MIND ID Terapkan Pertambang Cerdas Pertama di ASEAN
loading...
A
A
A
JAKARTA - MIND ID , BUMN holding pertambangan, melalui PT Freeport Indonesia (PTFI), telah menggunakan teknologi 5G Mining Freeport untuk aktivitas pertambangan cerdas atau smart mining. Teknologi yang merupakan kerja sama antara PTFI dan Telkomsel ini adalah yang pertama di Asia Tenggara.
Tak hanya bermanfaat di bidang komunikasi, teknologi teknologi 5G ini juga bermanfaat untuk dunia pertambangan. Jaringan 5G Telkomsel yang sangat stabil dapat mendukung aktivitas smart mining, seperti sistem kendali jarak jauh, otomatisasi pekerjaan, dan peningkatan keselamatan kerja.
"Teknologi 5G Mining Freeport merupakan salah satu inovasi baru yang dilakukan pemerintah di bidang pertambangan. Terobosan ini membuat Freeport menjadi pelopor smart mining pertama di Asia Tenggara," kata Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf, dalam keterangannya, Jumat (25/8/2023).
Kehadiran smart mining menjadi bukti otentik pemanfaatan jaringan 5G. Smart mining merupakan sistem pertambangan yang memanfaatkan teknologi internet untuk mendukung pekerjaan. Dengan teknologi 5G, sistem ini berfokus pada otomatisasi dan peningkatan keselamatan kerja.
Salah satu manfaat utama jaringan 5G di dunia pertambangan adalah untuk mendukung keselamatan kerja para pegawai. Aktivitas pertambangan yang lebih banyak dilakukan di bawah tanah hingga kedalaman mencapai 1.500 meter di bawah permukaan tanah, membutuhkan teknologi canggih untuk mengontrol keselamatan kerja. 5G smart mining mencoba meminimalisasi risiko tersebut.
Selain itu, teknologi ini juga memiliki peran penting untuk melakukan monitoring secara real time. Risiko kecelakaan kerja pun bisa lebih rendah dengan penggunaan kamera yang didukung teknologi AI dan jaringan internet 5G.
Sementara itu, penerapan teknologi smart mining di Indonesia sudah diuji coba di berbagai negara, seperti Amerika Serikat, China, Swedia, dan Rusia. Hasil uji coba tersebut membuktikan teknologi smart mining mampu mengoptimalkan produktivitas hingga 25%.
Teknologi ini juga mampu menghemat biaya operasional hingga 40%, terutama untuk pengeboran. Dari segi energi, teknologi smart mining juga bisa menghemat hingga 20%.
Kesuksesan tersebut pun memberi inspirasi bagi Indonesia untuk menerapkan teknologi 5G smart mining. Kerja sama antara PTFI dan Telkomsel menghasilkan pengaktualisasian smart mining di Indonesia hingga menjadi yang pertama di Asia Tenggara.
Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo telah meresmikan 5G Mining di PTFI, Kabupaten Mimika, Papua. Peresmian tersebut menjadi bukti bahwa Indonesia telah bergerak lebih maju dengan menerapkan 5G Smart Mining pertama di Asia Tenggara oleh PTFI yang didukung Telkomsel.
Presiden Jokowi telah meninjau secara langsung penggunaan teknologi tersebut di tambang Grasberg milik PTFI. Presiden Jokowi mengaku senang karena teknologi mutakhir ini diawaki oleh sumber daya manusia (SDM) dalam negeri, khususnya Papua.
Tak hanya smart mining, MIND ID juga telah membuktikan keberadaan dan kemampuannya mengikuti zaman. Noble purpose MIND ID sudah beradaptasi pada era Revolusi Industri 4.0.
Anggota MIND ID, PT Bukit Asam (PTBA), sudah menerapkan Corporate Information System and Enterprise Application (CISEA) yang mengintegrasikan sejumlah sistem, seperti Automation and SCADA System Integration dan Bukit Asam Mine Dispatch Optimation System. Melalui CISEA, pemeliharaan software dan perbaikan (troubleshooting) bisa dilakukan dari jarak jauh.
Tak hanya bermanfaat di bidang komunikasi, teknologi teknologi 5G ini juga bermanfaat untuk dunia pertambangan. Jaringan 5G Telkomsel yang sangat stabil dapat mendukung aktivitas smart mining, seperti sistem kendali jarak jauh, otomatisasi pekerjaan, dan peningkatan keselamatan kerja.
"Teknologi 5G Mining Freeport merupakan salah satu inovasi baru yang dilakukan pemerintah di bidang pertambangan. Terobosan ini membuat Freeport menjadi pelopor smart mining pertama di Asia Tenggara," kata Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf, dalam keterangannya, Jumat (25/8/2023).
Kehadiran smart mining menjadi bukti otentik pemanfaatan jaringan 5G. Smart mining merupakan sistem pertambangan yang memanfaatkan teknologi internet untuk mendukung pekerjaan. Dengan teknologi 5G, sistem ini berfokus pada otomatisasi dan peningkatan keselamatan kerja.
Salah satu manfaat utama jaringan 5G di dunia pertambangan adalah untuk mendukung keselamatan kerja para pegawai. Aktivitas pertambangan yang lebih banyak dilakukan di bawah tanah hingga kedalaman mencapai 1.500 meter di bawah permukaan tanah, membutuhkan teknologi canggih untuk mengontrol keselamatan kerja. 5G smart mining mencoba meminimalisasi risiko tersebut.
Selain itu, teknologi ini juga memiliki peran penting untuk melakukan monitoring secara real time. Risiko kecelakaan kerja pun bisa lebih rendah dengan penggunaan kamera yang didukung teknologi AI dan jaringan internet 5G.
Sementara itu, penerapan teknologi smart mining di Indonesia sudah diuji coba di berbagai negara, seperti Amerika Serikat, China, Swedia, dan Rusia. Hasil uji coba tersebut membuktikan teknologi smart mining mampu mengoptimalkan produktivitas hingga 25%.
Teknologi ini juga mampu menghemat biaya operasional hingga 40%, terutama untuk pengeboran. Dari segi energi, teknologi smart mining juga bisa menghemat hingga 20%.
Kesuksesan tersebut pun memberi inspirasi bagi Indonesia untuk menerapkan teknologi 5G smart mining. Kerja sama antara PTFI dan Telkomsel menghasilkan pengaktualisasian smart mining di Indonesia hingga menjadi yang pertama di Asia Tenggara.
Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo telah meresmikan 5G Mining di PTFI, Kabupaten Mimika, Papua. Peresmian tersebut menjadi bukti bahwa Indonesia telah bergerak lebih maju dengan menerapkan 5G Smart Mining pertama di Asia Tenggara oleh PTFI yang didukung Telkomsel.
Presiden Jokowi telah meninjau secara langsung penggunaan teknologi tersebut di tambang Grasberg milik PTFI. Presiden Jokowi mengaku senang karena teknologi mutakhir ini diawaki oleh sumber daya manusia (SDM) dalam negeri, khususnya Papua.
Tak hanya smart mining, MIND ID juga telah membuktikan keberadaan dan kemampuannya mengikuti zaman. Noble purpose MIND ID sudah beradaptasi pada era Revolusi Industri 4.0.
Anggota MIND ID, PT Bukit Asam (PTBA), sudah menerapkan Corporate Information System and Enterprise Application (CISEA) yang mengintegrasikan sejumlah sistem, seperti Automation and SCADA System Integration dan Bukit Asam Mine Dispatch Optimation System. Melalui CISEA, pemeliharaan software dan perbaikan (troubleshooting) bisa dilakukan dari jarak jauh.
(uka)