5 CEO yang Dibayar Fantastis di Amerika, Juaranya Orang India Kantongi Rp3,37 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Amerika Serikat yang merupakan negara dengan ekonomi terbesar di dunia disokong oleh banyaknya perusahaan raksasa, baik di bidang keuangan, manufaktur, farmasi maupun teknologi. Para gergasi bisnis memiliki pendapatan yang besar sehingga memberikan penghargaan atau gaji setinggi langit kepada para petinggi atau CEO-nya.
Tak heran jika para CEO di Amerika bergelimang uang dan hidup menyenangkan. Makanya, banyak profesional, baik dari Amerika maupun manca-negara yang berlomba-lomba menjadi CEO di Negeri Paman Sam, sehingga bisa mengantongi gaji atau penghasilan yang fantastis.
Nah mengutip Global Index, inilah lima CEO yang mendapatkan penghasilan paling besar di Amerika pada 2022:
1. Sundar Pichai
CEO Google ini menerima penghasilan USD225 juta atau setara Rp3,37 triliun (kurs Rp15.000) di tahun 2022. Anggap saja, dalam sebulan Pichai menerima gaji sekitar Rp281 miliar. Jangan dibayangkan, bisa bikin pusing!
Pichai bergabung dengan Google pada 2004. Di perusahaan yang didirikan Larry Page Pichai menjabat sebagai pimpinan manajemen produk dan inovasi perangkat lunak klien Google, termasuk Google Chrome, Chrome OS, dan Google Drive.
Pria yang dilahirkan pada 10 Juni 1972 di Madurai, Tamil Nadu, India, ini meraih gelar sarjananya dari Indian Institute of Technology Kharagpur. Ibunya, Lakshmi, adalah seorang stenografer dan ayahnya, Regunatha Pichai, adalah seorang insinyur listrik di GEC.
2. Barry McCarthy
Bos Peloton Interactive, perusahaan peralatan olahraga, ini menerima bayaran USD168 juta atau Rp2,52 triliun. Pria kelahiran tahun 1953 di San Francisco ini mengenyam pendidikan di Williams College dan Wharton Business School.
Barry memulai kariernya sebagai CEO di perusahaan perangkat lunak musik Music Choice pada tahun 1993. Dia bekerja di industri tersebut selama lebih dari enam tahun dan kemudian keluar untuk bergabung Spotify dan Netflix sebagai CFO.
3. George Kurtz
CEO CrowdStrike Holdings--perusahaan teknologi keamanan siber Amerika yang berbasis di Austin, Texas-- ini menerima penghasilan USD147 juta atau Rp2,2 triliun di 2022. George Kurtz yang lahir pada 5 Mei 1965 merupakan salah satu pendiri CrowdStrike. Dia juga merupakan seorang pembalap Amerika. Kurtz dibesarkan di Parsippany-Troy Hills, New Jersey, dan bersekolah di Parsippany High School. Dia mengaku mulai memprogram video game ketika duduk di kelas empat.
4. Safra Catz
Safra menjadi perempuan CEO yang memiliki gaji dan penghasilan terbesar di Amerika. Menjadi bos Oracle Corporation, perusahaan teknologi komputer multinasional, Safra Catz menerima penghargaan Rp2,2 triliun di 2022, atau sama dengan George Kurtz.
Safra Ada Catz nama lengkapnya lahir pada 1 Desember 1961 dan juga seorang bankir. Dia telah menjadi eksekutif di Oracle sejak April 1999. Pada April 2011, dia ditunjuk sebagai co-president dan chief financial officer (CFO), yang melapor ke pendiri perusahaan, Larry Ellison--orang terkaya Yahudi sejagat.
Catz lahir di Holon, Israel, dari orang tua Yahudi. Ayahnya adalah seorang imigran dari Rumania. Dia pindah dari Israel ke Brookline, Massachusetts, pada usia enam tahun. Catz lulus dari Brookline High School dan meraih gelar sarjana dari Wharton School of the University of Pennsylvania pada tahun 1983 dan J.D. dari University of Pennsylvania Law School pada tahun 1986.
5. Michael Rapino
CEO Live Nation Entertainment ini menerima bayaran USD139 juta atau sekitar Rp2 triliun. Pada akhir 1990-an, Rapino ikut mendirikan Core Audience Entertainment, sebuah perusahaan promosi konser, dan kemudian memegang beberapa peran di Clear Channel Entertainment. Dia diangkat sebagai CEO Live Nation pada tahun 2005.
