Sri Mulyani Ikut Bantu Kejar Target Investasi Hulu Migas Rp224 Triliun

Rabu, 20 September 2023 - 12:09 WIB
loading...
Sri Mulyani Ikut Bantu...
Menkeu, Sri Mulyani Indrawati menerangkan, siap menyediakan sejumlah kebijakan fiskal yang fleksibel untuk mengundang investasi hulu migas yang lebih besar ke RI. Foto/Dok
A A A
NUSA DUA - Menteri Keuangan atau Menkeu, Sri Mulyani Indrawati menerangkan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan menyediakan sejumlah kebijakan fiskal yang fleksibel untuk mengundang investasi hulu migas yang lebih besar ke RI. Namun, dia menegaskan bahwa insentif perpajakan dalam hal ini akan disediakan secara rasional dan sehat.



Pemerintah sebut Sri Mulyani, juga akan terus mengatur upaya adaptif untuk sektor industri migas. "Indonesia terus melakukan yang terbaik untuk meningkatkan iklim investasi hulu migasnya, baik melalui insentif pajak di sektor produksi dan juga subsidi untuk konsumen," ujar Sri Mulyani dalam pembukaan The 4th International Convention On Indonesian Oil and Gas 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Rabu (20/9/2023).



Pasalnya, Indonesia saat ini juga sedang mengejar target produksi migas nasional sebanyak 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada tahun 2030. Target ini, sebut Sri, tidak bisa dicapai tanpa adanya dukungan fiskal yang tepat.

Sejauh ini, Sri mencatat bahwa tren investasi hulu migas terus meningkat. Di 2021, investasi sektor ini mencapai USD10,9 miliar, naik menjadi USD12,1 miliar di 2022. "Kami berharap investasi hulu migas di tahun 2023 ini bisa mencapai USD14,6 miliar," beber Sri.

Ditekankan juga olehnya, bahwa Ia terbuka dan mendengarkan berbagai aspirasi dari pelaku usaha agar iklim investasi minyak dan gas (migas) terus berkembang di Indonesia. "Ini juga mencakup investasi yang ditujukan untuk mendukung Indonesia dalam mengejar target Net Zero Emission 2060," sambungnya.

"Untuk mengejar target mengurangi emisi karbon, pemerintah saat ini juga mengejar dukungan investasi pengembangan carbon capture storage (CCS)," kata Sri Mulyani.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1951 seconds (0.1#10.140)