IHSG Berakhir Jaga Tren Positif Iringi Lompatan Bursa Asia

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan tengah pekan hari ini ditutup terus melesat di zona hijau, usai bertambah 25,16 poin atau 0,45% ke level 5.676,98. Tren positif bursa saham Tanah Air mengiringi lompatan bursa Asia

Pada sesi pembukaan pagi tadi, IHSG meningkat 15,92 poin atau 0,28% menjadi 5.667,74 dan sukses bertahan di zona hijau hingga sesi I dengan tambahan 2,39 poin atau setara dengan 0,04% menjadi 5.654,22. Sedangkan kemarin pasar saham dalam negeri naik sebesar 45,03 poin atau 0,80% ke level 5.651,82

Di akhir perdagangan sore, sebagian sektor saham bergerak dalam jalur hijau saat industri dasar menjadi sektor dengan kenaikan tertinggi 2.71% diikuti manufaktur bertambah 0.91%. Di sisi lain pelemahan terdalam terjadi pada sektor pertambangan 0,81% dan properti berkurang 0,40%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia siang ini tercatat sebesar Rp9,07 triliun dengan 20,75 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp659,9 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,47 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp3,13 triliun. Tercatat 148 saham naik, 162 melemah dan 150 mendatar.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) bertambah Rp250 menjadi Rp4.130, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) meningkat Rp200 menjadi Rp11.900 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG) menanjak naik Rp150 menjadi Rp6,825.

Sedangkan saham yang melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) berkurang Rp350 menjadi Rp67.700, PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) menyusut Rp170 menjadi Rp4.800 serta PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) turun Rp100 menjadi Rp7.975.

Seperti dilansir CNBC, Rabu (5/4/2017) mayoritas ekuitas Asia pada perdagangan sore hari ini, berada dalam jalur positif. Bursa Australia tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,3%, ketika Korea Utara melakukan tes rudal balistik menjelang pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping.

Indeks Nikkei Jepang melompat ke level 18.861,27 dengan tambahan 51,02 poin atau setara dengan 0,27%. Sedangkan bursa saham Australia mengalami lonjakan 0,34% atau 19,6 poin dan berakhir pada level 5.876,20. Raihan positif tersebit ditopang indeks materials yang bertambah 2,19% dan sektor energi melompat tinggi sebesar 1,52%.

Di sisi lain saham Toshiba menanjak 3,92% menjadi 214,9 yen per saham, ketika perusahaan asal Jepang itu berniat meminta pinjaman baru kepada para kreditur dengan menawarkan saham di unit chip memori sebagai jaminan. Seementara indeks Kospi di Korea Selatan ditutup secara efektif mendatar di zona merah menjadi 2.160,85.

Pergerakan negatif bursa saham Korsel dipengaruhi kekhawatiran situasi geopolitik di Semenanjung Korea untuk membuat indeks saham kehilangan 0,25 poin atau 0,01%. Gubernur Bank Sentral Korea Selatan-BOK Lee Ju-yeol mengatakan, diperlukan kebijakan baru untuk mengembalikan konsumsi pribadi yang telah dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk skandal politik yang melibatkan penggulingan Presiden Park Geun-hye.

Pada pasar saham daratan China, melanjutkan tren positif setelah dua hari libur. Komposit Shanghai memperoleh tambahan 1,48% atau 47,79 poin ke level 3.270,31 dan komposit Shenzhen melonjak 1,85%. Kenaikan tinggi juga diperlihatkan indeks Hang Seng di Hong Kong yang meningkat 0,57% setara dengan 139,32 poin untuk berada di level 24.400,80 hingga perdagangan sore hari ini.