desember.

Setelah investasi pemerintah banyak aktivitas investasi tahun lalu, kni mencari pemulihan investasi swasta melalui kemitraan publik-swasta proyek (PPP) infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan tahun ini.

"Kebijakan fiskal jelas. Ini diperlukan untuk menjaga rasio defisit tahun lalu 3%, meskipun ada ruang untuk meningkatkan sedikit," kata salah satu sumber.

Data Kementerian Keuangan awal pekan ini tersirat defisit 3,8% dari PDB 2016. Namun, anggaran China memungkinkan untuk menggunakan uang dari tahun-tahun sebelumnya dan dana dari Central Anggaran Dana Stabilisasi sehingga dapat melaporkan defisit akhir sejalan dengan sasaran.

Negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia ini tumbuh 6,7% pada tahun lalu, didukung oleh pengeluaran pemerintah yang lebih tinggi dan pinjaman bank meskipun pertumbuhan itu paling lambat dalam 26 tahun.

Reuters melaporkan pekan lalu bahwa sumber mengatakan target 2017 pertumbuhan ekonomi China sekitar 6,5% atau turun dari target tahun lalu yang sebesar 6,5%-7%. "Jika tujuan pertumbuhan tahun ini tidak begitu tinggi, akan ada sedikit tekanan pada kekuatan dukungan kebijakan," kata salah astu sumber.

Total investasi aset tetap naik 8,1% pada 2016, laju paling lambat sejak 1999, meskipun peningkatan 18,7% dalam investasi oleh badan negara, di mana investasi swasta hanya tumbuh 3,2%.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6416 seconds (0.1#10.140)