Korporasi Kian Peduli, Omzet DDSE Menanjak

Minggu, 18 Juni 2017 - 22:28 WIB
Korporasi Kian Peduli, Omzet DDSE Menanjak
Korporasi Kian Peduli, Omzet DDSE Menanjak
A A A
JAKARTA - Dompet Dhuafa Social Enterprise (DDSE) mencatatkan pertumbuhan positif pada 2017. Hal ini merupakan kelanjutan dari kinerja tahun sebelumnya yang meningkat.

"Pertumbuhan DDSE saat ini semakin menguat dan berkembang dengan baik. Penguatan pertumbuhan ini dibuktikan dengan perolehan omzet DDSE akhir tahun 2016 mencapai Rp97 miliar," ujar Yuli, Direktur Utama DDSE dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Minggu (18/6/2017).

Sekadar informasi, DDSE merupakan salah satu badan usaha formal berbentuk PT atau peseroan terbatas yang didirikan oleh Yayasan Dompet Dhuafa. Pendiriannya dilatarbelakangi terus berkembangnya pelayanan Dompet Dhuafa, serta semakin banyaknya kerja sama dengan berbagai pihak termasuk kalangan perusahaan (korporasi).

Hal ini memberikan inspirasi bagi Dompet Dhuafa untuk mewujudkan wadah pelayanan dan kerja sama yang lebih profesional. Yakni, dengan memisahkan sifat dan tujuan dari Yayasan Dompet Dhuafa dari awalnya hanya mengelola masalah charity dan donasi, menjadi lebih besar kiprah sayapnya dengan mengelola unit-unit bisnis positif secara lebih transparan dan akuntabel.

Namun dia menegaskan, keuntungan yang diperoleh akan digunakan bagi kemakmuran umat. "Hasil dari keuntungannya setelah dikurangi operasional akan digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat miskin," janji Yuli.

Sejak digagas sekitar 2005, lanjut Yuli, perusahaan telah bersinergi dengan sejumlah kalangan dan perusahaan lainnya, baik skala nasional maupun internasional dalam berbagai kegiatan pembangunan ekonomi masyarakat.

Yuli menambahkan bahwa pada Ramadan tahun ini, perolehan laba DDSE semakin meningkat. Hal ini terlihat dari banyaknya mitra usaha, agen, dan customers yang menjalin kerja sama dengan DDSE.

Peningkatan usaha ini tentunya menjadi kabar baik, tidak hanya bagi internal lembaga, juga bagi masyarakat prasejahtera. Dengan semakin meningkatnya laba, maka semakin banyak pula jumlah dana dan jumlah penerimaan manfaat yang memperoleh hak atas penyisihan keuntungan DDSE.

"Itu membuat Ramadan kali ini sebagai momentum keberkahan universal. DDSE berjaya dengan masyarakat pun berdaya. Sehingga social enterprise tidak lagi hanya sebatas kata namun menjadi sebuah realita, dan keberadaannya sangat berperan penting terutama dalam pengentasan kemiskinan," papar Yuli.

Adapun unit-unit bisnis yang telah berjalan di DDSE saat ini, yaitu Kesehatan Mandiri, Pendidikan Mandiri, Karya Masyarakat Mandiri, CSRFokus, DD Travel, DD Medika, DD Konstruksi, DD Niaga, DD Publika, serta Wasila Nusantara.

Lebih lanjut dituturkan, Kesehatan Mandiri merupakan salah satu unit bisnis DDSE. Peran Kesehatan Mandiri adalah menjadi model rujukan rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi dhuafa secara profesional, mandiri serta mengutamakan mutu dan keselamatan pasien.

"Kesehatan Mandiri yang sudah berjalan saat ini adalah RS Rumah Sehat Terpadu, RS Aka Medika Sribhawono, dan RSIA Sayyidah. Menyusul tiga rumah sakit lagi yang akan beroperasi," sebut Yuli.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3498 seconds (0.1#10.140)