Pertamina Dorong Kolaborasi Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Kawasan Bantar Gebang

Jum'at, 18 Agustus 2023 - 15:00 WIB
loading...
Pertamina Dorong Kolaborasi...
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat meresmikan Program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Pelestarian Lingkungan Hidup, di Kota Bekasi, Selasa (15/8/2023).
A A A
JAKARTA - Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (RJBB) meresmikan Program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Pelestarian Lingkungan Hidup di Kawasan Bantar Gebang, di Sekolah Alam Tunas Mulia, Sumur Batu, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Selasa (15/8/2023).

Program TJSL Pelestarian Lingkungan Hidup Pertamina ini merupakan program pemberdayaan masyarakat yang memiliki fokus utama pengelolaan sampah organik dengan program integrasi budidaya maggot dan kolam lele, pengelolaan sampah anorganik dengan program pemberdayaan masyarakat melalui bank sampah di tiga titik, dan penanaman pohon di area TPST Bantar Gebang dan Sekolah Alam Tunas Mulia.

Selain itu, Pertamina menjalankan program edukasi lingkungan dan memberikan bantuan fasilitas Pendidikan bagi siswa-siswi di Sekolah Alam Tunas Mulia. Program ini terlaksana atas kolaborasi Pertamina dengan T.CARE dan dukungan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi dan DLH Provinsi DKI Jakarta, serta masyarakat di lingkungan Bantar Gebang.

Program Pelestarian Lingkungan Hidup diresmikan oleh Manager CSR PT Pertamina (Persero) Dian Hapsari, Manager CSR & SMEPP PT Pertamina Patra Niaga Sri Nur Hidayati dan Area Manager Comm, Rel & CSR Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga Eko Kristiawan bersama dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Yudianto.

Selain itu ada Kepala Bidang Peran serta Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Rommel P.P Pasaribu dan Head of Environmental Sustainability T.CARE Budi Harianto. Peresmian disaksikan oleh Camat Bantar Gebang Cecep Miftah Farid bersama dengan Ketua Yayasan Sekolah Alam Tunas Mulia Juwarto serta ketua RW Cluster Ixora Budi Hartono dan Ketua RW Cluster Jasmine Lesmono.

Kemudian hadir juga sebagai penerima manfaat program serta Sekretaris Bank Sampah Induk Patriot Bekasi Wildan Azizi Riva’i.

Sejak dimulai pada awal 2023, Pertamina bersama T.CARE telah mendorong upaya pelestarian lingkungan di wilayah Bantar Gebang dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga, khususnya di tiga lokasi program, yakni Sekolah Alam Tunas Mulia, Cluster Ixora, dan Jasmine Bekasi Timur Regency.

Selama program berjalan pada Juni-Juli 2023, program ini telah efektif mengurangi sampah organik sebesar 6,7 ton dengan memanfaatkan maggot yang kemudian digunakan sebagai pakan lele. Efisiensi penggunaan pakan lele dari maggot ini berhasil meningkatkan hasil panen lele mencapai 150 kg/kolam dengan siklus panen yang dipercepat menjadi 2,5 bulan.

Hasil panen lele ini kemudian digunakan untuk operasional Sekolah Alam Tunas Mulia, yang memberikan pendidikan gratis bagi 267 siswa dan 59 santri, terutama anak-anak pemulung dan putus sekolah. Selain itu, program ini telah berkontribusi dalam pengurangan sampah anorganik sebanyak 1,6 ton dalam program bank sampah. Masyarakat yang terlibat dalam program ini yang sebelumnya di bulan Juni sekitar 273 KK kemudian bertambah di bulan Juli sekitar 405 KK.

“Angka-angka yang dihasilkan sudah menandakan kontribusi yang dilakukan masyarakat dalam upaya pengelolaan sampah dari lingkungannya masing-masing bahkan sudah ada yang berhasil untuk kemandirian ekonomi," ujar Dian Hapsari dalam sambutannya.

Program edukasi berkaitan pengelolaan lingkungan juga melibatkan siswa-siswa di Sekolah Alam Tunas Mulia. Hal ini dilakukan dengan harapan bahwa edukasi sejak dini menjadikan anak sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. "Tidak buang sampah sembarangan, dan sadar akan manfaat dari sampah itu sendiri yang bisa menghasilkan bahkan bisa meningkatkan ekonomi,” imbuh Dian.

Ketua Yayasan Sekolah Alam Tunas Mulia Juwarto, dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi atas program Pertamina yang dilaksanakan di sekolahnya.

“Kami sangat bersyukur dan berbahagia dengan adanya Program TJSL Pelestarian Lingkungan Pertamina di sekolah kami, karena kegiatan ini sangat bermanfaat dengan melibatkan siswa dan warga sekitar untuk turut serta dalam pengelolaan sampah agar bisa lebih peduli dengan lingkungan, ditambah lagi kegiatan ini dapat menghasilkan ekonomi yang lebih baik. Semoga ke depannya program ini semakin maju dan bisa lebih banyak dirasakan oleh banyak orang agar semakin banyak orang dan anak-anak yang bisa memperoleh pendidikan yang baik,” katanya.

Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan menyampaikan bahwa dengan adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah di sumber sehingga dapat mengurangi sampah yang masuk ke TPST Bantar Gebang.

“Program ini kami harapkan dapat menjadi pendorong kolaborasi yang baik dari berbagai pihak dalam upaya mengatasi masalah persampahan baik yang berasal dari DKI Jakarta maupun di wilayah Kota Bekasi. Oleh karena itu, kami menyampaikan apresiasi atas dukungan dari DLH Kota Bekasi dan DLH Provinsi DKI Jakarta, serta partisipasi aktif masyarakat dalam pelaksanaan program Pelestarian Lingkungan di wilayah Bantar Gebang. Semoga kolaborasi multi-stakeholder ini dapat berjalan untuk peningkatan kualitas lingkungan hidup di sekitar kita,” ujar Eko.

Dalam program ini, Pertamina juga melaksanakan program penanaman pohon dan penghijauan kawasan. Sejumlah 300 pohon ditanam di area TPST Bantar Gebang dan Sekolah Alam Tunas Mulia yang terdiri dari berbagai jenis pohon, seperti mahoni, sirsak, jambu, ketapang mutiara, dan melati guna meningkatkan kualitas lingkungan dalam misi penyerapan emisi karbon.
(ars)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1138 seconds (0.1#10.140)