Mak Ganjar Adakan Pelatihan Batik Ecoprint Menggunakan Daun
loading...
A
A
A
SUMENEP - Mak Ganjar Jawa Timur (Jatim) mengadakan pelatihan ecoprint dengan teknik pounding untuk emak-emak di Desa Ketawang Laok, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Jatim, Kamis (28/9/2023).
Ecoprint sendiri adalah teknik membuat motif batik dengan memanfaatkan dedaunan yang ditempelkan pada kain basah sehingga membentuk corak warna alami dengan tekstur yang unik dan menarik. Sedangkan teknik pounding merupakan metode bagaimana menempelkan motif daun atau bunga ke atas kain dengan cara memukulkan palu di atas susunan daun tersebut.
Koordinator Wilayah Mak Ganjar Jawa Timur, Hariza Farwa mengatakan bahwa pelatihan ini diharapkan bisa mengedukasi dan menambah keterampilan emak-emak di Sumenep akan cara membatik yang unik namun ramah lingkungan.
"Kami menambah skill pada emak-emak dengan menambahkan pelatihan ecoprint yang sekarang sedang booming dengan teknik pounding," kata Hariza.
Dia mengatakan, pelatihan tersebut diikuti sedikitnya 100 emak-emak dari berbagai wilayah di Sumenep. Mereka pun tampak antusias saat mencoba mencetak batik dengan warna alami daun yang mereka pukul.
Lebih lanjut, dia juga menjelaskan bahwa alasan pihaknya memilih ecoprint, adalah karena Pulau Madura yang sudah terkenal akan batiknya. Ecoprint pun menjadi teknik membatik baru yang bisa dikenalkan kepada warga Sumenep.
"Ini juga ramah lingkungan. Karena tidak ada bahan kimia sama sekali di dalamnya. Semuanya menggunakan pewarna alami dari daun yang ada di sekitar. Kebetulan di Madura ini banyak dedaunan, jadi kami ambil itu," jelasnya.
Selain guna menambah keterampilan para emak-emak, pelatihan ini diharapkan juga bisa menjadi opsi bisnis baru untuk mereka yang hendak memulai usaha pembuatan batik.
"Kami ingin mengedukasi emak-emak agar mereka tambah kreatif. Syukur-syukur mereka bisa membantu ekonomi keluarganya dengan hasil pelatihan ini bisa jadi lahan bisnis baru buat mereka," harapnya.
Program-program bermanfaat dari pendukung Ganjar Pranowo ini pun disebut Hariza akan terus berlanjut. Dia menuturkan, akan berkunjung ke wilayah lainnya di Jawa Timur guna mengadakan kegiatan pemberdayaan kaum emak-emak lainnya.
"Inspirasi pertama adalah Bapak Ganjar, karena terkenal dengan pemerintah yang benar-benar support. Terutama dengan emak-emak yang kita sudah tahu programnya sudah berjalan di Jawa Tengah selama beliau menjabat," pungkasnya.
Ecoprint sendiri adalah teknik membuat motif batik dengan memanfaatkan dedaunan yang ditempelkan pada kain basah sehingga membentuk corak warna alami dengan tekstur yang unik dan menarik. Sedangkan teknik pounding merupakan metode bagaimana menempelkan motif daun atau bunga ke atas kain dengan cara memukulkan palu di atas susunan daun tersebut.
Koordinator Wilayah Mak Ganjar Jawa Timur, Hariza Farwa mengatakan bahwa pelatihan ini diharapkan bisa mengedukasi dan menambah keterampilan emak-emak di Sumenep akan cara membatik yang unik namun ramah lingkungan.
"Kami menambah skill pada emak-emak dengan menambahkan pelatihan ecoprint yang sekarang sedang booming dengan teknik pounding," kata Hariza.
Dia mengatakan, pelatihan tersebut diikuti sedikitnya 100 emak-emak dari berbagai wilayah di Sumenep. Mereka pun tampak antusias saat mencoba mencetak batik dengan warna alami daun yang mereka pukul.
Lebih lanjut, dia juga menjelaskan bahwa alasan pihaknya memilih ecoprint, adalah karena Pulau Madura yang sudah terkenal akan batiknya. Ecoprint pun menjadi teknik membatik baru yang bisa dikenalkan kepada warga Sumenep.
"Ini juga ramah lingkungan. Karena tidak ada bahan kimia sama sekali di dalamnya. Semuanya menggunakan pewarna alami dari daun yang ada di sekitar. Kebetulan di Madura ini banyak dedaunan, jadi kami ambil itu," jelasnya.
Selain guna menambah keterampilan para emak-emak, pelatihan ini diharapkan juga bisa menjadi opsi bisnis baru untuk mereka yang hendak memulai usaha pembuatan batik.
"Kami ingin mengedukasi emak-emak agar mereka tambah kreatif. Syukur-syukur mereka bisa membantu ekonomi keluarganya dengan hasil pelatihan ini bisa jadi lahan bisnis baru buat mereka," harapnya.
Program-program bermanfaat dari pendukung Ganjar Pranowo ini pun disebut Hariza akan terus berlanjut. Dia menuturkan, akan berkunjung ke wilayah lainnya di Jawa Timur guna mengadakan kegiatan pemberdayaan kaum emak-emak lainnya.
"Inspirasi pertama adalah Bapak Ganjar, karena terkenal dengan pemerintah yang benar-benar support. Terutama dengan emak-emak yang kita sudah tahu programnya sudah berjalan di Jawa Tengah selama beliau menjabat," pungkasnya.
(nng)