Timbulkan Risiko Geopolitik, Pertempuran Hamas-Israel Bisa Dongkrak Harga Emas

Minggu, 08 Oktober 2023 - 21:01 WIB
loading...
Timbulkan Risiko Geopolitik,...
Pertempuran Hamas dengan Israel dinilai bisa mendorong investor kembali memilih aset safe haven. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Investor mengamati dengan cermat konflik yang tengah berlangsung di Israel karena adanya risiko geopolitik terhadap pasar. Beberapa pihak memperkirakan konflik tersebut dapat mendorong perpindahan pilihan investor ke aset-aset safe haven, seperti emas.

Kelompok Pejuang Palestina Hamas yang melancarkan serangan melalui operasi Badai Al-Aqsa memicu kekacauan belum pernah terjadi sebelumnya di Israel. Negara-negara Barat, dipimpin oleh Amerika Serikat (AS), langsung mengecam serangan tersebut dan berjanji memberikan dukungan kepada Israel.



Di sisi lain, para analis menilai meningkatnya risiko geopolitik dinilai dapat mendorong pembelian aset-aset seperti emas dan dolar dan berpotensi meningkatkan permintaan surat utang AS, yang telah dijual secara agresif.

"Ini adalah contoh bagus mengapa masyarakat membutuhkan emas dalam portofolio mereka. Ini adalah lindung nilai yang sempurna terhadap gejolak internasional," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities, seperti dilansir Reuters, Minggu (8/10/2023).

Cardillo juga memperkirakan dolar akan mendapat keuntungan dari peristiwa tersebut. "Setiap kali terjadi gejolak internasional, dolar menguat," kata Cardillo.



Pasar telah bereaksi dalam beberapa pekan terakhir terhadap ekspektasi bahwa suku bunga AS akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama. Imbal hasil obligasi melonjak sementara dolar AS terus menguat. Sementara itu, saham-saham mengalami penurunan tajam pada kuartal ketiga namun stabil pada minggu lalu.

"Apakah ini merupakan momen pasar yang besar atau tidak, tergantung pada berapa lama hal ini berlangsung dan apakah pihak lain ikut terseret ke dalam konflik tersebut," kata Brian Jacobsen, kepala ekonom di Annex Wealth Management.

Jacobsen juga masih mempertanyakan seberapa besar dampak peristiwa tersebut terhadap harga minyak, meskipun Iran telah meningkatkan produksinya. Sementara, sebagian analis menilai ada kemungkinan harga minyak akan melonjak pada Senin (9/10) akibat dampak konflik di Israel tersebut.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1760 seconds (0.1#10.140)