Bank Mandiri Target Salurkan Kredit Rp30,6 Triliun di Jateng

Selasa, 09 Mei 2017 - 23:08 WIB
Bank Mandiri Target Salurkan Kredit Rp30,6 Triliun di Jateng
Bank Mandiri Target Salurkan Kredit Rp30,6 Triliun di Jateng
A A A
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) menargetkan penyaluran kredit hingga Rp30,6 triliun di sepanjang 2017 untuk wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Yogyakarta. Jumlah tersebut meningkat sekitar 12% dibandingkan realisasi tahun lalu.

Regional CEO Bank Mandiri Regional 7 wilayah Jateng-DIY Maqin Norhadi mengatakan, sekitar 80% atau sekitar Rp 21,8 T kredit menyasar sektor produktif. "Ini sinyal bahwa perbankan cukup optimistis dengan sektor ekonomi Jawa Tengah bahwa perbankan cukup optimistis dengan sektor ekonomi Jateng," katanya dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (9/5/2017).

Dia melanjutkan, kalangan perbankan nasional pada tahun 2016 telah menyalurkan kredit untuk Jawa Tengah dan DIY sekitar Rp349 triliun. Penyaluran kredit tidak hanya di sektor produktif tetapi juga konsumtif. Menurut dia, Bank Mandiri sudah menyalurkan kredit sebesar Rp27,3 triliun pada tahun 2016. Angka tersebut tumbuh 12% dibandingkan tahun 2015.

"Sedangkan, sektor manufaktur tumbuh 5,5%. Jika dibandingkan, pertumbuhan perbankan lebih tinggi dibandingkan industri. Ini wujud bahwa perbankan semangat memberikan penyaluran kredit kepada industri," ujar dia.

Khusus di Jateng, sambung dia, penyaluran kredit untuk manufaktur mencapai Rp9,9 triliun atau hampir 36-40% dari sektor produktif. Sejumlah industri manufaktur di Jawa Tengah yang memperoleh kredit dari Bank Mandiri. Diantaranya, Kopi Luwak, Graha Farma, industry karoseri milik Armada. Adapun angka NPL di Jawa Tengah turun artinya kondisi ekonomi tergolong kondusif.

Pada saat bersamaan, Bank Mandiri juga mengadakan Focus Group Discussion dengan tema "Strategi Percepatan Pertumbuhan Sektor Industri Manufaktur di Jawa Tengah". Kegiatan FGD ini diadakan untuk memfasilitasi pembahasan kebutuhan sektor manufaktur di Jawa Tengah.

Melalui FGD ini, diharapkan masukan positif untuk untuk pembuatan kebijakan baik dari pemerintah daerah maupun pelaku industri. Dampaknya akan mempercepat pertumbuhan manufaktur di Jawa Tengah.

"Dukungan bank bisa mendukung iklim industri yang baik di Jawa Tengah dan DIY. Hal itu akan meningkatkan perputaran ekonomi serta meningkatkan buying power masyarakat di Jawa Tengah," pungkasnya.

Sementara itu, penyaluran kredit Bank Mandiri (bank only) per Maret 2017 mencapai Rp 129,9 triliun atau naik 12,3% dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Penyaluran kredit sektor manufaktur memberi kontribusi terhadap total kredit Bank Mandiri sebesar 22,2% atau senilai Rp 585,1 triliun pada akhir Maret 2017.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6772 seconds (0.1#10.140)