Gandeng Komunitas UMKM, Mak Ganjar Gelar Pelatihan Usaha di Wonosobo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sukarelawan Mak Ganjar mendorong para ibu-ibu di beberapa daerah di Indonesia untuk menopang ekonomi keluarga dengan menggelar pelatihan dan program bermanfaat.
Kali ini, pendukung Ganjar Pranowo itu berkolaborasi dengan komunitas perempuan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mengadakan pelatihan pembuatan manisan carica bagi sekitar 50 warga di Jalan Sindoro Nomor 2, Kelurahan Wonosobo Timur, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng), pada Jumat (25/8/2023).
"Kami Mak Ganjar Jateng mengadakan kolaborasi dengan pengusaha setempat di Kabupaten Wonosobo untuk melakukan pelatihan membuat manisan carica," ujar Koordinator Wilayah (Korwil) Mak Ganjar Jateng, Pancawati.
Pancawati mengatakan para peserta diajari cara membuat manisan carica hingga pembuatan packaging dan pemasarannya. Menurut dia, Mak Ganjar melihat potensi sumber daya alam Kabupaten Wonosobo, khususnya kawasan Dieng, yang menghasilkan buah carica untuk dijadikan produk manisan.
"Kami memilih pelatihan pembuatan carica karena buah ini hanya ada dan bisa tumbuh di Kabupaten Wonosobo, khususnya di daerah Dieng," katanya.
Pancawati menjelaskan bahwa pelatihan pembuatan manisan carica tersebut dilakukan untuk memberdayakan ibu-ibu di wilayah tersebut. Perempuan berusia 57 tahun ini berharap setelah adanya pelatihan tersebut, muncul pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) baru yang tertarik berbisnis manisan carica yang potensial.
"Tujuan kami mengadakan pelatihan ini supaya ke depan produksi carica lebih berhasil dan berkembang. UMKM di sini akan naik terkait income," ungkapnya di sela-sela pelatihan.
Pancawati mengatakan pelatihan tersebut diharapkan juga menstimulasi para peserta untuk mau memulai bisnis potensial ini. Sebab, bisnis tersebut tidak hanya berpotensi merambah pasar regional ataupun nasional, tetapi juga internasional sehingga manisan carica makin dikenal.
"Harapan kami dengan adanya pelatihan ini, pengetahuan ibu-ibu di daerah ini tentang cara pembuatan carica akan lebih baik. Kemudian, perekonomian rumah tangga mereka makin meningkat," katanya.
Kali ini, pendukung Ganjar Pranowo itu berkolaborasi dengan komunitas perempuan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mengadakan pelatihan pembuatan manisan carica bagi sekitar 50 warga di Jalan Sindoro Nomor 2, Kelurahan Wonosobo Timur, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng), pada Jumat (25/8/2023).
"Kami Mak Ganjar Jateng mengadakan kolaborasi dengan pengusaha setempat di Kabupaten Wonosobo untuk melakukan pelatihan membuat manisan carica," ujar Koordinator Wilayah (Korwil) Mak Ganjar Jateng, Pancawati.
Pancawati mengatakan para peserta diajari cara membuat manisan carica hingga pembuatan packaging dan pemasarannya. Menurut dia, Mak Ganjar melihat potensi sumber daya alam Kabupaten Wonosobo, khususnya kawasan Dieng, yang menghasilkan buah carica untuk dijadikan produk manisan.
"Kami memilih pelatihan pembuatan carica karena buah ini hanya ada dan bisa tumbuh di Kabupaten Wonosobo, khususnya di daerah Dieng," katanya.
Pancawati menjelaskan bahwa pelatihan pembuatan manisan carica tersebut dilakukan untuk memberdayakan ibu-ibu di wilayah tersebut. Perempuan berusia 57 tahun ini berharap setelah adanya pelatihan tersebut, muncul pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) baru yang tertarik berbisnis manisan carica yang potensial.
"Tujuan kami mengadakan pelatihan ini supaya ke depan produksi carica lebih berhasil dan berkembang. UMKM di sini akan naik terkait income," ungkapnya di sela-sela pelatihan.
Pancawati mengatakan pelatihan tersebut diharapkan juga menstimulasi para peserta untuk mau memulai bisnis potensial ini. Sebab, bisnis tersebut tidak hanya berpotensi merambah pasar regional ataupun nasional, tetapi juga internasional sehingga manisan carica makin dikenal.
"Harapan kami dengan adanya pelatihan ini, pengetahuan ibu-ibu di daerah ini tentang cara pembuatan carica akan lebih baik. Kemudian, perekonomian rumah tangga mereka makin meningkat," katanya.