Latinusa Alokasikan Capex Rp80 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Latinusa Tbk (NIKL) tahun ini mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD6 juta atau setara Rp80 miliar (Rp13.300/USD).
Direktur Latinusa, Jetrinaldi mengatakan, alokasi capex pada tahun ini akan digunakan untuk memenuhi tuntutan kualitas dari para konsumen. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing dengan perusahaan sejenis.
"Capex tahun ini cukup besar yaitu sekitar USD6 juta untuk investasi meningkatkan kualitas produksi kita," kata Jetrinaldi usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Latinusa di Jakarta, Selasa (21/3/2016).
Lebih lanjut dia menjelaskan, sumber pendanaan dari capex tersebut berasal dari kas internal perseroan. Hingga saat ini Latinusa belum berencana mencari pendanaan dari luar. "Sumber pendanaan dari kas internal, saldo kas kita masih tinggi," imbuh dia.
Sementara itu, Direktur Utama Latinusa Ardhiman TA menambahkan, pada tahun ini emiten produksi bahan baku pembuat kaleng dan kemasan (tinplate) tersebut menargetkan pertumbuhan volume penjualan sebesar 3% dibanding 2016.
"Penjualan sudah utilitas penuh, jadi penjualan tahun ini tidak jauh berbeda, kalau ada peningkatan hanya 3%," katanya.
Untuk diketahui, sampai Desember 2016 perseroan mencatat penjualan sebesar USD131,66 juta atau merosot dari tahun sebelumnya diangka USD137,36 juta.
Direktur Latinusa, Jetrinaldi mengatakan, alokasi capex pada tahun ini akan digunakan untuk memenuhi tuntutan kualitas dari para konsumen. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing dengan perusahaan sejenis.
"Capex tahun ini cukup besar yaitu sekitar USD6 juta untuk investasi meningkatkan kualitas produksi kita," kata Jetrinaldi usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Latinusa di Jakarta, Selasa (21/3/2016).
Lebih lanjut dia menjelaskan, sumber pendanaan dari capex tersebut berasal dari kas internal perseroan. Hingga saat ini Latinusa belum berencana mencari pendanaan dari luar. "Sumber pendanaan dari kas internal, saldo kas kita masih tinggi," imbuh dia.
Sementara itu, Direktur Utama Latinusa Ardhiman TA menambahkan, pada tahun ini emiten produksi bahan baku pembuat kaleng dan kemasan (tinplate) tersebut menargetkan pertumbuhan volume penjualan sebesar 3% dibanding 2016.
"Penjualan sudah utilitas penuh, jadi penjualan tahun ini tidak jauh berbeda, kalau ada peningkatan hanya 3%," katanya.
Untuk diketahui, sampai Desember 2016 perseroan mencatat penjualan sebesar USD131,66 juta atau merosot dari tahun sebelumnya diangka USD137,36 juta.
(izz)