Sentimen Risk-on Dinilai Memperkuat IHSG

Rabu, 26 April 2017 - 20:07 WIB
Sentimen Risk-on Dinilai Memperkuat IHSG
Sentimen Risk-on Dinilai Memperkuat IHSG
A A A
JAKARTA - Reli risk-on yang terinspirasi oleh Macron telah meningkatkan selera risiko investor, sehingga saham dunia melejit ke rekor level tertinggi pada sesi perdagangan kemarin.

Research Analyst FXTM Lukman Otunuga mengatakan, saham Asia meningkat mendekati level tertinggi dalam dua tahun terakhir pada Selasa karena tren trading yang menyukai risiko dan efek domino bullish menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan Indonesia (IHSG) menguat.

"Dengan unggulnya kandidat presiden Prancis Macron yang dianggap ramah pasar pada putaran pertama, risiko Frexit (French Exit) pun dianggap menurun sehingga pasar Asia, Eropa, dan Amerika mungkin terdukung di masa mendatang," kata Lukman dalam riset di Jakarta, Rabu (26/4/2017).

Perhatian investor akan tertuju pada data investasi asing langsung Indonesia yang akan diumumkan hari ini. Peningkatan data ini mendukung pertumbuhan ekonomi. Data yang positif kuartal I akan semakin memperkuat optimisme terhadap ekonomi Indonesia.

"Keadaan Dolar yang rentan karena deflasi reli Trump telah mengantarkan USD/IDR turun lebih rendah dari Rp13.280/USD," paparnya.

Penurunan berulang kali di bawah Rp13.280/USD dapat membuka jalan ke penurunan lebih lanjut menuju level Rp13.250/USD dan bahkan lebih rendah lagi. Dia melanjutkan, efek Macron telah menjadi inspirasi bagi bulls untuk melawan level resistance 1.0900 pada sesi perdagangan Selasa.

Hasil pilpres Prancis putaran pertama telah menekan risiko Frexit sehingga Euro menguat. Walaupun EUR/USD tetap bullish di grafik harian, masih ada risiko harga mengalami tekanan jual lagi karena peningkatan kegelisahan menjelang putaran kedua pilpres Prancis pada 7 Mei.

"Perhatian investor akan tertuju pada rapat ECB pada Kamis ini yang diprediksi tidak akan mengubah kebijakan," tutur dia.

Pasar mungkin memperhatikan bahwa hasil pilpres terkini mengubah pandangan dari Mario Draghi dan sinyal hawkish berpotensi semakin memperkuat Euro.

Dari sudut pandang teknikal, EUR/USD bulls mungkin akan terus mendominasi apabila harga berhasil ditutup di atas 1.0900 dengan level perhatian berikutnya di sekitar 1.1000.

Sebaliknya, apabila harga mencapai di bawah 1.0800, para penjual mungkin terdorong untuk mengantarkan harga pasangan mata uang ini ke bawah 1.0750.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7381 seconds (0.1#10.140)