Labanya Turun di Semester I, BTN Tetap Pede Target Tahun Ini Tercapai

Senin, 03 Agustus 2020 - 17:07 WIB
loading...
Labanya Turun di Semester I, BTN Tetap Pede Target Tahun Ini Tercapai
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk . mencetak laba bersih senilai Rp768 miliar pada semester I 2020. Pencapaian laba itu turun sebesar 40% dibanding periode sama tahun lalu yang Rp1,3 triliun.

Meski turun, BTN menyatakan bahwa raihan laba tersebut di atas perkiraan yang ditetapkan perseoran. Pasalnya, kondisi ekonomi yang menurun akibat pandemi membuat masyarakat menahan diri untuk mengajukan kredit permuahan baru, dan juga kesulitan membayar cicilan.

“Perolehan laba bersih pada semester I ini melebihi ekspektasi kami. Kami optimistis, hingga akhir tahun nanti target laba BTN masih on-track, sejalan dengan mulai adanya peningkatan permintaan kredit pada Juni 2020,” jelas Pahala di Jakarta, Senin (3/8/2020).

Data keuangan emiten bersandi saham BBTN tersebut mencatat laba bersih perseroan ditopang pendapatan bunga bersih sebesar Rp4,43 triliun. Perseroan juga mencatatkan laba dari operasional di luar provisi sebesar Rp1,99 triliun. ( Baca juga:Maybank Cetak Laba Bersih Rp809,7 Miliar di Semester Pertama 2020 )

Capaian pendapatan bunga bersih BBTN tersebut disumbang kenaikan pada penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar 0,32% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp251,04 triliun pada semester I 2019 menjadi Rp251,83 triliun di periode yang sama tahun ini.

Kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi BTN terekam menjadi penyumbang pertumbuhan kredit secara keseluruhan. KPR subsidi yang menempati porsi sebesar 45,11% dari total portofolio kredit di BTN tumbuh positif di level 5,84% yoy. Per semester I 2020, KPR Subsidi Bank BTN tercatat naik dari Rp107,34 triliun pada semester I 2019 menjadi Rp113,61 triliun.

Menurut Pahala, di tengah pertumbuhan positif tersebut, perseroan pun tetap menjaga kualitas kredit yang disalurkan. Per Juni 2020, BBTN mencatatkan penurunan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) net dari 2,42% per Juni 2019 menjadi 2,40% pada Juni 2020.

Di sisi lain, dana pihak ketiga (DPK) BTN pun terpantau naik 2,99% yoy dari Rp219,76 triliun pada Juni 2019 menjadi Rp226,32 triliun di bulan yang sama tahun ini. Pertumbuhan tersebut disumbang peningkatan perolehan giro sebesar 13% yoy dari Rp52,88 triliun pada menjadi Rp59,75 triliun di kuartal II/2020.

Kinerja positif pada kredit dan DPK tersebut juga turut mengerek naik aset BBTN sebesar 0,68% yoy menjadi sebesar Rp314,60 triliun. “Kami juga berupaya terus memperbaiki proses bisnis sehingga dapat mempertahankan pertumbuhan positif yang berkelanjutan,” jelas Pahala.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1735 seconds (0.1#10.140)