Kepala Bapanas Sidak Gudang Beras Wilmar, Ini Hasilnya

Selasa, 12 September 2023 - 20:08 WIB
loading...
Kepala Bapanas Sidak...
Dari sidak gudang Wilmar di Serang, Banten, Selasa (12/09/2023), Arief mengakui pasokan GKP ke salah satu penggilingan besar ini menurun jauh dan sangat terbatas. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
SERANG - Kepala Badan Pangan Nasional ( Bapanas ) Arief Prasetyo Adi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang Wilmar di Serang, Banten, Selasa (12/09/2023). Dari hasil kunjungan tersebut, Arief mengakui pasokan gabah kering panen (GKP) ke salah satu penggilingan besar ini menurun jauh dan sangat terbatas hari ini.

Stok GKP hanya 250 ton untuk digiling beberapa hari ke depan. Hal ini ditengarai karena siklus produksi saat ini berada di musim panen gadu, di mana produksi padi jauh lebih rendah dari panen raya.

Berdasarkan KSA BPS neraca produksi padi bulanan pada Agustus hingga Desember mengalami defisit. Ditambah lagi El Nino yang berpotensi berdampak pada produksi nasional.

Arief mengatakan, saat ini merupakan kesempatan besar untuk mengakselerasi produksi di tengah tantangan yang ada. "Teman-teman penggilingan padi baik becil, besar, korporasi swasta juga mengalami penurunan pasokan GKP. Saat ini tantangan yang sebenarnya bukan di penggilingan padi. Tantangan utamanya adalah bagaimana kita bersama-sama genjot produksi nasional,” katanya.

Namun Bapanas tetap mendorong pemerintah melakukan revitalisasi alat penggilingan padi skala kecil agar tidak kalah bersaing dan kualitas giling dapat menghasilkan beras berkualitas premium. ”Upgrade seperti ini penting segera diwujudkan," ujarnya.

Bapanas turut menaruh perhatian pada penyebab menggeliatnya harga GKP yang telah menyentuh kisaran harga Rp 6.700-7.000/Kg. Hal ini dikarenakan harga beras di tingkat akhir sangat bergantung pada harga GKP tersebut.

Saat stok beras di Bulog aman dan cukup. Stok beras di Bulog ada 1,6 juta ton dan dalam perjalanan ada 400.000 ton, sehingga akan ada stok 2 juta ton. ”Dalam kondisi apapun, kita harus punya stok yang mumpuni dan untuk pemenuhan stok tersebut, prioritasnya tentu berasal dari ketersediaan produksi dalam negeri,” ungkapnya.

Dengan stok beras yang tersedia tersebut, Arief mengimbau masyarakat agar menerapkan belanja bijak sehingga terbentuk budaya konsumsi pangan yang terkendali sehingga stabilitas pangan tetap terjaga. "Tidak perlu sampai panic buying yang memicu kelangkaan pasokan dan lonjakan harga karena stok tersedia," tandasnya.

Sementara itu, General Manager Kawasan Industri Terpadu Wilmar Serang Tenang Sembiring membantah adanya monopoli beras. Perusahaannya saat ini hanya menyerap 2,5 % dari keseluruhan produksi padi di wilayah Banten.

"Kami mulai produksi sejak Juni 2022. Selama Januari hingga Agustus 2023 jumlah gabah petani yang diserap ada sampai 69.800 ton. Sementara produksi gabah di Banten diperkirakan di angka 1,5 juta ton,” katanya.

Mengacu hal tersebut, persentase penyerapan gabah kami sekitar 2,5%. ”Jadi bagaimana kami bisa melakukan monopoli dan menentukan harga, sementara supplier kami juga berasal dari penggilingan padi di wilayah ini,” tuturnya.

Tenang juga memaparkan selama Agustus 2023, GKP yang dapat diserap Wilmar Serang hanya 5% dari rerata realisasi produksi atau sekitar 200 ton per hari. Semenjak minggu pertama Agustus 2023, pihaknya hanya menyerap 1.750 MT saja gabah. "Kita akan stop supply beras karena tidak ada lagi stok gabah per hari ini, hanya ada stok 350 MT saja," ujarnya.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Serapan Gabah Dihentikan,...
Serapan Gabah Dihentikan, Mentan Amran Copot Kepala Bulog Nganjuk
Stok Beras Bulog Capai...
Stok Beras Bulog Capai 2,2 Juta Ton, Aman hingga Lebaran
Gerakan Pangan Murah,...
Gerakan Pangan Murah, Kepala Bapanas: Kadin Luar Biasa Gabungkan Hulu dan Hilir
Mentan Amran Kecewa...
Mentan Amran Kecewa Gabah Dibeli di Bawah HPP! Pimwil BULOG Kalsel Dicopot
Pastikan Hasil Panen...
Pastikan Hasil Panen Terserap Maksimal, Tani Merdeka Gandeng Bulog Jatim Wujudkan Kesejahteraan Petani
Ini Strategi Bapanas...
Ini Strategi Bapanas Tekan Harga Cabai yang Tengah Meroket
Wilmar Padi Indonesia...
Wilmar Padi Indonesia Tegaskan Komitmen Dukung Swasembada Pangan
Sewindu Program Ikatan...
Sewindu Program Ikatan Dinas, Wilmar Cetak Profesional di Industri Sawit
Kawal Harga Gabah Petani...
Kawal Harga Gabah Petani Rp6.500 per Kg, Kementan Gandeng TNI
Rekomendasi
8 Cara Cegah Asam Urat...
8 Cara Cegah Asam Urat dan Kolesterol Tinggi Kambuh saat Lebaran, Jangan Kalap Makan!
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
Isuzu Siapkan Truk Klasik...
Isuzu Siapkan Truk Klasik Keren yang Belum Pernah Anda Lihat
Berita Terkini
Sri Mulyani Pede Mudik...
Sri Mulyani Pede Mudik dan Lebaran Angkat Ekonomi Daerah, Ini 2 Pendorongnya
10 menit yang lalu
Bagi-bagi Takjil dan...
Bagi-bagi Takjil dan Layanan Kesehatan, BNI Hadir di Posko Mudik Malang
57 menit yang lalu
Bukan Gimmick, Pertamina...
Bukan Gimmick, Pertamina Hadirkan Antar Gratis Bright Gas & Promo Refill Berhadiah Cashback
2 jam yang lalu
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
2 jam yang lalu
Bulog Serap Gabah Petani...
Bulog Serap Gabah Petani Capai 725.000 Ton Setara Beras, Rekor 10 Tahun Terakhir
3 jam yang lalu
Idulfitri 1446 H, Kepala...
Idulfitri 1446 H, Kepala BPS Menyoroti Stabilitas Ekonomi Nasional
4 jam yang lalu
Infografis
Disegani Dunia, Ini...
Disegani Dunia, Ini 4 Peran Erdogan dalam Kebangkitan Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved