Wali Kota Instruksikan Pantau Ketersediaan Stok Pangan Jelang Ramadhan

Senin, 22 Mei 2017 - 23:02 WIB
Wali Kota Instruksikan Pantau Ketersediaan Stok Pangan Jelang Ramadhan
Wali Kota Instruksikan Pantau Ketersediaan Stok Pangan Jelang Ramadhan
A A A
SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menginstruksikan jajarannya untuk terus memantau ketersediaan stok pangan di pasar menjelang bulan Ramadhan. Hendrar mengingatkan, pentingnya kesiapan stok bahan pangan. Tak hanya ketersediaan juga keamanan produk makanan dan harga yang terjangkau.

Untuk itu dirinya meminta dinas terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Perdagangan, Perindustrian serta kecamatan untuk rutin melakukan pengecekan dan pasar murah.

Menurut Hendrar, hal itu perlu dilakukan untuk mengantisipasi tingginya lonjakan harga kebutuhan pokok yang tidak terkendali selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Sudah menjadi kebiasaan, setiap kali datang bulan Ramadhan, harga selalu mengalami kenaikan.

Dan wali kota ingin jangan sampai kenaikan harga tidak terkendali. “Di bulan Ramadhan pola konsumtif dari masyarakat semakin besar. Karena itu perlu koordinasi antar pemangku kegiatan strategis memastikan stok barang cukup, harga tidak naik tajam, dan barang-barang yang dijual di pasaran layak konsumsi. Itu semua harus dilakukan pengecekan di lapangan agar masyarakat tidak dirugikan,” katanya, Senin (22/5/2017).

Hendrar juga meminta agar akses ibadah terjamin aman dan lancar, mulai dari jalan yang bebas lubang, penerangan serta keamanan lingkungan. Ia menambahkan, pada bulan Ramadhan hal-hal yang terkait dengan pelayanan kepada masyarakat tetap harus dijalankan dengan baik dan prima. Pengalaman tahun-tahun sebelumnya harus jadi evaluasi.

Ibadah puasa Ramadhan, kata dia, harus tetap dibarengi kinerja dan pelayanan yang tetap on. Dirinya menghargai ibadah yang dilakukan, namun ibadah bukan menjadi alasan untuk bermalasan-malasan.

Kepala Dinas Perdagangan Fajar Purwoto mengaku, pihaknya terus melakukan pemantuan harga kebutuhan pokok di pasaran. Harga kebutuhan yang perlu diantisipasi kenaikannya diantaranya adalah beras, gula, telur, minyak goreng, daging ayam, daging sapi dan lainnya.

Dia mengatakan, akan melakukan koordinasi dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dari perekonomian, ketahanan pangan, dinas koperasi, UMKM dan lainnya.

Selain itu, untuk melakukan antisipasi terhadap spekulan atau pedagang-pedagang yang sengaja menimbun barang dagangan untuk mencari keuntungan yang bisa menyebabkan kenaikan harga barang. “Sejauh ini kenaikan harga masih relatif normal dan wajar,” ucapnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5991 seconds (0.1#10.140)