BPS Catat Nilai Tukar Petani Naik di Level Cepek

Senin, 03 Agustus 2020 - 18:08 WIB
loading...
BPS Catat Nilai Tukar...
Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani (NTP) kembali naik pada Juli 2020. Pada periode itu, NTP kembali ke titik impas atau berada di kisaran angka indeks 100 setelah pada bulan-bulan sebelumnya di kisaran 99.

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Kepala Badan Pusat Statiatik (BPS) Suhariyanto mengatakan, NTP Juli 2020 tercatat sebesar sebesar 100,09 atau naik 0,49% dibanding NTP Juni yang 99,6 dan Mei 2020 hanya 99,47. ( Baca juga:Simplifikasi Cukai Merugikan Pemerintah, Petani Tembakau dan Buruh Rokok )

Kenaikan NTP dikarenakan indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 0,47%, sementara indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami penurunan sebesar 0,02%.

"Kenaikan NTP pada Juli 2020 disebabkan oleh kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian," kata Suhariyanto dalam video virtual, Senin (3/8/2020).

Suhariyanto mencatat, berdasarkan sektornya, kenaikan NTP Juli 2020 dipengaruhi oleh naiknya NTP di tiga subsektor pertanian, yaitu NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,76%. Sedangkan, subsektor peternakan sebesar 1,68%, dan subsektor perikanan sebesar 0,69%. Subsektor tanaman pangan turun sebesar 0,25% dan subsektor hortikultura turun sebesar 0,74%.

"Secara nasional, NTP Januari–Juli 2020 sebesar 101,29 dengan nilai It sebesar 106,92 sedangkan Ib sebesar 105,55," tuturnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS dan China Masuk 3...
AS dan China Masuk 3 Besar Negara Tujuan Ekspor Indonesia, Ini Datanya
Inflasi Ramadan Tembus...
Inflasi Ramadan Tembus 1,65%, Dipicu Kenaikan Tarif Listrik dan Bumbu Dapur
Idulfitri 1446 H, Kepala...
Idulfitri 1446 H, Kepala BPS Menyoroti Stabilitas Ekonomi Nasional
Ekspor Indonesia Naik...
Ekspor Indonesia Naik 2,5% di Februari 2025, Nilainya USD21,98 Miliar
57 Bulan Beruntun, Neraca...
57 Bulan Beruntun, Neraca Dagang RI Surplus USD3,45 Miliar per Januari 2025
BPS: Periode Januari-Maret...
BPS: Periode Januari-Maret 2025, Produksi Beras Melonjak 52,32%
Melambat Dibanding 2023,...
Melambat Dibanding 2023, Ekonomi Indonesia Tahun 2024 Tumbuh 5,03%
Rokok dan Kopi Mahal,...
Rokok dan Kopi Mahal, Inflasi Desember 2024 Capai 1,57%
Inflasi November 2024...
Inflasi November 2024 Melesat 0,30%, Ini Pemicunya
Rekomendasi
Praktisi Hukum: Marcella...
Praktisi Hukum: Marcella Santoso dan Ary Bakri Mencederai Profesi Advokat
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
Korban Dokter Kandungan...
Korban Dokter Kandungan Cabul di Garut Bertambah Jadi 5 Orang
Berita Terkini
Seluruh Pekerja di Ekosistem...
Seluruh Pekerja di Ekosistem MBG Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
18 menit yang lalu
Trump Bakal Kenakan...
Trump Bakal Kenakan Tarif Impor Panel Surya 3.521% dari 4 Negara Asia Tenggara
21 menit yang lalu
LG Batal Tanam Investasi...
LG Batal Tanam Investasi Rp129 Triliun, Prabowo: Pasti Ada Gantinya, Indonesia Cerah
1 jam yang lalu
Cara Daftar Koperasi...
Cara Daftar Koperasi Merah Putih, Simak Panduan Lengkapnya
2 jam yang lalu
Resmi di Bawah OJK,...
Resmi di Bawah OJK, Valbury Komitmen Tingkatkan Layanan Nasabah
2 jam yang lalu
Dukung Swasembada Pangan,...
Dukung Swasembada Pangan, Pengolahan Gabah Modern Garapan Waskita Hasilkan Beras Berkualitas
2 jam yang lalu
Infografis
Ibtihal Aboussad Dipecat...
Ibtihal Aboussad Dipecat Microsoft karena Menentang Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved