Siap Dikembangkan, WK Mogoi-Wasian Bakal Topang Industri di Papua

Sabtu, 23 September 2023 - 12:41 WIB
loading...
Siap Dikembangkan, WK...
Penandatangan MoU antara PT Petro Papua Mogoi Wasian dengan Tunhua Internasional Group Co., Limited dan JSK Gas. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Kerja Sama Operasi (KSO) PT Pertamina EP dan PT Petro Papua Mogoi Wasian menandatangani nota kesepahaman dengan Tunhua Internasional Group Co., Limited dan JSK Gas untuk melakukan kerja sama pengembangan Wilayah Kerja Mogoi dan Wasian, baik upstream maupun downstream.

Rencana pembentukan kemitraan baru ini selain mendukung pertumbuhan Indonesia maju melalui ketahanan energi dengan menguatkan hulu migas, khususnya pengembangan industri hulu di Indonesia Timur. Pengembangan WK Mogoi dan Wasian ini diharapkan menjadi penopang pertumbuhan industri di Papua dan sekitarnya.



Dalam siaran pers yang diterima SINDOnews pada Sabtu (23/9/2023), rencana kemitraan baru ini diharapkan akan memproduksi minyak mentah sebanyak 2-3 juta barel per tahun selama 15 hingga 20 tahun. Pengembangan ini juga diproyeksikan menghasilkan kondensat sebesar 2 juta barel per tahun selama 25 tahun dan menghasilkan gas sebanyak 80.000 MMSCFD per tahun.

Pengembangan WK Mogoi ini juga diperkirakan bakal menghasilkan gas alam cair (LNG) sebanyak 1,5 juta ton. Sekaligus juga, akan mendukung pembangkit tenaga listrik berbahan gas untuk smelter nikel dan PLN. Jika semua investasi tersebut telah terlaksana, total investasi diperkirakan dapat mencapai USD2 miliar atau sekitar Rp30 triliun (kurs Rp15.000/USD).



Pencanangan kerja sama kemitraan antara perusahaan yang bergerak di bidang upstream (hulu) dan downstream (hilir) dapat merupakan proyek terintegrasi yang efektif di wilayah kerja Mogoi. Di hilir, akan dikerjakan oleh JSK Gas yang akan menawarkan produk FLNG yang dapat menjadi solusi penting dalam pengembangan cadangan gas menengah kecil yang lama tidak dioptimalkan.

Pengembangan WK migas di Timur Indonesia ini diyakini akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang membutuhkan ketahanan energi berkelanjutan. Berdasarkan data geologis Indonesia, WK migas Indonesia Timur, khususnya Papua, menjadi salah satu sumber utama lumbung energi nasional.

Tercatat, Pertamina EP sejak awal konsisten melakukan optimalisasi melebarkan WK Mogoi di Papua. Namun, WK Mogoi belum dikembangkan secara optimal selama 50 tahun karena tidak ada industri yang dapat menyerap produk gas saat itu.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2003 seconds (0.1#10.140)