Michael Rapino, seorang Yahudi Ashkenazi, lahir di Thunder Bay, Ontario, Kanada dan memperoleh gelar sarjana administrasi dari Universitas Lakehead pada tahun 1989. Saat menghadiri Lakehead, Rapino mempromosikan band di bar lokal dan mengontrak artis pertamanya, Jeff Healey.
Tak heran jika para CEO di Amerika bergelimang uang dan hidup menyenangkan. Makanya, banyak profesional, baik dari Amerika maupun manca-negara yang berlomba-lomba menjadi CEO di Negeri Paman Sam, sehingga bisa mengantongi gaji atau penghasilan yang fantastis.
Nah mengutip Global Index, inilah lima CEO yang mendapatkan penghasilan paling besar di Amerika pada 2022:
1. Sundar Pichai
CEO Google ini menerima penghasilan USD225 juta atau setara Rp3,37 triliun (kurs Rp15.000) di tahun 2022. Anggap saja, dalam sebulan Pichai menerima gaji sekitar Rp281 miliar. Jangan dibayangkan, bisa bikin pusing!
Pichai bergabung dengan Google pada 2004. Di perusahaan yang didirikan Larry Page Pichai menjabat sebagai pimpinan manajemen produk dan inovasi perangkat lunak klien Google, termasuk Google Chrome, Chrome OS, dan Google Drive.
Pria yang dilahirkan pada 10 Juni 1972 di Madurai, Tamil Nadu, India, ini meraih gelar sarjananya dari Indian Institute of Technology Kharagpur. Ibunya, Lakshmi, adalah seorang stenografer dan ayahnya, Regunatha Pichai, adalah seorang insinyur listrik di GEC.
2. Barry McCarthy
Bos Peloton Interactive, perusahaan peralatan olahraga, ini menerima bayaran USD168 juta atau Rp2,52 triliun. Pria kelahiran tahun 1953 di San Francisco ini mengenyam pendidikan di Williams College dan Wharton Business School.
Barry memulai kariernya sebagai CEO di perusahaan perangkat lunak musik Music Choice pada tahun 1993. Dia bekerja di industri tersebut selama lebih dari enam tahun dan kemudian keluar untuk bergabung Spotify dan Netflix sebagai CFO.
3. George Kurtz
CEO CrowdStrike Holdings--perusahaan teknologi keamanan siber Amerika yang berbasis di Austin, Texas-- ini menerima penghasilan USD147 juta atau Rp2,2 triliun di 2022. George Kurtz yang lahir pada 5 Mei 1965 merupakan salah satu pendiri CrowdStrike. Dia juga merupakan seorang pembalap Amerika. Kurtz dibesarkan di Parsippany-Troy Hills, New Jersey, dan bersekolah di Parsippany High School. Dia mengaku mulai memprogram video game ketika duduk di kelas empat.
4. Safra Catz
Safra menjadi perempuan CEO yang memiliki gaji dan penghasilan terbesar di Amerika. Menjadi bos Oracle Corporation, perusahaan teknologi komputer multinasional, Safra Catz menerima penghargaan Rp2,2 triliun di 2022, atau sama dengan George Kurtz.
Safra Ada Catz nama lengkapnya lahir pada 1 Desember 1961 dan juga seorang bankir. Dia telah menjadi eksekutif di Oracle sejak April 1999. Pada April 2011, dia ditunjuk sebagai co-president dan chief financial officer (CFO), yang melapor ke pendiri perusahaan, Larry Ellison--orang terkaya Yahudi sejagat.
Catz lahir di Holon, Israel, dari orang tua Yahudi. Ayahnya adalah seorang imigran dari Rumania. Dia pindah dari Israel ke Brookline, Massachusetts, pada usia enam tahun. Catz lulus dari Brookline High School dan meraih gelar sarjana dari Wharton School of the University of Pennsylvania pada tahun 1983 dan J.D. dari University of Pennsylvania Law School pada tahun 1986.
5. Michael Rapino
CEO Live Nation Entertainment ini menerima bayaran USD139 juta atau sekitar Rp2 triliun. Pada akhir 1990-an, Rapino ikut mendirikan Core Audience Entertainment, sebuah perusahaan promosi konser, dan kemudian memegang beberapa peran di Clear Channel Entertainment. Dia diangkat sebagai CEO Live Nation pada tahun 2005.
Michael Rapino, seorang Yahudi Ashkenazi, lahir di Thunder Bay, Ontario, Kanada dan memperoleh gelar sarjana administrasi dari Universitas Lakehead pada tahun 1989. Saat menghadiri Lakehead, Rapino mempromosikan band di bar lokal dan mengontrak artis pertamanya, Jeff Healey.
(uka)