IHSG Akhir Pekan Diprediksi Variatif Usai Cetak Rekor

JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan hari ini diprediksi oleh Analis Reliance Securities Lanjar Nafi akan bergerak mixed dengan range pergerakan 5.523-5.576. Menurutnya pergerakan secara teknikal IHSG berhasil break out resistance level dan mencapai rekor harga tertinggi tahun ini.

(Baca Juga: IHSG Kembali Cetak Rekor ke Level 5.563, Bursa Asia Lebih Tinggi
"Namun secara teknikal pergerakan IHSG justru cenderung overbought. Kejenuhan terlihat pada indikator stochastic yang terkonsolidasi negatif dan RSI yang cukup tinggi pada oscillator 75," ujarnya di Jakarta, Jumat (24/3/2017).

Sementara, IHSG kemarin menguat 29,66 poin sebesar 0,54% di level 5.563,76 dengan penguatan yang cenderung positif sejak awal sesi pedagangan. Kuatnya aksi beli investor asing dengan catatan net buy Rp413,76 miliar melanjutkan trend aski beli pada pekan lalu menjadi trigger penguatan.

Indeks sektor pertambangan memimpin penguatan disusul oleh indeks sektor keuangan perbankkan. "Indonesia mendapatkan kepakatan swap obligasi sebesar Rp1,25 triliun guna menarik capital outflow," pungkasnya.

Saham-saham yang masih dapat dperhatikan diantaranya PT Eagle High Plantations Tbk. (BWPT), PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS), PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. (BEST) dan PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk. (TELE). Sebelumnya nilai transaksi pada bursa Indonesia sore kemarin tercatat sebesar Rp7,64 triliun dengan 11,36 miliar saham diperdagangkan untuk menyentuh rekor tertinggi.