Kedatangan Raja Salman Diharapkan Bawa Investasi Rp332,55 Triliun

Jum'at, 24 Februari 2017 - 17:50 WIB
Kedatangan Raja Salman Diharapkan Bawa Investasi Rp332,55 Triliun
Kedatangan Raja Salman Diharapkan Bawa Investasi Rp332,55 Triliun
A A A
JAKARTA - Kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dari Arab Saudi ke Indonesia pada 1 hingga 9 Maret 2017, mendatang diharapkan membawa investasi sebesar USD25 Miliar atau setara dengan Rp332,55 Triliun. Sekretariat Kabinet menerangkan dalam kunjungan Raja Salam ini nanti bakal diteken investasi perusahaan minyak Arab Saudi, Aramco di Cilacap dengan nilai USD6 miliar.

(Baca Juga: Raja Salman Datang, Pertamina Buka Pintu Tawarkan Kilang Bontang
Selain itu Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung juga mengatakan bakal akan ada project lain yang akan ditandatangani, kurang lebih sebesar USD1 miliar dan project-project lainnya. “Tadi bapak presiden mengharapkan bahwa investasi Arab Saudi ini secara keseluruhan diharapkan bisa sampai dengan USD25 miliar dollar AS,” ujar Pramono dalam laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.

Ada lima kerja sama kedua pemerintah yang sudah disepakati yakni, promosi seni dan warisan budaya, pertukaran ahli kesehatan haji dan umrah, serta promosi Islam moderat yang di dalamnya mencakup dakwah dan pertukaran ulama. Ada pula program peningkatan frekuensi penerbangan dari Indonesia ke Saudi serta penanggulangan kejahatan lintas batas

Lebih lanjut dia menerangkan, kunjungan Raja Salman ke Indonesia ini merupakan kunjungan yang sangat bersejarah, karena kunjungan Raja Arab Saudi terakhir ke Indonesia, terjadi pada tahun 1970, atau 47 tahun yang lalu. Dalam kunjungannya ke Indonesia ini, menurut Seskab, Raja Arab Saudi itu akan membawa rombongan terbesar yakni kurang lebih 1500 orang, 10 menteri, 25 pangeran.

“Dengan demikian, tentunya kunjungan Raja Salman ke Indonesia ini sungguh akan merupakan kunjungan kehormatan bagi bangsa Indonesia dan juga sekaligus menunjukkan keakraban, keeratan antara pemerintah Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi,” pungkas Pramono.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7220 seconds (0.1#10.140)