Luhut Ungkap Keputusan Investasi Tesla yang Bikin Lemas Banyak Negara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Tesla akan menunda investasi di seluruh dunia selama satu tahun setengah. Keputusan Tesla itu didapat Luhut usai menemui Elon Musk di Amerika Serikat, belum lama ini.
"Pertimbangan dari Elon mengatakan bahwa investasi mereka akan ditunda di seluruh dunia selama setahun setengah ini," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/8/2023).
Luhut mengungkap bahwa penundaan investasi tersebut lantaran kondisi perekonomian dunia yang sedang goyah. Salah satu faktor pertimbangan menunda investasi yakni ketegangan antara Amerika Serikat dan China di Taiwan.
Ia juga mengatakan, Tesla saat ini fokus pada penjualan mobil listrik di Meksiko. Pasalnya saat ini baru 1,8 juta produksi mobil yang tersalurkan.
"Karena produksi mereka sekarang 3 juta yang tersalurkan itu 1,8 juta. Masih ada 1,2 juta yang masih harus mereka jual," katanya.
Terkait dengan Tesla yang dikabarkan akan berinvestasi di Indonesia. Luhut mengatakan bahwa mereka menaruh prioritas untuk berinvestasi di Indonesia. Akan tetepi hal ini terjadi setelah penahan investasi selama satu setengah tahun.
"Mereka melihat Indonesia sebagai prioritas mereka untuk investasi," katanya.
"Pertimbangan dari Elon mengatakan bahwa investasi mereka akan ditunda di seluruh dunia selama setahun setengah ini," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/8/2023).
Luhut mengungkap bahwa penundaan investasi tersebut lantaran kondisi perekonomian dunia yang sedang goyah. Salah satu faktor pertimbangan menunda investasi yakni ketegangan antara Amerika Serikat dan China di Taiwan.
Ia juga mengatakan, Tesla saat ini fokus pada penjualan mobil listrik di Meksiko. Pasalnya saat ini baru 1,8 juta produksi mobil yang tersalurkan.
"Karena produksi mereka sekarang 3 juta yang tersalurkan itu 1,8 juta. Masih ada 1,2 juta yang masih harus mereka jual," katanya.
Terkait dengan Tesla yang dikabarkan akan berinvestasi di Indonesia. Luhut mengatakan bahwa mereka menaruh prioritas untuk berinvestasi di Indonesia. Akan tetepi hal ini terjadi setelah penahan investasi selama satu setengah tahun.
"Mereka melihat Indonesia sebagai prioritas mereka untuk investasi," katanya.
(uka)